44. Birthday Sky

24 4 0
                                    

Ujian sekolah kelas 12 sudah selesai bulan ini adalah bulan Mei tepat di tanggal 14 Sky berulang tahun di usianya yang ke 18 tahun.

Aileen sudah menyiapkan semuanya dari kue dan kado yang ia beri untuk Sky.

karna sebentar lagi Sky akan lulus dan sudah tidak di sekolah lagi Aileen ingin memberi kado yang bisa di baca dan di simpan oleh kekasihnya itu.

" Happy Birthday bro makin tua aja," ucap Dava memberikan ucapan kepada Sky.

" Haha thanks loh," ucap Sky.

" Selamat ulang tahun kak Sky," ucap Salsya.

" Makasih Sal,"

Sky tidak merayakan ulang tahunnya dia hanya mengundang makan-makan di rumahnya dan yang di undang hanya kedua temannya bersama pasangannya dan yang pasti sang kekasihnya juga.

" Kita doa sebelum makan, semoga Sky keterima di univ yang dia pengin," ucap Ebra.

" Aminn,"

" Semoga hubungan pertemannan kita awet sampe dewasa nanti," ucap Dava.

" Amin,"

" Semoga Sky makin sehat dan makin sukses nanti," ucap Ebra

" Amin,"

" Aileen kemana kok belum nongol," ucap Salsya karna dari tadi Aileen belum nongol-nongol.

" Oh dia ke toilet ada panggilan alam," ucap Sky.

" Oalah,"

" Duduk aja dulu makan tu gue masak banyak cuman buat kalian doang," ucap sky.

" Wihh mantep ini mah," ucap Dava.

" Balik-balik kenyang ," ucap Ebra.

Tak lama Aileen muncul membawakan satu kotak bewarna putih polos dan membawa paper bag, Salsya dan Kanvas yang sadar Aileen ingin memberikan kejutan untuk pacarnya pun langsung menyuruh Sky untuk menghadap ke arah Dava dan Ebra agar tak meluhat Aileen yang sedang membawa barang.

" Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday happy birthday, happy birthday to you..." ucap Aileen sambil mengarahkan kueh yabg sudah di nyalakan lilinnya membuat Sky tersenyum bahagia.

" Selamat bertambah usia sayang," ucap Aileen sambil tersenyum, Sky membalas senyuman Aileen lalu mengambil kuehnya.

" Makasih Ai," ucap Sky.

" Tiup dulu dong jangan lupa doa," ucap Aileen, Sky lalu memejamkan matanya dan mulai berdoa.

" Amin,"

Lilin pun di tiup oleh Sky, kueh nya ia taruh di meja yang ada makanannya lalu menghampiri Aileen dan memeluknya dengan erat mengecup terus menerut pucuk kepala Aileen, sedangkan gadis itu yang di peluk tersenyum lalu mengusap pelan pungung Sky.

" Aaaa so cute!," ucap Kanvas melihat Sky dan Aileen.

" Sumpah Lin bisa juga lo romantis," ucap Salsya, Aileen dan Sky pun melepaskan pelukannya lalu tersenyum melihat Salsya.

" Nanti kalo gue ultah gue mau pesen lo harus kaya gitu ya nyet," ucap Dava membuat Salsya memutarkan bola matanya malas.

" Mana duit?," ucap Salsya.

" Pake duit lo lah," ucap Dava.

" Tunggu gue kaya dulu kalo gitu ya," ucap Salsya.

" Bercanda sukanya serius-serius ni anak, oh apa mau gue seriusin?. Jangan sekarang ya masih bocil lo nya," ucap dava mengacak-ngacak rambut Salsya membuat Salsya kesal.

" Haha udah-udah mending makan makan kita," ucap Aileen.

" Benarrr!,"

" Ayoo,"

Ini adalah kue yang di beli oleh Aileen, entah kenapa tulisannya seperti itu dia bingung jadi dia bilang ke mbanya ya gitu hehe

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ini adalah kue yang di beli oleh Aileen, entah kenapa tulisannya seperti itu dia bingung jadi dia bilang ke mbanya ya gitu hehe.

Keenam remaja itu bersenang-senang hari ini sambil makan bersama mereka pun bermain sebuah permainan yang cukup menyenangkan. Tama bahagia terdengar dari keenam remaja itu.

Bertambahnya umur adalah hal yang membuat orang senang dan takut, senang karna semakin dewasa dan takut kalau semakin dewasa semakin banyak masalah di kehidupan nanti.

Satu yang mereka inginkan adalah mengumpulkan memori bersama-sama membuat kenangan yang sangat indah agar di suatu saat nanti pas mereka sudah dewasa dan hidup sendiri-sendiri bisa kengulang kembali dengan memori yang mereka kumpulkan.

Satu yang mereka inginkan adalah mengumpulkan memori bersama-sama membuat kenangan yang sangat indah agar di suatu saat nanti pas mereka sudah dewasa dan hidup sendiri-sendiri bisa kengulang kembali dengan memori yang mereka kumpulkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[ ••• ]

[ ••• ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia Pernah AdaWhere stories live. Discover now