Part 10 - Ikatan Percintaan

37 0 0
                                    


Di sebuah balai pertemuan, setelah merampungkan beberapa acara, Frederick mengajak Dokter. Aldert untuk makan siang di sebuah restauran bergaya klasik di pusat Kota Rotterdam.

Frederick dan Aldert adalah dua sahabat sejak kecil, rumah mereka berdekatan, di masa kecil dulu, Frederick dan Aldert memiliki cita-cita ingin menjadi Dokter, hingga akhirnya mereka mendaftar di fakultas kedokteran setelah lulus dari senior high school, tapi sayangnya, Frederick tidak lolos test, hanya Aldert yang lolos test dan di terima di fakultas kedokteran.

Frederick mengakui, bahwa Aldert memiliki kecerdasan di atasnya, karena tidak mau jauh dari Dunia paramedic, Aldert Frederick mengambil jurusan yang masih berkaitan dengan kedokteran, yaitu menjadi konsultan Rumah Sakit.

"Masih banyak jadwal yang harus kita hadii, tapi Aku sudah sangat merindukan putriku..." ucap Frederick di sela-sela makan siangnya.

"Apalagi tadi Amanda mengabarkan Olivia sedang tidak enak badan, fikiranku tidak optimal selama seminar tadi" lanjutnya dengan wajah gusar.

"Olivia Sakit?" tanya Aldert

"Iya, demam tinggi,,, Aku Sungguh mengkhawatirkannya..."

"Do'akan saja putrimu segera pulih,, selama ada Amanda di rumah, dia akan baik-baik saja,,," Dokter. Aldert berusaha menguatkan sahabatnya itu.

"Sejujurnya, sejak pertemuanku Dengan Olivia di rumah Sakit itu, aku ingin sekali memeluknya,, bayi perempuan yang dulu sering Aku gendong sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik,,,

" Aku... Aku masih sangat merasa bersalah padamu Fred,, di saat-saat kamu berada di mental yang sangat kritis, Aku tidak berada di sisimu, setelah menikah, kita terpisah terlalu lama... Bahkan kabar itu aku dapatkan dari orang lain...".

Dokter. Aldert menghela nafas panjang, ia merasa telah menjadi sahabat yang tidak berguna.

Frederick sangat terharu mendengar penuturan sahabatnya itu, tidak sekali dua kali Aldert meminta maaf kepadanya.

"Jangan pernah merasa bersalah Dokter.. Bagaimanapun Aku selalu memahami keadaanmu, dan Aku selalu mengucapkan terima kasih banyak padamu.. Karena Kau selalu memperhatikan keadaanku, dan khususnya keadaan Putriku, Olivia.. "

Kabut kesedihan menggelayut di raut wajah Frederick, entah sampai kapan ia mampu mengubur dalam-dalam masa kelamnya itu.

****************

Wajah Jurriaan terlihat sangat gusar, sejak pertemuannya dengan Olivia dua hari yang lalu, gadis itu menghilang tanpa kabar.

Sudah beberapa kali ia mencoba menghubunginya dan mengirimnya pesan text, tapi tidak pernah ada jawaban dan balasan.

Perasaannya di landa rasa khawatir, ia takut terjadi sesuatu pada gadisnya itu, sepertinya Jurriaan harus mendatangi rumah Olivia untuk memastikan keadaannya.

Sore ini, Jurriaan sedang berada di apartementnya di Amsterdam, malam hari setelah pulang kehujanan dari taman bersama Olivia, pria itu langsung berkutat di studio, untuk membuat lagu pada saat itu juga, dan memprosesnya pada saat itu juga, hingga di upload di akun YouTube nya di waktu yang sama.
Hanya perlu memakan waktu lima jam bagi Jurriaan membuat lagu baru, di saat Perasaannya sedang berbunga-bunga.

"I LOVE YOU" judul lagu piano yang ia sematkan, tidak lama berselang lagu barunya itu mendapat respon yang luar biasa dari subscribernya.

Banyak juga yang bertanya-tanya dan penasaran dengan kisah di balik lagu itu, karena mereka tahu jika Jurriaan tidak memiliki kekasih selama Satu tahun terakhir ini.

Jurriaan sudah tidak sendiri, lagu itu ia tulis sebagai persembahan untuk ketulusan hati Olivia yang menerima cintanya, hatinya kini tidak lagi hampa, dan akan selalu ada Olivia yang akan mengisi ruang di hatinya.

Olivia Van Aarsen حيث تعيش القصص. اكتشف الآن