BAB 13. PANTAI

85 41 11
                                    

kejadian 1 minggu yang lalu saat event sma lentera bangsa berjalan dengan lancar tapi detik itu juga ada sebuah geng motor yang lansung membuat kericuan. membuat suasana manjadi lebih mencengkram di tambah edgar yang terusik dengan mereka mampuh semuanya tumbang seketika, tak hayal jika amora sangat tertarik dengan edgar yang ntah mengapa dirinya benar benar jatuh ke dalam pesona sang ketua legenda thunder wols.

"mor, lo ngga mau keluar gitu?" tanya chessy kepada amora

"gue lagi males" balas amora yang sambil memainkan ponsel nya

"kayak nya seruh deh mor kalau kita ajak inti thunder wols kesini" ujar vio yang lansung mendapatkan anggukan dari chessy

saat ini mereka berada di kediaman xender, mereka menginap karena amora yang lansung mengubungi mereka berdua.

"cih itu cuman mau lo doang" balas amora judes tetapi ia tetap mengubungi edgar untuk menyuruh mereka kesini namun saat mereka berbincang amora mendengar suara perempuan yang memanggil edgar dengan sebutan 'sayang' mampuh membuat hati amora sesak.

"gar, nanti lo bareng mereka lansung kesini aja" ucap amora yang lansung menutup sambungan telpon tersebut membuat kedua sahabat nya bingung melihat sikap amora yang lansung berubah dratis

"sih edgar bilang apa mor?" tanya vio kepo

"gue cuman nyuruh mereka kesini" jawab amora tetapi ada yang membuat dirinya badmood hari ini

"muka lo kenapa sih mor, kusut amat kayak ngga pernah di setrika tau ngga." semprot chessy membuat amora lansung melemparkan bantal ke arah chessy

"gue mau bicara serius ke lo berdua" ucap amora dengan muka datar nya

"hmm apa?" tanya mereka barengan

"jujur, saat ini gue belum bisa lupain edgar" ucap amora lirih memuat kedua sahabat nya terdiam

"gue cuman maunya dia, tapi dia juga punya pilihan untuk hidup nya tapi apakah gue harus merelahkan ini semuanya?" tanya amora lesuh dengan mata yang sudah berkaca kaca

"lo harus bisa lupain dia mor, karena kita ngga tau sampai kapan kita bisa berada di dekat nya, ntah karena maut atau kita cuman menjaga jodoh orang saja." ujar vio dengan otak sedikit dewasa karena memang di anatara mereka berdua yang selalu berpikiran dewasa adalah vio.

"gue cuman mau mati di tangan edgar "ucap amora tiba tiba membuat chessy dan vio lansung menatap nya

"maksud lo?" tanya chessy yang tak mengerti

"lo berdua tau gue kan? dan lo chess gue tau lo juga memiliki hubungan dengan gavin" ujar amora membuat mereka berdua terkejut

"dari mana amora mengetahui ini semua" ucap batin vio

"jangan pernah berpikir gue bodoh, dan lo berdua bergabung dengan agen rahasia milik nathan" ucap amora dengan smrik nya

"mor" ucap vio membuat amora menatap nya dengan tajam

"cinta gue buat edgar ngga akan pernah habis, dan saat gue sudah ngga ada cinta itu masi akan tetap sama"ucap amora yang masi mengeluarkan aurah sangat mencengkram

"hidup gue ngga adil semua yang gue sayang pergi ninggalin gue" ucap amora yang mengeluarkan semua isi hatinya tapi tidak dengan keadaan nya yang sekarang ia mengepal kan tangan nya membuat kuku yang di cari nya menancap dengan sempurna, tetapi mereka hanya bisa diam karena mereka takut dengan situasi seperti ini.

DIA ABADI (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang