BAB 2. LUKA

111 42 9
                                    

sesampai nya amora di depan ruang kepala sekolah ia lansung membating pintu tersebut dan masuk seperti tidak terjadi apa apa, saat ingin duduk dirinya lansung di hadiai oleh lemparan sepatu dari paman nya namun dengan cepat amora menghindari lemparan tersebut.

"ayolah paman kau sudah tua, kenapa harus menyambut keponakan mu yang cantik ini dengan lemparan sepatu busuk mu itu." ucap amora asal yang membuat paman nya pusing akan kehadiran nya.

"kenapa kamu tidak berubah amora, kamu tau pintu yang kamu banting barusan baru paman ganti dan sekarang harus paman ganti lagi" ucap paman amora yang kerap di sapa leo, adik dari papa nya amora.

"aisss paman ayolah kenapa paman pusing memikirkan pintu itu, paman sudah banyak uang kan" ucap amora yang membuat paman leo memijat pelipisnya

"t-tapi" ucap paman leo terpotong akibat amora

"sudah lah paman, antarkan aku ke kelas ku saja amora lelah berdebat dengan paman." ucap amora membuat paman leo ingin rasanya ia membuang keponakan nya ini.

"kau pikirr paman tidak lelah dengan tingkah mu hah, paman pikir semenjak ayah memasukan mu ke tempat berguru kau berubah tetapi ternyata sama saja tidak ada beda nya" Ucap paman leo prutasi

"apa paman ingin terus mengoce seperti itu?" Tanya amora jenggah dengan paman nya itu

"Kalau paman tidak mau mengantar ku yasudah tidak masalah, lebih baik aku bolos" ucap nya yang telah pergi dan tak lupa juga ia lansung membanting pintu tersebut hingga membuat paman leo terkejut.

"AMORAA!!!" teriak leo

"sabar leo sabar dia keponakan lo" ucap leo dengan dirinya sendiri

••••

"Kayak nya gue keliling dulu aja deh, to gue juga ngga tau kelas gue dimana" pikir amora yang lansung mengelilingi sekolah itu namun saat ia ingin ke taman belakang ia di kejutkan dengan teriakan yang memanggilnya dari arah belakang

"AMORAAAA MY BESPREND GUE" teriak wanita tersebut yang tak lain adalah chessy miliona smhit yang kerap di saps chessy, yang notabenya sahabat kecil dari amora yang sudah lama tidak ia lihat. dan chessy merupakan anak dari sahabat mendian mama nya dulu.

chessy merupakam sosok wanita yang berparas bak dewi yunani, ia memiliki kulit putih. juga chessy mempunyai suara yang sangat cempreng dan mampu membuat semua orang menutup telinga nya. sifat chessy hampir sama dengan amora tetapi amora tak se bobrok chessy yang dimana ia tidak mengenal tempat jika berbicara.

"bisa ngga si suara lo tu kecilin dikit" ucap amora yang sudah greget

"hehehe maaf kan suara gue udah dari sonohnya" jawab chessy cengegesan

"eh, lo amora beneran kan??" Tanya nya lagi

"terus kalau bukan gue siapa lagi yang di hadapan lo ini hah?!" ucap amora ngegas

"santaii bro santaii" ucap chessy

"huwaa demii apa lo amora gue hikss hikss sumpah gue kangen bangett sama lo mor" ucap chessy dengan mata yang telah banjir air mata, tampah aba aba pun ia lansung ambruk dalam pelukan amora.

"ck, apaansih lo pake nangis segala. lebay tau ngga si" ucap amora pedes

"ihh mor bukan nya nenangin mala di bilangin" ucap chessy sambil memajukan bibir nya yang siap untuk menangis lagi.

"yadeh iyaa maafin yah chessy sayang" ucap amora Yang begitu lebay menurutnya

"btw si vio kemana ches?" Tanya amora kepada chessy

"Ouhh iyaa sumpah gue lupa si vio ada di kantin" ucap chessy sambil menepuk kening nya

"aduh mor tolongin gue dong ngga kebayang kalau si vio marahin gue" ucap chessy ngeri

DIA ABADI (ON GOING)Where stories live. Discover now