11

22.6K 2K 25
                                    

Pagi ini adalah hari di mana pentas seni murid sekolah Daycare sedang bersiap-siap untuk tampil. Tema penampilan mereka hari ini adalah bernyanyi lagu yang diperuntukkan untuk orang tua. Mereka tidak sulit untuk menghafal lagu dan aransementnya, karena setiap hari mereka ada kelas bernyanyi dan bermain musik. Dan bisa dikatakan sekarang seperti acara formalnya.

Semua anak berdandan rapi mengenakan setelan kostum berwarna putih yang cantik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua anak berdandan rapi mengenakan setelan kostum berwarna putih yang cantik. Mengenakan dasi kupu-kupu dan bandana untuk perempuan. Semua anak nampak senang dan bersemangat, kecuali Cairo.

Seperti biasa, dia hanya diam dan tidak menunjukkan wajah penuh minat seperti teman-temannya. Walaupun hari ini dia terlihat gagah dengan rambut yang sudah diatur rapi, tapi tetap saja rasanya sia-sia. Untuk siapa dia berdandan? Bahkan Hengky pun hanya bisa melihat menampilannya dari jauh karena dia bukanlah wali inti dari Cairo dan undangan itu jelas bertuliskan orang tua wali, dan Hengky bukanlah salah satunya. Dia sudah meminta Anna untuk datang menemani, namun wanita tua itu sedang masuk angin.

"Baiklah. Semua sudah siap? Berbaris yang rapi." Ucap Maya yang kini juga telah berdandan cantik untuk hari ini. Mengingat wali Vhira yang datang adalah Alister membuatnya harus terlihat menarik dan cantik. Dia mengenakan gaun merah muda sebatas dengkul dan mengatur rambutnya dengan kepangan ke samping, seperti ibu peri.

 Dia mengenakan gaun merah muda sebatas dengkul dan mengatur rambutnya dengan kepangan ke samping, seperti ibu peri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wah! Miss sangat cantik." Puji mereka bergantian membuat Maya tersenyum malu.

"Terima kasih anak-anakku. Kalian juga sangat cantik dan tampan. Ayo kita menampilkan yang terbaik!"

"Yea!!" Seru mereka semangat.

Maya bersiap di samping panggung, tugasnya adalah menjadi pengiring lagu dengan memainkan piano. Ah~ sungguh penggambaran pemeran utama yang sangat sempurna. Begitulah yang semua orang lihat dari diri Maya, termasuk Alister yang kini duduk di baris terdepan untuk menyaksikan penampilan keponakan tersayangnya.

Maya tersenyum malu ketika tatapan keduanya bertemu. Apalagi saat Alister menggerakkan bibirnya yang terbaca 'Cantik' kepada Maya, hal itu sukses membuat wajahnya memerah padam.

Tirai merah itu terbelah, menampilkan segerombolan anak kecil yang sudah berbaris rapi di atas panggung tangga. Wajah-wajah imut yang tersenyum lebar kini membuat para wali orang tua tersenyum penuh haru.

Who Am I?Where stories live. Discover now