6. Mencoba lupa

1.8K 115 7
                                    

" Mau bagaimanapun kita udah ada hubungan! mau gak mau gue akan terus coba, i will try to love you, walapun
lo masih cinta dan naruh harapan sama orang lama.. "
-
-
-
-
-

Pagi ini Naura terbangun dengan badan yang pegal dan dalam keadaan tanpa menggunakan sehelai kain apapun, ia melihat Arkha yang tertidur pulas di sampingnya.

" Hiks! " Tangis Naura pecah, hingga membuat Arkha terbangun.

" N-naura! " Kaget Arkha melihat Naura yang menangis di sampingnya, ia juga melihat dirinya sendiri yang sama seperti Naura tak menggunakan sehelai kain apapun.

" Jelasin! kita ngapain semalam Naura! " Panik Arkha yang melihat Naura terua menangis.

" Bisa gak sih! gak usah marah marah! Gue udah gak perawan kha! semalem lo narik gue! gue gak mau dan gak mungkin mau kayak gini! " Tangis Naura semakin pecah.

" Gue udah gak bersih kha.., guee udahhh ngelakuin hal itu! "

Arkha mendengar hal itu mencoba mengingat kembali kejadian kemarin malam, ia sangat merasa bersalah karena telah melakukan hal itu ke Naura tanpa seizin Naura, dengan cepat Arkha memeluk Naura.

" Lepass khaa! hiks " Ucap Naura terus menanggis.

" Hei.., gue minta maaf Nauraa, ini emang salah gue, kita emang udah jadi pasangan suami istri, tapi gue gak minta izin ke lo, gue minta maaf " Ucap Arkha memeluk Naura yang menangis.

" Gue kali ini akan serius dan coba cinta sama lo Nau! gue udah ngelakuin kesalahan terbesar ke lo! gue bakal lakuin apapun yang lo mau.. " Ucap Arkha.

" Bantuin gue ya Nau.. "

" Mau bagaimanapun kita udah ada hubungan! mau gak mau gue akan terus coba, i will try to love you, walapun lo masih cinta dan naruh harapan sama orang lama.. " Ucap Naura menatap Arkha.

" Maaf, dan terima kasih.. " Ucap Arkha kembali memeluk Naura.

Arkha pergi lebih dulu ke kamar mandi untuk bersih bersih dan menggunakan pakaian, sedangkan Naura menunggu Arkha membawakan handuk di atas tempat tidur.

" Nih.. " Ucap Arkha memberikan handuk ke Naura.

" Ihhh! balik badann! gue mau pake handuk! " Ucap Naura.

" Iya! " Ucap Arkha.

" Udah? " Tanya Arkha.

" Udaah! gue mau ke kamar gue bye! " Ucap Naura turun dari tempat tidur " Shh... adduhh ".

" Sakit? Maaf, sini gue gendong ke kamar lo " Ucap Arkha tiba tiba menggendong Naura ala bridal style.

" Duhhh.. kok jadi deg degan gini, gue malu.. " Batin Naura.

Hari ini Naura dan Arkha sama sama izin tak masuk sekolah, karena kejadian semalam, Sarnia dan Daniswara juga sudah mengetahui hal ini, mereka tak marah karena mereka tahu Naura dan Arkha akan baik baik saja.

" Ayo sarapan.. " Ajak Arkha menghampiri Naura yang berada di kamarnya lalu menggendong Naura turun kebawah.

Selesai sarapan Arkha dan Naura duduk di sofa ruang tamu bawah untuk bermain ponsel masing masing, kali ini Naura masih sangat malu karena masih teringat kejadian kemarin malam, sedangkan Arkha ia malahan merasa bersalah ke Naura.

" Kha.., kalau gue itu gimana? " Tanya Naura, mendengar hal itu Arkha menatap Naura " Kita rawat, sekolah juga punya keluarga daniswara, Lo akan aman ada gue dan yang lain ".

" Kalau jatuh cintanya ke lo nya sekarang gimana.. " Batin Naura.

Malam ini Arkha meminta Naura untuk tidur sekamar dengan Naura, Naura hanya menuruti permintaan Arkha agar tak ada perdebatan, barang barang milik Naura juga sudah di pindahkan ke kamar utama yang di tempati Arkha.

...

Pagi ini Arkha dan Naura bangun lebih awal karena sama sama ada kepentingan di sekolah pagi ini, selesai sarapan bersama Arkha berangkat mengendarai motornya, begitupun Naura.

" Lo masuk duluan, biar gak dikira barengan. " Ketus Naura.

Kini Naura dan Arkha di introgasi ke empat temannya.

" Kok kalian berdua kemarin gak sekolah?! " Tanya Elang.

" Ada masalah? " Tanya Galaksi.

" Iya! kok kalian gak sekolah? " Tanya Senja.

" Atau jangan jangan luka lo makin parah Nau? " Panik Mute, mendengar hal itu Arkha menaikkan alisnya seakan akan bertanya ke Naura luka apa yang di maksud Mute.

" Duhh! berisikk! " Ucap Naura.

" Cerita dong bos.. " Ucap Elang.

" Semalam gue mabuk, dan kebablasan.. " Ucap Arkha pelan.

" Hah! " Kaget Elang, Galaksi, dan Senja.

" Kebablasan apa? " Tanya Mute.

" Heee,,,shuttt " Ucap Senja menutup pelan mulut Mute.

" Seriuss?! " Tanya Galaksi, dan hanya di balas anggukan Arkha, sekarang Naura sangat malu, pipinya sudah berwarna merah yang tandanya ia blushing.

" Gak usahhh dibahasss! gue sama Senja duluan, byee Mutee sayang " Ucap Naura menarik Senja pergi, selesai Galaksi mengantar Mute ke kelas, ia berkumpul dengan Arkha, Elang di kantin untuk mendengar cerita Arkha mengenai kejadian kemarin.

...

Sepulang sekolah Naura dan Arkha kembali ke rumah menaiki kendaraan masing masing.

" Kita ngomongnnya pake aku kamu bisa? " Tanya Arkha, Naura sangat terkejut mendengar hal itu, karena ini permintaan Arkha ia mengiyakan saja.

" Yaudah gue kekamar dulu.. " Ucap Naura naik ke atas.

" Gue? tadikan aku kamu. " Ucap Arkha.

" A-aku.., ke kamar dulu " Gugup Naura menahan malu.

Kali ini Arkha merasa bimbang dengan perasaannya sendiri, tak tahu kenapa di dalam pikirannya masih saja ada tentang Abigail.

" Gue harus serius sama Naura. " Batin Arkha.

Malam ini Naura meminta tolong ke Arkha untuk menemaninya membeli bakso di luar rumah, karena bosan makan masakan koki terus.

" Bakso pinggir jalan? " Tanya Arkha.

" Iya " Jawab Naura menaiki motor miliknya.

" Bukannya itu kotor? " Tanya Arkha.

" Enggak kok, ayoo deh! bawel banget " Ketus Naura.

Sesampainya di tempat bakso, Naura memesan dua porsi bakso.

" Nihh baksonya.. "

" Kamu pesenin aku juga? " Tanya Arkha.

" Iya, udah makan aja " Ucap Naura, saat sedang asyik menyantap bakso, Naura merasa risih terhadap rambutnya yang selalu tertiup angin, melihat itu Arkha mengambil karet gelang miliknya lalu mengikat rambut Naura.

" E-e..thanks " Gugup Naura.

----

bakalll lucuuu nihh

yuk staytune teruss

jangan lupa vote dan rameinn yaa

terima kasih

Antara Aku dan KamuWhere stories live. Discover now