Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
♡ ● ● ●
Alya semakin kesal mendengar ucapan zahra tadi, dia langsung menghentak hentakan kakinya berjalan ke arah pintu.
Saat alya membuka pintu, tiba tiba..
Ceklek!
"Astagfirullah! "
Bukan hanya alya yang terkejut tapi teman teman alya juga terkejut.
Gimana tidak terkejut tiba tiba melihat Gus aby di depan pintu saat pintu itu terbuka.
Dan apa ini? Gus aby sedang menangis di ambang pintu.
Waww sungguh mereka baru pertama kali melihat pemandangan di depan mereka yaitu Gus aby yang sedang menangis sampai hidungnya me merah.
"Hiks ayaa....kenapa ninggalin aby.....hiks "
"Aya kenapa ga bujuk aby hiks hiks " Rengek Gus aby sambil memeluk alya.
Mereka melongo mendengar rengekan gus aby.
Sungguh ini bukan Gus aby yang mereka kenal, yang mereka kenal adalah Gus aby yang dingin, cuek dan tak tersentuh sama sekali...dan ini? Ini sangat berbeda.
Gus aby sekarang terlihat seperti anak kecil yang menangis karena di tinggal ibunya.
"G-gus, Gus aby kenapa ada disini?, nanti kalo ada yang lihat gimana? " Tanya alya masih dengan ekspresi terkejutnya.
"Hiks kamu ninggalin aku hiks....kata kamu tadi ga bakal ninggalin aku hiks, tapi kamu malah ninggalin aku hiks kamu gamau bujuk aku hiks hiks " Ucap Gus aby semakin menagis di pelukan alya.
"Ehh cupcupcup Gus aby jangan nangis lagi ya, alya tadi cuma mau ke asrama bentar ini tadi mau ke ndalem bujuk Gus aby tapi malah Gus aby kesini " Ucap alya mengelus kepala Gus aby.
"Udah ya jangan nangis lagi, Gus ga malu dilihat temen temen alya? "
Gus aby mendongkak dan melirik teman teman alya yang sedang melongo melihat nya.
Gus aby langsung menenggelamkan kepalanya di leher alya, Gus aby lupa kalo ada teman teman alya.
Beliau sangat malu.
"Hiks m-malu.... " Ucap Gus aby pelan.
Alya tertawa melihatnya, Gus aby sekarang terlihat sangat menggemaskan lihatlah wajah nya yang malu malu kambing dengan hidung memerahnya.
