12. Ikut kajian

7.1K 314 3
                                    

❀ بسم الله الراحمن الراحيم ❀

❀ بسم الله الراحمن الراحيم ❀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Pagi ini alya sedang berada di ndalem membantu ummi masak di dapur bersama mbak' abdi ndalem.

Awal nya alya binggung kenapa dia dipanggil ke ndalem tapi setelah bertanya kepada ummi katanya ada sodara keluarga ndalem mau datang dan alya disuruh membatu ummi untuk  memasak makanan buat tamu.

Sebenarnya tanpa dibantu alya pun ummi dan mbak' abdi ndalem bisa melakukannya.

Tapi ummi pengen masak bareng mantunya ini walau gaada yang tau kalo alya adalah menantunya, bahkan orangnya aja gatau.

"Ummi ini alya harus ngapain lagi? " Tanya alya setelah selesai mengupas semua bawang.

"Em kamu bikin teh saja nduk, teh nya ada disana " Tunjuk ummi ke arah lemari dapur letaknya diatas.

"Iya ummi "

"Eh sama bikin buat abbi sama gusmu ya nduk " Titah ummi lagi.

"Siap ummi " Jawab alya.

"Em bu nyai apa sebaik nya saya aja yang buat, alya kan gatau ukuran gula buat abah sama Gus aby " Ujar salah satu mbak' abdi ndalem yang ada disana.

"Tidak usah fira...biar alya saja yang membuat nya, hitung hitung belajar jadi istrinya " Jawab ummi keceplosan.

"Hah istri? " Beo fira.

"Eh maksud nya belajar jadi istri yang baik buat jodoh nya " Ujar ummi membenarkan ucapannya, bisa bisanya dia keceplosan.

Sebenarnya mbak' abdi ndalem yang ada di sana heran kenapa alya bisa memanggil bu nyai sebutan ummi, tapi karna disini sedang ada beliau jadi mereka tidak berani bertanya.

"Fira ajak teman teman mu untuk memasak pakai kompor tradisional di belakang nanti saya nyusul " Titah ummi.

"Tapi bu nyai apa sebaiknya menggunakan kompor listrik ini saja? " Tanya rina teman fira.

"Tidak karena tamu kita suka masakan yang cara masaknya tradisional, jadi saya mau masak dengan cara itu rasanya lebih enak " Jawab ummi.

"Baik bu nyai " Jawab fira.
Mereka pun pergi ke belakang meninggalkan ummi dan alya didapur.

"Em ummi ini gimana? Tangan saya nggak bisa sampai ke lemari atas ummi... " Ujar alya kesusahan mencapai lemari atas untuk mengambil teh.

Menuju Jannah Bersamamu || On GoingWhere stories live. Discover now