Part 45 - Kisah Di Balik Lagu🎹

67 0 0
                                    


Hampir sepanjang hari ini Olivia di buat bingung oleh kedua orang tuanya, sejak pulang ke rumah sore hari dan ia melihat kendaraan milik Ayahnya terparkir di halaman rumah, tetapi Ia mendapati keadaan rumah sangat sepi, sampai terfikirkan bahwa kedua orang tuanya sedang tidur siang , tetapi ternyata kedua orang tua gadis itu tidak ada di rumah, setelah Olivia mendapat kabar dari ayah dan bundanya di saat hari sudah menjelang malam, mereka memberi kabar jika mereka berdua sebenarnya sudah pulang, hanya saja ada seseorang yang ingin bertemu dengan mereka dan menjemput kedua orang tua Olivia dengan mengajak bertemu di luar

Olivia bisa memaklumi keadaan Itu, walaupun ia harus memberanikan diri berada di rumah sendirian, ia lebih memilih untuk tetap berada di dalam Kamarnya, hingga Jurriaan menelepon menanyakan keadaannya di rumah, Olivia menceritakan kepada pria Itu bahwa ia hanya seorang diri di rumahnya, dan dengan senang hati,Jurriaan mengajak Olivia untuk mengobrol di telpon, hingga gadis Itu mengantuk dan mengakhiri perbincangan di telpon selama nyaris dua jam, Jurriaan memang sudah sangat terlatih membuat gadisnya Itu mengantuk dan akhirnya tertidur hanya dengan di ajaknya berbicara hal-hal yang ringan dan lucu sampai akhirnya membahas sesuatu yang berhubungan dengan Keinginan mereka berdua yaitu menyusun Cita-cita membangun rumah tangga bersama-sama.

Hari sudah menjelang pukul 09.00 Pagi ketika Olivia turun ke lantai bawah, di sana ia melihat kedua orang tuanya sedang terlihat sibuk mengurus berkas-berkas di meja makan.

"Selamat pagi sayang..." sapa Amanda lembut menyapa anak gadisnya Itu yang sudah terlihat segar.

"Bunda tadi pagi sudah mengetuk kamarmu, tetapi tidak ada jawaban.. Mungkin kamu masih tidur, bunda tidak mau mengganggumu, akhirnya bunda turun ke bawah lagi,,, bunda dan ayah minta maaf ya.."

Olivia hanya mengangguk sambil menggaruk tangannya yang tidak gatal.

" Tolong sampaikan rasa terima kasih ayah dan bunda kepada Jurriaan ya Nak.. Karena selama kami tidak ada di rumah, dia berkenan menemani kamu... " Ucap Frederick sambil merapikan berkas-berkas ke dalam map.

"Iya ayah.. nanti Olivia sampaikan.. sebenarnya kemarin Itu Jurriaan ingin bertemu ayah dan bunda.. Aku fikir ayah dan bunda sedang istirahat di dalam kamar, akhirnya dia pulang.. Hehe"

"kemarin ada tamu dari pihak notaris datang ke rumah dan mengajak kami untuk mengadakan pertemuan di luar , pertemuan kami sangat memakan waktu, Bunda sedang mengurus hak legalitas kepemilikan toko di Rotterdam, dan ini bunda sedang di bantu ayah untuk mengurus berkas-berkasnya"

Mata Olivia berbinar "Wah... toko kue milik bunda sudah mau pembukaan ya?"

"Dalam waktu dekat ini...do'akan ya"

"Aku sangat bahagia mendengar kabar baik ini.. semoga urusan-urusan bunda selalu dalam kelancaran.." Olivia mendekap tubuh Amanda, ia sangat merindukan sosok wanita Itu.

Amanda mengecup lembut pipi Olivia yang sangat menggemaskan.

"Terima kasih Olivia.. kamu sarapan dulu saja ya.. Ayah dan Bunda sudah sarapan"

Olivia, sambil kedua matanya tidak lepas dari kedua orang tuanya, mengambil satu helai roti dan mengolesnya dengan selai coklat.

"Bunda..pakai jasa pengacara siapa?" tanya Olivia penasaran sambil menikmati rotinya.

"Aunty mu..." jawab Amanda singkat di hiasi Senyuman.

"Aunty Maria?"

"Betul sayang... Nanti di pembukaan toko, Aunty Maria juga akan hadir...nanti kamu juga harus hadir ya..kalau bisa ajak Jurriaan.. Sekalian kalian berdua liburan ke Kota Rotterdam"

"Sepertinya aku tidak bisa mengajak Jurriaan... Karena dia sedang sangat sibuk sekali.." Olivia mengingat jadwal pria Itu yang Akan berlatih tiga minggu penuh mulai hari ini.

Olivia Van AarsenHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin