21. Ganara (Lion Drag)

8 1 0
                                    

⋋⁠✿⁠ ⁠⁰⁠ Happy Reading ⁠⁰⁠ ⁠✿⁠⋌

21. Perdebatan kecil.

Anara dengan sisa-sisa tenaganya menuruni tangga. Suara telapak kaki anggota Redgrant, masih terdengar mengejarnya di belakang sana.

Namun, tepat kaki Anara menapak di lantai satu, sebuah tangan menariknya ke arah samping tangga, yang gelap gulita.

Anara baru ingin melayangkan bogeman ke arah cowok itu, namun cowok itu menggenggam lengan Anara erat.

"Ini gue," bisik cowok itu sempat menyalakan ponselnya yang ada di genggamannya untuk menerangi wajahnya.

"Victor?" panggil Anara mengerutkan keningnya. Sedikit lega karena itu bukan anggota Redgrant. "Kok lo bisa ada di sini?" tanya Anara dengan suara pelan.

Victor mendongak, begitupula Anara. "Ceritanya panjang," jawabnya menatap Anara.

"Pendekkan." Ucap gadis itu, menatap Victor.

"Hah?" cengo Victor, mengerutkan keningnya kurang mengerti apa maksud gadis itu.

Anara mendengus pelan. "Ya, pendekkan." Ucapnya membuat Victor, tersenyum kecil.

"Gue tadi liat lo di lampu merah teriakin cowok, makanya gue ngikutin kalian sampai ke sini." Singkat Victor membuat Anara mengangguk paham.

Mereka mendongak ketika mendengar suara langkah kaki yang berlari menuruni tangga.

Anara menggenggam lengan Victor. "Kita harus pergi dari sini lebih dulu, terus cari bantuan. Temen gue ada di atas," ucap Anara, lalu berlari sambil menarik Victor.

Victor ikut di belakang Anara sesekali melirik lengannya yang di tarik oleh gadis itu.

Mereka terus berlari, di ikuti tiga anggota Redgrant di belakang, yang terus meneriaki mereka agar berhenti.

Anara dan Victor berhasil keluar dari gedung tua itu. Anara melepas genggamannya dari lengan Victor, lalu celingak-celinguk ke sana ke mari, sesekali melihat ke belakang.

Sial! Anggota Redgrant semakin dekat ke arah mereka.

"Gue bawa mobil, lo bawa aja, gue halangi mereka." Ucap Victor memberikan kunci ke Anara.

Anara menatap sejenak kunci mobil di tangan Victor, lalu gadis itu menggeleng. "Gue bisa naik motor kok, takut di luar akan macet." Ucapnya, lalu berjalan ke arah motor Gara.

Anara berbalik menatap Victor. "Lo bisa bawa motor?" tanya Anara, membuat Victor menggeleng.

Anara mengigit bibir bawahnya, lalu menatap Victor. "Ya udah, gue bonceng, bahaya kalo lo lawan mereka bertiga, lo cuman sendirian." Ucap Anara setelah meletakkan helm Gara di atas motor Rio.

Victor tertawa kecil. "Lebih lagi kalo mereka ngejar kita, bisa-bisa kita enggak bisa bawa bala bantuan ke sini. Jadi mendingan lo yang cari bala bantuan, gue yang halangi mereka di sini." Ucap Victor.

Anara menatap Victor sejenak, lalu naik ke motor Gara, sebab hanya motor Gara yang kuncinya masih di sana. Anara berbalik menatap Victor.

"Lo yakin bisa lawan mereka?" tanya Anara. Ia tidak enak hati meninggalkan Victor, namun Gara dan Rio butuh bantuan di atas sana.

Victor mengangguk, meyakinkannya Anara.

Anara bernafas pasrah, gadis itu menghidupkan motor besar itu, sebelum melajukan motornya, ia sempat berbalik menatap anggota Redgrant yang ingin menghampiri Victor dengan balok kayu di masing-masing tangan mereka.

GanaRa (Lion Drag)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang