43. Kebablasan

3.6K 249 33
                                    

❀ بسم الله الراحمن الراحيم ❀

❀ بسم الله الراحمن الراحيم ❀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Matahari mulai muncul dengan malu malu menyinari bumi, pagi hari yang cerah untuk melakukan berbagai aktivitas seperti biasa.

Cahaya matahari mulai menyinari sebuah kamar pasutri muda dengan terang.

Namun dimana mereka? Dimana kedua pasutri baru tersebut?.

Prank!!

Gludak gludak gludak!

Bugh!!

"Akhh!! "

"Awas ya, sini ga!! "

"Etss tenang dulu ay, ini termasuk kdrt loh ay!! Ehh... " Gua aby mencoba menghindari semua barang yang di lempar ke arah nya.

"Bodo amat mas!! " Teriak alya.

"Ish ay apa salahnya sih kan semalem kamu sendiri yang nawarin " Ucap gus aby dengan was was takut di lempar panci gosong.

"Tapi kan mas sendiri yang nolak, pas aya ga tawarin malah main nyosor ih!! " Ucap alya kesal.

"Aya juga nawarin nya semalem bukan saat mau subuh!! " Lanjut alya.

"Hehe maaf ay, tapi kan ga sampe yang itu ay " Cicit gus aby pelan.

Mata alya melotot mendengar ucapan suaminya itu, huhh benar benar menjengkelkan.

"Tapi pokoknya Aya ga Terima!! " Teriak alya.

Gus aby hanya bisa menutup kedua telinga nya, nyaring banget uy bisa budeg nanti.

Flasback on.

Di tengah malam tiba tiba Gus aby terbangun dari tidurnya.

Gus aby melirik jam dinding menunjukkan pukul 02.30 mlm.

Menatap ke samping ke arah istri cantiknya yang sedang tertidur pulas, Gus aby merubah posisinya menjadi miring ke arah alya agar jauh lebih mudah menikmati kecantikan dari istrinya.

Tangan Gus aby terangkat mengelus pipi alya yang cukup chubby kemudian dia sedikit menarik narik nya.

"Keindahan yang sesungguhnya " Gumam gus aby memandang wajah sang istri.

Karna kurang puas Gus aby beralih menggigit pipi alya dengan lembut.

Lama kelamaan gigitan itu semakin kuat membuat alya melenguh dalam tidurnya.

Gus aby tidak peduli dia semakin mengencangkan gigitannya di pipi alya.

"Eughh " Alya terbangun dari tidurnya, dia mengerjap kan mata dengan pelan.

Menuju Jannah Bersamamu || On GoingWhere stories live. Discover now