Part 28 - Tidak Selalu Indah

34 1 0
                                    


Matahari sudah beranjak naik, tetapi Amanda belum juga menemui sosok anak gadisnya,sudah lewat jam sarapan anak itu juga belum kelihatan.

Karena khawatir, Amanda segera memeriksa keadaan Olivia di Kamar lantai atas, seketika itu juga Amanda panik, Karena Olivia tidak berada di dalam, kamarnyapun dalam keadaan rapi.

Dengan Perasaan khawatir, Amanda mencari keberadaan gadis itu ke semua ruangan, namun di saat ia membuka pintu kamar tamu yang tidak terkunci, Perasaan khawatir langsung sirna, di Kamar itu ia melihat Olivia sedang tertidur nyenyak dengan selimut tebal yang menutupi separuh tubuhnya.

"Ya Tuhan.. ternyata Olivia ada di Kamar ini,,, sepertinya dia sangat kelelahan.."

Amanda tidak tega untuk membangunkan Olivia, tetapi jika tidak di bangunkan, gadis itu akan telat makan siang.

Dengan hati-hati, Amanda menyentuh lembut kening Olivia.

" Syukurlah,, aku Kira dia terkena demam,,, suhu tubuhnya normal"

Amanda menepuk lembut pipi Olivia, ia sangat hati-hati membangunkan anaknya itu.

"Olivia Sayang,,, bangun nak,, sudah siang"

Ada sedikit pergerakan, Olivia mengucek-ngucek kedua matanya dengan satu tangan.

"Bunda... sekarang jam berapa?" dengan mengerjap Olivia tersadar akan keberadaan ibunya.

"Sudah jam 11 sayang... semalam Memangnya kamu tidur jam berapa?"

Olivia mendelikkan matanya "Hah?? Jam 11??? Semalam aku tidur jam sepuluh setelah Jurriaan pulang, Mungkin karena aku kelelahan, akhirnya aku tidur sampai jam segini..."

"Kepalaku pusing sekali bunda.. Seperti terkena anemia"

"Kamu itu kelelahan Nak,, kata Dokter kamu itu tidak boleh terlalu lelah,, sudah tahu punya anemia... belum sarapan pula"
Ucap Amanda sambil melipat bed cover yang tadi di pakai Olivia tidur.

"Obat-obatan kamu masih lengkap?"

Olivia beranjak dari tempat tidur dan melakukan gerakan stretching.

"Masih ada bunda,, masih banyak, belum lama aku ke apotik untuk membeli stock obat dari resep dokter".

"Jangan lupa di minum ya, lebih baik kamu makan siang dulu, sebelum mandi, makanan sudah bunda siapkan,, segera di makan ya nak... Ibu mesti pergi ke toko kue..."

"Baik bunda .."

"Hari ini kamu mau pergi?" tanya Amanda sambil bersiap-siap keluar rumah.

"Hari ini Jurriaan mengajakku pergi, Mungkin jam dua bunda..."

"Baiklah Sayang.. Kamu hati-hati yaa di rumah, bunda pergi sekarang ya Nak..."

Amanda menciumi kedua pipi Olivia dan berpamitan untuk pergi bekerja ke toko kue.

Olivia duduk di kursi meja makan dengan kepala yang sangat sakit, tubuhnya juga merasa sangat lemas.

Karena harus minum obat dan vitamin, Olivia harus segera makan, ia tidak mau terlihat Seperti orang sakit karena hari ini Jurriaan akan menjemputnya.

"Semalam Jurriaan ingin mengajakku pergi tapi dia tidak memberi tahu akan menjemputku jam berapa?"

Olivia hanya memakan beberapa suap, sebagian ia simpan di dalam microwave, ia harus segera mengecek ponsel yang berada di Kamarnya.

"Astaga.. dia juga kesiangan.."

Gumam Olivia setelah membaca pesan text dari Jurriaan satu jam yang lalu.

Olivia Van Aarsen Where stories live. Discover now