60. Rencana ke US

12 1 1
                                    

Bulan demi bulan Masa putih abu abu Aileen makin lama makin singkat. Sekarang tinggal hitungan minggu saja Aileen akan lulus dari sekolah kesayangannya. Hari ini Aileen sedang melakukan ujian akhir sekolah dan ini sudah hari 3 Aileen mengikuti ujian Sekolah.

Kini Aileen sedang bermain di rumahnya Sky. Mamah Sky yang menyuruh Aileen mengunjungi rumah mereka karena yang kangen dan rindu bukan hanya anaknya saja tetapi kedua orang tua Sky juga rindu dengan Aileen. Apa lagi Aileen sekarang jadwalnya sedang padat sekali minggu lalu gadis itu baru saja selesai ujian praktik dan minggu ini langsung ujian akhir.

Walaupun Aileen memiliki kesibukannya Aileen tetap sempai mengabari Sky walaupun hanya telfonan sekitar 5 menit.

" Habis kamu wisuda nanti kita liburan ke US jenguk Sky kamu mau ga?," ucap Mamah Sky.

" Wah mamah ngajak aku?," ucap Aileen.

" Iya dong cantik," ucapnya.

" Boleh. Tapi aku ga tau bakal boleh atau ngga sama mamahku,"ucap Aileen sedih

" Mamahmu setuju kok. mamah sudah izin dari jauh - jauh hari," ucapnya membuat Aileen senang mendengarnya lalu Aileen langsung memeluk mamah Sky yang sekarang dia anggap sebagai mamah keduanya.

"Makasih banyak ya Mah, udah mau nerima Aileen," ucap Aileen, Mamah Sky tersenyum sambil membalas pelukan Aileen.

" Kamu kan anak Mamah juga cantik," ucapnya membuat Aileen tersenyum.

¤¤¤¤

Sampai di rumah Aileen merebahkan tubuhnya, memikirkan nanti di US bertemu dengan kekasihnya. Ingin sekali Aileen bertemu dan memeluk seerat-eratnya.

Drett drett drett

Ponsel Aileen bergetar gadis itu mengambil di naskah sebelah tempat tidurnya, melihat ke layar ponselnya siapa yang menelfon. Bibirnya tersenyum lebar, lalu Aileen duduk dari tidurnya dan merapihkan rambutnya.

" Halo sayang," ucap Aileen sambil tersenyum, Sky ikut tersenyum melihatnya.

" Hai, cantik banget pacar aku,"

" Gombal mulu, males ah," ucap Aileen kesel, gadis itu tidak suka di gombali oleh Sky entah kenapa. Dia selalu salting jika di bilang Cantik oleh Sky.

" Siapa yang gombal coba, orang aku beneran bilangnya,"

Aileen memutar bola matanya malas, " Iya deh, makasih ya," ucap Aileen.

" Belum mandi ya kamu?, masih pakai seragam soalnya," ucap Sky.

" Iya, aku baru sampai. Tadi mamahku ngajak aku keluar," ucap Aileen.

" Oh ya?. Kok mamah ga cerita ke aku ya?," ucap Sky.

" Mungkin lupa?,"

" Mamah kalo udah sama kamu anaknya suka di lupain," ucap Sky kesal.

" Tapi kan aku gak lupain kamu," ucap Aileen tersenyum, kali ini Aileen yang menggombal. Sky tertawa mendengarnya.

" Gemes banget!!. Mau peluk deh trus ku culik biar tinggal disini,"

" Culik dong," ucap Aileen.

" Awas yak kamu. Kalo ketemu aku cipok sampe bengkak tu bibir," ucap Sky.

" Iya sini dulu," ucap Aileen semakin menantang Sky.

" Wah nantangin dia. Oke besok otw ke indo aku," ucap Sky.

Sky dan Aileen menghabiskan waktu di hari itu dengan vidio call nya, mereka berdua sama-sama tertawa gembira. Hubungan mereka malah bisa di bilang baik-baik saja, padahal konon katanya hubungan LDR rawan sekali untuk di jalani. Tapi nyatanya bagi mereka mudah jika keduanya sama-sama mau berjuang di dalam hubungan itu, kuncinya hanya satu kepercayaan dan berkomunikasi baik.

****

7 hari setelah bertelfonan dengan Sky, Aileen mennyiapkan diri untuk kelulusan Aileen di masa putih abu-abunya. Sedih karna akan berpisah dengan semua teman-temannya.

Besok adalah hari H acara gradu Aileen, Aileen kini sedang melakukan perkumpulan dengan semua teman-temannya untuk acara besok hari.

" Cepet banget ga sih waktu," ucap salah satu teman Aileen.

" Tau ni. Masa tiba-tiba lulus besok," ucap Aileen.

" Janji ya, kalo ada waktu luang kita main," ucap Lia.

" Iya lah harus," ucap Ajeng.

" Bikin transisi dulu ngga sih?," ucap Putri.

Mereka pun membuat transisi wisuda, Aileen menikmati detik detik di sekolah kesayangannya, lalu gadis itu duduk di tepi lapangan sambil menatap suasana yang ada di depan matanya, banyak sekali orang-orang sedang membuat vidio kenangan, dan tertuju pada satu tempat dimana pertama kali Aileen dan Sky dulu foto.

Kanvas melihat temannya yang melamun diam sambil tersenyum tipis menghampiri Aileen lalu duduk di sebelah Aileen.

" Kenapa?, kangen sama kak Sky pasti," ucap Kanvas, Aileen hanya melirik saja lalu tertawa kecil.

" Engga kok. Gue cuman keinget aja pertama kali gue foto sama dia kan di sanah" ucap Aileen sambil menunjukan tempatnya.

" Ceilah inget aja. Btw nanti lu gradu dia dateng ga ke indo?," ucap Kanvas.

" Engga kayanya. Lagian juga gapapa kalo dia ga dateng, kasian lagi sibuk sama kuliahnya," ucap Aileen.

" Tqpi lo jadi nyamperin kan bulan ini sama nyokap bokapnya?," ucap Kanvas.

" Jadi," ucap Aileen.

" Beruntung banget deh lo, punya calon mertua yang sayang banget sama lo Lin," ucap Kanvas.

" Bukannya mamahnya kak Ebra juga sayang sama lo juga?," ucap Aileen bingung.

" Kakaknya dia belum luluh sama gue Lin, padahal gue pacaran udah mau 3 tahunan," ucap Kanvas sedih.

" Sabar ya pasti nanti luluh, namanya juga kakak perempuan kalo adik nya punya pacar pasti ada rasa ngga iklas kalo punya komitmen sama cewek lain," ucap Aileen.

" Iya juga sih. Tapi bodo amat lah lanjut," ucap Kanvas.

[ B E R S A M B U N G ]

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 15 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dia Pernah AdaWhere stories live. Discover now