3.

81 9 0
                                    

P.O.V HALILINTAR.

Hari ini aku libur, akhirnya. Kembali keplanet ini Gur'latan, Kembali kesini bersama Ying untuk merayakan Bulam kebangsaan Gur'latan, 150 tahun yang lalu Gur'latan diberkahi oleh jatuhnya power sphera elemen Voltra dan manipulasi kecepatan.

Karena itu para bangsawan merayakan bulan ini setiap tahunnya, untuk merayakan dimana Gur'latan benar-benar sejahtera dengan pimpinan Maharani Satriantar Ratna, seharusnya Kuasa ini diwariskan kepada kakakku.

Tapi Maharani Satriantar meninggal sebelum memberikan kuasa ini pada kakakku, dan entah darimana kuasa ini muncul padaku. Semua orang tidak mengerti dan bingung, "ini kesalahan" kata mereka, tapi mereka tidak bisa mengambil apa yang sudah diberikan, akhirnya aku hidup dengan kuasa ini.

Kakakku menerima hal itu dan tetap menjadi Kakakku yang biasanya, Aku pulang dan disambut oleh Ayahku dan kakakku. Mereka membiarkanku mengundang teman-temanku untuk perayaan ini.

Aku sudah menyiapkannya semuanya, bahkan pakai ala Gur'latan untuk mereka pakai. Aku mengambil libur untuk 2 minggu saja dan membiarkan mereka ikut denganku.

Hari ini kapal angkasa Fang tiba, akanku sambut mereka.
"Abang Halii!!" Duri dari pintu berlali memelukku.
Aku hanya kembali memeluknya tersenyum,
"ABANG!!" Blaze ikut memelukku, "BIG HUG!" Disambung oleh Taufan, ice pun tertawa dan ikut berpelukan, Gempa menyeret Solar dan ikut memeluk kami.

Kakakku disamping tertawar "Akrab sekali kamu Hali ^^ " katanya, "?? Ini kakakmu itu?" Tanya Solar, "Iya" jawabku.

Ying menyambut Kokotime dan Duo saudara Hijau, aku menyapa mereka
"Ooo jadi ini Gur'latan " kata Gopal, "Iye! Bagus kan!!" Ying tersenyum bangga.

"Iyaa, megah!" Yaya melihat sekitar,
"Kalian cukup lama! Aku dan Halilintar menunggu lama!!" Ying sedikit mengeluh.

"Ya maaf, ga tau Fang ga bisa cepet tadi" Sai menyenggol Fang. "HEI! Tadi ada asteroid besar ga liat kah?!" Fang mengklarifikasi kenapa ia sedikit lambat mengebudi kapal terbang itu.

"Selamat datang kalian, ke planet Gur'latan,  semalam kenal saya Kira'na, kakak Halilintar" kakakku memperkenalkan diri, "putri mahkota, harus tunduk kah?" Shielda melihat ke arah [Name], "kurang tau adat sini.." [Name] menjawab berbisik.

"Salam kenal tuan putri" Yaya menunduk di ikuti oleh beberapa dari mereka, "eu! Ahaha tidak usah formal-formal teman Hali, temanku juga toh Pang, Ying?" Kira'na kaget, Ying terlihat menahan tawa dengan Fang karena tingkah laku teman-teman mereka, "Ahh.. oke" kata Gopal.

"Baik-baik, kalian lelah kan? Mari kami antar kalian ke istirahat kami" Kakak Kira'na memandu mereka ke istirahat utama Gur'latan. Kak Kira'na ada didepan mereka menunjukkan banyak hal disana disini serta sedikit penjelasan singkat, sementara Halilintar ada di belakang.

[Name] berjalan sedikit lambat dari jalan biasanya, bisa dibilang dia menikmati jalan santai ini aku tidak bisa menyembunyikan senyumku dan mulai berjalan bersampingan dengannya. "Pangeran?" [Name] memanggil, tapi tak ku jawab, "Pangeran Halilintar?" [Name] memanggil lagi, "hm?, oh maaf aku tidak fokus.." Halilintar akhirnya menjawab. "Anda terus menatapku dari tadi.." Halilintar tidak sadar jika [Name] memperhatikannya, "ah. Maaf aga aneh milihatmu tampa jas dokter" Halilintar memberikan alasan, [Name] sedikit bingung dan membiarkan Halilintar menatapnya. "Lagi pula, kamu tidak memakai Nickmeme yang biasa kamu pakai padaku, jadi mana aku tau kamu manggil" Halilintar memperpanjang alasannya.

Dia memanggilku "Pangeranku" tahun yang lalu, aku masih belum bisa diajak kerja, dia sangat bekerja keras untuk merapikan rambutku dan aku terus menyetrumnya karena refleks. Alhasil dia mendapat banyak luka bekas strum, aku merasa bersalah dan bahkan tidak berbicara padanya takut aku melukai anak perempuan ini.

PangeranKu || Halilintar X Reader Where stories live. Discover now