22 (TAMAT)

3.9K 233 33
                                    

“kita akan menikah bulan depan “ ucap bagas tiba-tiba membuat amanda mengalihkan perhatiannya dan menatap heran ke arah bagas

“nggak lucu” ucap amanda

“Aku lagi nggak bercanda, bulan depan kita akan menikah dan hari ini. aku bagaskara barltes smith melamar amanda athela Edwards untuk menjadi pasangan untuk hari ini, besok, dan selamanya. Aku harap kamu wanita pertama dan mungkin yang terakhir dalam hidup aku.

Nggak peduli siapa kamu di masa lalu, bagaimana kamu di masa lalu. aku tidak akan mempermasalahkan itu semua. Yang aku tau hari ini dan di masa depan kamu akan tetap menjadi amanda yang aku kenal, amanda mamahnya lio, atau mungkin amanda mahasiswi yang banyak di benci temannya.

Dan setelah semua lika-liku yang selama ini kita lalui hari ini, aku ingin kita kembali membuat cerita baru dengan status yang berbeda, status yang lebih dari ikatan pacaran dan aku harap kamu mau menerima lamaran aku ini, aku tidak akan menuntut kamu banyak hal termasuk karier dan semuanya aku serahkan pilihan itu kekamu.”

Amanda yang mendengar kalimat panjang bagas speechless sampai tidak bisa berkata-kata ia tidak menyangka mulut kaku bagas bisa mengucapkan kalimat panjang dan romantis barusan.

“aku tau ini terlalu cepat untuk kamu tapi, mamah sama papah selalu nuntut aku untuk menikah. Dan kamu tau sendiri aku hanya akan menikah jika cewe itu kamu”
Amanda berpikir keras, setalah itu mengangguk ia cukup sadar diri dengan semua perjuangan bagas selama ini yang selalu ada, di samping amanda.

Amanda juga cukup kagum dengan bagas yang selama ini mau menerima lio sebagai anaknya yang dipikiran orang normal itu terlihat aneh tapi bagas mau-mau saja, Itu sudah cukup menunjukkan bahwa perasaan bagas tidak main-main.

Melihat Amanda mengangguk bagas lansung memeluk amanda

“Terimakasih” ucap bagas tidak melepaskan pelukan nya

Amanda yg mendengar bagas mengucapkan terimakasih menggeleng ia menangis, bagas tidak pantas mengucapkan terimakasih kedirinya karna selama ini amandalah yang bergantung kebagas

“Hiks, kamu nggak boleh ngomong makasih justru aku. Yang harusnya ngomong terimakasih, kamu selalu ada buat aku, buat lio dan kamu juga selalu ngebantuin aku dalam segala hal. Hikss” ucap Amanda yang kini sudah menangis di pelukan bagas

***

1 tahun kemudian

Halo bi

Hemmm

Jadi nggak Kesekolahan lio, kamu di undang kan.

Di undang apa?

Masa pemilik saham nggak di undang sih, kan hari ini hari kelulusannya angkatan lio. Ortu atau walinya di undang kamu nggak di undang yah?

Nggak tau aku belum nge cek handphone dari tadi

Cekk doong biii, biar kita barengan aja ke sekolah entar biar orang-orang tau kalau lio itu punya mamah and papa spek malaikat yang kaya di novel novel gitu. Kereen nggak sih 

Amanda ketawa sendiri dengan ucapannya

Sementara bagas di seberang telpon hanya bisa pasrah mendengar istrinya mulai memikirkan hal gila lagi

Yasudah aku jemput kamu sekarang

“Lio mana” tanya bagas saat melihat Amanda yang berdiri di depan gerbang menunggunya

“udah pergi dari tadi”  ucap Amanda setelah itu melangkah masuk kedalam mobil dan duduk di depan, tepat di samping bagas yang dari tadi tidak melepas pandangannya

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Transmigrasi Antagonis (TAMAT) Where stories live. Discover now