Bagian 2

4.3K 364 1
                                    

Setelah menyelesaikan pekerjaan menjemur bersama kedua Je itu, Beomgyu pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang. Suga sudah berangkat 20 menit yang lalu untuk bekerja. Dari yang dia dengar, Suga harus berada di perusahaan hingga lusa depan karena peluncuran lagu akan dipercepat. 

"Oppa? Apa kamu bertemu dengan Suga Oppa?" tanya Chaewon yang terlihat gelisah.

Beomgyu yang sedang memotong buah itu hanya menggeleng pelan. Akan tetapi, ia merasa heran dengan sebuah tas hitam yang dikenali Beomgyu. "Dia sudah berangkat 20 menit yang lalu sepertinya. Ada apa?"

Chaewon bergerak gelisah, "Ini tas laptop milik Suga Oppa. Kemarin dia meminjamkan laptopnya untukku mengerjakan tugas sekolah dan dia sepertinya melupakan laptopnya yang masih ada padaku."

"Astaga... Ya sudah, biarkan Oppa yang mengantar ke perusahaan. Kamu dan Yunjin tetaplah di panti. Jaga anak-anak yang lain."

"Nee Oppa."

Beomgyu bergegas ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya dan mengambil tasnya serta beberapa uang, ponsel serta kartu bus yang sering digunakannya. Lalu, ia menemui Chaewon untuk membawa tas tersebut. 

"Baiklah, aku berangkat. Jaga rumah," pamit Beomgyu seraya bergegas menuju halte bus yang tidak terlalu jauh dari area panti asuhan. 

Beomgyu harus berjalan kurang lebih 10 menit, itupun sudah ia lakukan dengan berjalan cepat. Setibanya di halte bus yang sepi itu, Beomgyu menunggu bus seraya menghubungi Suga. Ia berharap Suga segera menjawab panggilan darinya. 

"Astaga Hyung... jawablah..." cemas Beomgyu. 

Tidak lama, bus yang akan digunakan Beomgyu tiba. Setelah bus benar-benar berhenti, Beomgyu segera masuk ke dalam bus dan menempelkan kartu busnya pada mesin kecil didekat supir. Lalu, ia duduk di bangku penumpang yang berada di belakang. 

Bus itu kembali melaju perlahan menuju pusat kota yang mungkin membutuhkan waktu selama 30 menit. Beomgyu memang sering kali datang ke pusat kota, apalagi ke perusahaan yang menjadi tempat kerja Suga. Mungkin, sudah beberapa kali ia mengantar atau sekedar mampir setelah ia selesai bekerja part time di salah satu cafe yang letaknya memang tidak jauh dari tempat kerja Suga. 

Selama perjalanan Beomgyu mengamati pemandangan yang ada di luar kaca jendela. Ada begitu banyak orang-orang yang sedang berlalu lalang di jalanan hingga padat. Bahkan, beberapa kali Beomgyu menemukan beberapa sekumpulan orang sedang menyaksikan adanya sebuah penari jalanan yang sedang mengcover lagu ternama dari beberapa grub besar yang terkenal. 

Tidak lama lagi, Beomgyu akan bersiap untuk turun di halte yang tidak jauh dari perusahaan Suga. Ia sudah menghubungi kakak tertuanya itu dan sudah beberapa kali tidak diangkat oleh Suga. Ia hanya khawatir, jika Suga tidak akan bekerja karena keteledorannya. 

Bus yang ditumpangi Beomgyu berhenti di salah satu halte. Beomgyu sempat mengamati beberapa anak-anak muda yang mungkin seusianya. Mereka terlihat baru saja pulang sekolah. Beomgyu tentu saja merasa sedikit tidak nyaman. 

Beomgyu memang tidak menjalani sekolah pada umumnya. Ia berhenti bersekolah ketika ada sebuah kejadian yang mengharuskan ia bekerja untuk menyambung kehidupan anak-anak di panti asuhan. Alhasil, ia bekerja hingga sekarang dan tidak melanjutkan sekolahnya. 

"Kau dengar, jika perusahaan Hit itu akan segera mengumumkan produser baru mereka!" ucap salah seorang gadis disana.

"Kau benar! Ku dengar dia sudah mengerjakan beberapa proyek lagu dari grub terkenal dari Hit!"

Kedua gadis itu saling berteriak kecil yang membuat Beomgyu menoleh. Tentu saja, perusahaan itu adalah tempat kerja Suga dan dari apa yang didengarnya, dia berpikir apakah Suga akan menjadi seorang produser dari lagu-lagu yang dikerjakannya?

Heterochromia || Jung Fam Ft. BeomgyuWhere stories live. Discover now