Part 9 - Menyatakan Cinta

29 1 0
                                    


Seperti yang telah di janjikan melalui pesan dua hari yang lalu, Jurriaan Akan mengajak Olivia untuk rekreasi ke taman yang tidak jauh dari rumahnya, Jurriaan menunggu Olivia di halte bus yang jaraknya tidak jauh Dari rumah gadis itu.

Jurriaan menggunakan sepeda sebagaj kendaraannya sore ini, , alat transportasi yang sudah lumrah di gunakan oleh orang belanda,dan menjadi alat transportasi terbanyak melebihi jumlah penduduknya.

Ia membawa tas ransel besar yang isinya penuh dengan alat-alat perang : mini keyboard, speaker portable, laptop, note book, dan alat tulis..
Olivia menyarankannya untuk tidak membawa makan dan minuman, karena gadis itu yang akan membawa banyak perbekalan.

Jam 15.00, dua insan ini bertemu di dekat halte bis yang dekat dari rumah Olivia, sore itu Olivia memakai blus berbahan ringan berwarna kuning cerah dan celana jeans warna putih, tangannya menjinjing tas keranjang piknik yang berisi banyak makanan dan minuman ringan, ia juga membawa alas duduk piknik yang nanti di gunakan untuk mereka berdua

"Jangan lupa pegangan yang kuat ya.. Supaya tidak jatuh"
Intruksi Jurriaan kepada Olivia, saat mereka sudah siap-siap untuk berboncengan sepeda.

Musim semi memang cocok di gunakan untuk rekreasi, karena tidak membuat tubuh merasa kepanasan di saat musim panas atau kedinginan di saat musim salju.

Perjalanan menggunakan sepeda memakan waktu tiga puluh menit, tidak terasa bagi mereka berdua, di sepanjang jalan mereka melempar obrolan yang di selingi candaan, membuat Jurriaan dan Olivia tertawa geli,sepertinya chemistry mereka berdua sudah mulai terbangun.

Jurriaan memasuki taman favoritnya masih dengan sepedanya sambil mencari spot yang nyaman untuk duduk.

"Tamannya bagus sekali, benar-benar sepi dan hening"
Olivia berlari kecil mengitari taman yang terdapat danau kecil di depannya, agak jauh dia melihat beberapa orang yang mengunjungi taman ini, dan memang benar yang pernah Jurriaan katakan, taman ini hanya sedikit di kunjungi oran-orang.

"Kamu mau duduk di mana?" tanya Jurriaan kepada Olivia yang masih sibuk menyisiri taman dengan antusias,gadis itu terlihat sangat menyukainya.

"Di sini saja..." balas Olivia, tepat di mana Jurriaan sedang berdiri.

"Oke..." Jurriaan memakirkan sepedanya di dekat tempat mereka duduk.

"Olivia membuka isi tas keranjangnya, mengeluarkan alas duduk dan menggelarnya.

Kemudian ia mengeluarkan kotak makanan yang berisi apel dan sandwich, kentang goreng, beberapa botol minuman ringan dingin, dan beberapa bungkus makanan ringan.

" Kamu mau minum?" tawar Olivia

"Mau,"

Jurriaan sedang sibuk mengeluarkan isi tas yang penuh barang-barang milik pribadi.

Ia sudah sangat terlatih menyeting semua alat-alat yang ia bawa, tidak sampai 10 menit, pekerjaannya Menyusun sound dan keyboard selesai.

"Wah.. Kamu mau membuat lagu ya??"
Mata Olivia berbinar melihat barang bawaan Jurriaan.

"Iya... Aku selalu membawa ini semua jika datang kesini,, entahlah.. Perasaanku sangat tenang jika membuat lagu di taman ini.."

"Mmmmm berarti kalau ada aku, kamu akan terganggu ya? apa perlu Aku pulang saja?" Olivia mencebik.

Jurriaan tersenyum Salah tingkah "Oh... Tidak begitu Olivia, aku mengajak kamu kesini untuk rekreasi, dan pekerjaannku ini tidak Akan terganggu, hanya karena ada kamu...Justru aku sangat senang"

Olivia membalas senyum Jurriaan saat Pria itu menjelaskan dengan gayanya yang khas, terkesan mengayomi dirinya.

"Baiklah,,, kalau begitu aku juga mau membuat puisi, tapi sebelumnya Kita makan sandwich dulu ya,, silahkan Jurriaan... Ini untukmu"

Olivia Van Aarsen Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora