24. Melukis bersama.

Start from the beginning
                                    

" Jalan berdua apaan, gak. " Tegas Arkha.

" Lo tuh siapanya Naura! " Marah Refan.

" Pacarnya kenapa hah?! " Bentak Arkha.

" Baru juga pacar, bukan suami. " Ucap Refan tertawa kecil, Naura mendengar ucapan Refan malah takut jangan sampai Arkha marah.

" Iya emang gue su- " Ucap Arkha terpotong karena Naura menarik Arkha pergi meninggalkan Refan.

" Ganggu lu! " Marah Galaksi.

" Ganggu hu! " Ucap Senja dan Mute bersamaan.

" Gue sama Mute mau kesana bentar " Ucap Galaksi.

" Yuk nyusul Arkha sama Naura. " Ajak Elang menggandeng Senja.

" Kenapa Nau?! " Marah Arkha.

" Udah kha! jangan nanti malah rame berita gak jelas " Ucap Naura menenangkan Arkha, ia memeluk Arkha.

" Aduh! " Keluh Naura karena kepalanya terkena dagu Arkha, dengan cepat Arkha meniup pelan sambil mengusap kepala Naura.

" Arkha! Elang! di panggil, ada kegiatan kelas 12 " Panggil salah satu siswi dari ujung danau.

" Jagain, jangan sampe deket deket sama si Refan atau Vero " Ucap Arkha ke Senja.

" Aman.. " Ucap Senja.

" Bye babe.. " Ucap Elang.

" Byeee sayang! " Ucap Senja.

" Alay! " Saut Naura.

" Kha! Naura juga mau tuh " Ucap Senja.

" Enak aja! " Ucap Naura menarik Senja pergi, Arkha hanya tertawa kecil.

" Keren kha, udah bisa lepas sama si toxic.. " Ucap Elang menepuk punggung Arkha.

" Abigail, masuk di penjara sekarang. jangan seneng dulu, gue masih jaga jaga " Ucap Arkha.

" Semoga aman aman deh kha " Ucap Elang.

" Udah lama gak kumpul lagi di markas " Ucap Arkha.

" Orang tuanya senja lagi ke luar negeri dan bakak lama, makanya gue harus nemenin dia karena sendiri di rumah. Emang sih udah lama hak ke markas " Ucap Elang.

" Si Galaksi juga gitu kan? " Tanya Arkha.

" Iya.. " Jawab Elang.

" Gue denger denger orang tua si Mute juga pada keluar kota ngurusin kerjaan, dan katanya tinggal disana untuk sementara " Ucap Elang lagi.

" Ke rumah aja, sekalian biar si Naura ada temennya " Ucap Arkha.

" Ntar bahasnya bareng mereka aja.. " Ucap Elang.

" Nyokap, sama bokap? gak marah ke rumah mulu? " Ucap Arkha.

" Kalau gue kan emang di kasih pergi sama lo! udah kayak saudara sendiri! tinggal sama lo juga gapapa " Ucap Elang.

...

" Naura! Senja! " Sapa Mute berlari menghampiri kedua temannya.

" Bucinn! " Ejek Naura.

" Lah cowok lo gak kesini? " Ucap Senja.

" Bosen! aku mau bertiga sama kalian aja " Ucap Mute.

" Kalian gak ada rencana nginep di rumah!? kan kebetulan kalian sendiri di rumah " Ucap Naura.

" Boleh deh! " Ucap Mute.

" Gue juga aman sih! " Ucap Senja.

Tak terasa mereka berbincang hingga matahari hampir tak terlihat lagi, yang artinya hampir malam. Penjaga milik Arkha juga sudah menyuruh mereka balik.

" Arkhaaa! " Manja Naura berlari ke pelukan Arkha.

" Kenapa hm?" Tanya Arkha.

" Berapa hari lagi disini? aku mau pulang, bosen. " Keluh Naura.

" Mau pulang duluan aja? " Tanya Arkha tampak khawatir, Naura mengangguk karena acara besok full kegiatan kelas 12 pastinya akan lebiĥ bosan. Senja dan Mute juga merasakan hal yang sama jadinya mereka bertiga akan pulang lebih awal di temani Galaksi.

Penjaga Arkha juga beberapa ikut mengawal untuk pulang kerumah, tak lupa Arkha menelepon untuk disiapkan satu mobil khusus untuk Naura gunakan.

" Semua barang gak usah di beresin, kamu disini aja sama aku dulu. Tinggak nunggu mobil dateng ya.. " Ucap Arkha.

" Okey! " Senang Naura.

Tak lama mobil datang Arkha menggendong Naura masuk kedalam mobil ," Byeee Arkha! " Ucap Naura.

Senja dan Mute juga berpamitan ke Arkha dan Elang.

" Jagain cewek gue! " Ucap Elang.

" Semangat bro! " Ucap Galaksi ke Arkha dan Elang.

Selama perjalanan mereka menghabiskan waktu karaoke barang sambil main games, Naura juga tampak happy melakukan kegiatan tadi, guru guru juga memperbolehkan beberapa siswa siswi yang ingin pulang dari kegiatan boleh pulang di hari itu jadi aman.

Sesampainya di rumah Naura langsung naik ke atas untuk istirahat, begitupun Senja, Mute, dan Galaksi mereka masuk ke kamar yang telah di sediakan.

Naura tampak gelisah saat tidur, ia terus ngubah posisi sambil sedikit memegang perutnya, keringatnya juga tampak banyak padahal sudah menggunakan suhu pendingin ruangan yang tinggi.

" Shhh! " Naura mendesis menahan sakit di bagian perutnya, kakinya juga kram.

Penjaga melihat hal itu segera menghampiri Naura.

"..."

---

Naura kenapaa?

ada yang bisa tebak?

yuk stay tune teruss

jangan lupa ramein, dan vote sebanyak banyaknya

thank you


Antara Aku dan KamuWhere stories live. Discover now