Part 35 - Keinginan Untuk Menikah

63 1 0
                                    


Tok tok tok!!

Permisi!!

Suara seorang Pria mengetuk pintu unit Apartemen milik Jurriaan, ia yang sedang berada di dalam studio mendengar Suara ketukan pintu itu dan segera membukanya.

"Ada apa ya?"

Tanya Jurriaan melihat seorang Pria tengah berdiri membawa bingkisan.

"Apa benar ini dengan Tuan. Jurriaan?"

"Iya Saya sendiri.."

"Ini ada kiriman atas nama Nona. Olivia van Aarsen, tolong di terima ya"

Pria itu memberikan bingkisan itu kepada Jurriaan lalu Pergi dengan mengulas senyum.

"Terima kasih Pak..."

Jurriaan masuk ke dalam unit dengan membawa bingkisan kiriman dari Olivia.

Ia membuka bingkisan itu di atas meja ruang TV, setelah ia membuka seluruhnya, ternyata isinya kue dan pastry yang di kirim Olivia dari toko kue milik Ibunya.

" Ar...!!!"

Panggil Jurriaan kepada pria yang sedang berkutat di dalam studio.

"Whats up broo??"

"Kamu mau kue?? Baru saja Olivia mengirim kue-kue ini untukku"

Jurriaan mengambil satu kue dan memakannya.

"Waaah... Olivia mengirimkan kue di saat yang tepat,, baik sekali gadis itu"

"Olivia memang gadis yang sangat baik,, pantas saja tadi dia menelponku dan meminta alamat apartemenku.. ternyata dia ingin mengirimkan kue-kue ini.."

Jurriaan mengambil satu kue dan memakannya.

"Ibunya Olivia memang memiliki usaha kue dan pastry di Kota Utrecht, aku sudah beberapa kali mencicipinya..."

"Mmm rasanya enak,, mengapa kamu baru memberitahuku kalau Olivia punya toko kue? Kan bisa aku rekomendasikan kepada teman - teman di Kantor, bahkan juga ke ibuku"

Arthur memuji rasa kue yang baru pertama kali ia makan.

"Maaf.. Aku baru ingat"

"Yaa aku maklumi sajalah, Kau ini memang sedang sibuk pacaran, jadi yang di ingat hanya pacaran saja..."

Arthur berlalu cuek ke dapur untuk mengambil air minum.

"Haha,, sibuk pacaran? bertemu saja tidak selalu setiap hari, malah terkadang tidak bertemu sama sekali"

"Aku ada rencana ingin membelikan Olivia perhiasan, kalung atau cincin Mungkin? Apakah kamu tahu toko emas terbaik di Amsterdam?"

Arthur membulatkan kedua matanya

"Kamu mau membelikan Olivia perhiasan dalam rangka apa? Tunangan?"

Jurriaan tertawa "Bukan dalam rangka apa-apa, aku hanya ingin membelikan saja, sepertinya kalung menarik ya..hanya untuk simbol Ikatan saja ar..."

"Aku tidak tahu persis letak toko emas di sekitar Kota ini, tapi aku akan mengantarmu jika memang kamu butuh bantuan,,, mm tapi ngomong-ngomong mantan-mantanmu yang dulu apakah pernah kamu belikan perhiasan juga?

Tanya Arthur penasaran, ia selalu tertarik dengan perjalanan cinta sahabatnya itu.

"Tidak pernah sama sekali, mereka banyak keinginannya, kepalaku pusing, memintaku untuk belikan ini, belikan itu, ingin kesini, ingin kesitu, astaga,,"

"Sepertinya mereka masih mengikuti akun sosial media pribadimu jurr,,?"

Jurriaan mengangguk pelan " Iya... Tapi aku sudah tidak peduli, hanya ada satu yang aku blokir permanent, yang tinggal di Zagreb itu.."

Olivia Van Aarsen Where stories live. Discover now