Bagian 20

2.8K 227 4
                                    

Keesokan harinya, Beomgyu pergi ke restoran tempatnya bekerja. Ia datang sesuai apa yang dikatakan Mark dan ia disambut bahagia oleh Yeonjun, Renjun dan Soobin. Mereka begitu senang melihat kedatangan Beomgyu. Renjun tentu saja sempat merasa cemas dan khawatir kepada Beomgyu, karena ia yang bertanggung jawab atas apa tindakannya kemarin. Namun, Beomgyu tidak mempermasalahkan hal itu, karena ia bisa sedikit mengetahui apa yang sebenarnya yang terjadi pada keluarga Jung itu.

"Ku harap, tidak ada masalah nantinya," gumam Beomgyu ketika sibuk membersihkan meja-meja yang baru saja digunakan pelanggan beberapa menit yang lalu.

Tak lama, suara lonceng terdengar bersamaan suara sapaan Yeonjun yang begitu ramah kepada pelanggan yang baru saja datang. Beomgyu sama sekali tidak memperhatikan, ia masih sibuk dengan pekerjaannya dan merapikan kursi-kursi.

"Soobin masih sibuk, kamu bisa menunggunya beberapa menit lagi," suara Yeonjun terdengar oleh Beomgyu. Sepertinya ada seorang yang mencari Soobin.

Beomgyu membawa alat-alat makan itu ke bagian belakang dapur untuk mencucinya. Ia sempat melihat Soobin yang masih sibuk walau sudah dibantu oleh Renjun. Beomgyu berinisiatif untuk segera membereskan pekerjaannya dan membantu Soobin agar dia bisa bertemu dengan seseorang tersebut.

Beberapa menit kemudian, Beomgyu selesai dengan pekerjaannya mencuci. Ia bergegas mengeringkan tangannya dan menghampiri Renjun serta Soobin.

"Biar aku membantu kalian, Soobin ditunggu oleh tamunya beberapa menit yang lalu," ucap Beomgyu.

"Terima kasih, Beomgyu. Tinggal dua menu lagi, biar Renjun yang menggorengnya. Kamu yang melumuri tepung saja," ungkap Soobin yang bergegas mencuci tangannya sejenak.

Soobin terlihat terburu-buru masuk ke ruang ganti pegawai. Tak lama, ia keluar lagi seraya membawa map yang terlihay begitu penting. Soobin keluar dan menemui Yeonjun untuk menanyakan seorang yang mencarinya.

"Dia duduk di sana," ungkap Yeonjun menunjuk seorang yang duduk di meja ujung seraya bermain ponselnya.

"Terima kasih, Hyung."

Soobin menghampiri seorang tersebut dan duduk di kursi yang ada di hadapannya. "Maaf, aku lama."

Pria itu tersenyum, "Tak apa Hyung. Aku tahu kau sangat sibuk dan maaf mengganggu jam kerjamu."

"Tidak apa. Begini... ini hanya sebagian kecil saja, tidak semua. Aku berharap ini bisa membantumu," ucap Soobin seraya memberikan map tersebut kepada Taehyun.

Mereka sempat bertemu kemarin malam dan meminta Soobin untuk mencarikan data mengenai sosok Beomgyu. Ia sudah melihat Beomgyu dari kejauhan sebelum ia datang ke restoran. Dan memang, wajahnya mirip dengan Beomie.

"Baiklah, terima kasih, Hyung." Taehyun memasukan map tersebut dalam tasnya. "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, Hyung."

"Ada apa?" Tanya Soobin heran.

"Aku sudah menelusuri area ini dan memang, tempatnya cukup ramai tetapi tidak aman. Apalagi untuk anak itu. Sudah ada beberapa ornag yang mengintai dirinya dan aku harap, hyung bisa sedikit membantuku untuk melindunginya," ucap Taehyun.

"Kasus apa yang dimilikinya hingga berkepanjangan seperti ini?" Tanya Soobin dengan heran. Namun, Taehyun mengangkat bahunya yang tandanya ia tidak mengerti.

"Kasusnya sangat rumit. Aku pun masih tidak mengerti. Tetapi, satu hal yang pasti ini mrnyangkut pada sebuah keturunan atau garis keturunan," Taehyun meminum kopi yang dipesannya beberapa waktu yang lalu. "Tapi, bisa saja hak kekuasaan. Aku tidak mengerti Hyung."

"Orang kaya itu rumit. Aku harap, kau berhati-hati. Mereka bisa melakukan apa saja untuk keinginan mereka."

Taehyun mengangguk, "Aku mengerti, Hyung. Terima kasih atas dukungan, doa, dan saranmu."

Heterochromia || Jung Fam Ft. BeomgyuWhere stories live. Discover now