Phase 3 ; Sea - Rewrite the Stars

Start from the beginning
                                    

"Sea gak suka pizza?" Win yang merasa bersalah dengan hanya membawa pizza yang ia, First dan Mix suka. Bukan yang anak kecil mungkin sukai.

Sea menggeleng di belakang punggung Mix, membuat Win dan First hampir saja menjulurkan tangan mereka untuk mencubit anak itu. "Sea mau apa?", Mix berganti yang menawarkan.

Sea keluar dari persembunyiannya untuk mendekatkan wajahnya pada telinga Mix, membisikkan sesuatu di sana agar Milk Powder tidak mengetahui apa yang sedang ia inginkan.

*"Mau coklat.."*

Ternyata frappuccino milik First menarik perhatian Sea sejak tadi, sayangnya dirinya begitu malu untuk meminta minuman coklat dari First. Anehnya hal ini membuat Mix tertawa terbahak-bahak sambil mencubit pipi Sea.

Win, First dan Khaotung tidak henti-hentinya memandang kedua insan di depan mereka dengan teduh. First terutama, baginya selama mengenal Mix dari mereka kecil selalu melihat sahabatnya itu tersenyum dengan ceria.

Tetapi ia baru melihat kebahagiaan terbesar dari senyum Mix setelah dirinya menikah dengan Earth. Walau selalu ada tangis di dalamnya, tetapi rona senyum itu selalu hadir dalam setiap harinya. "First?"

Win yang menyadari First begitu emosional bertanya-tanya. "Ngiri lo? Buat aja kali", polosnya kalimat Win sukses membuat Mix melemparkan bantal padanya.

Mereka lupa ada Sea yang belum pantas mendengar jokes dewasa.

"Oh! Ayah!"

Tubuh Earth berdiri kaku di depan pintu setelah ia masuk dan mendengar Sea memanggilnya dengan sebutan yang sangat.. Asing. Milk powder mengetahuinya, permasalahan rumit dari emosi Earth mengenai Sea. Mereka hanya bisa terdiam melihat Earth yang mematung menatap Sea dan Mix.

"Haii Seaaa"

Ternyata Earth tidak sendirian, ada Podd dan Joss yang muncul di balik tubuh Earth yang membawa kue dan minuman manis untuk Mix dan Sea. Binar mata Sea semakin terang, membuat emosi Earth semakin tidak karuan.

Mix meminta Joss untuk memberikan es coklat pada Earth, ia menginginkan Earth sendiri yang memberikan es tersebut pada Sea. "Sini mas"

Mix benar-benar tabah menyatukan Sea dengan Earth. Bahkan sejak ia menandatangani seluruh proses hukum legal hak asuh, keraguan masih belum hilang dari dada Earth. Tetapi dia juga tidak menampik bahwa binar mata Sea sama dengan Mix.

Tatapan mereka berdua sama.

Menembus hati Earth, memberikan kenyamanan dan damai dalam dirinya.

"Ayaah mau"

Sea sudah merayap ke pinggir kasur untuk mendekatkan diri pada Earth yang sudah memegang es coklat kesukaannya. Mix yang berada di belakang Sea memegang kuat baju belakang anak itu agar tidak jatuh dari kasur.

Earth menarik nafasnya sebelum memberikan minuman itu pada Sea. Tangan kecil itu menempel erat pada tangan Earth memberikan afeksi hangat yang hampir saja menyapa batinnya. Sayang sekali Earth segera melepaskan tangannya, membiarkan Sea mendapatkan semua es coklat miliknya.

Mix yang melihat detail adegan mereka cukup bangga dengan Earth yang sudah mau mencoba untuk menerima Sea sedikit demi sedikit.

Mereka bertiga tidaklah lagi mudah dalam melewati fase ini. Butuh banyak waktu Sea untuk memahami bahwa kini ia memiliki dua orang ayah yang akan menjaganya. Bersamaan dengan perawatan pengobatan Mix, mereka bertiga belajar dan tumbuh semakin dekat.

*"Kenapa punya dua?"*

Pertanyaan Sea pada Tee mengenai kedua ayahnya masih tergambar jelas di kepala Earth. Tetapi kepercayaan diri Mix menguburkan semua kecemasan Earth mengenai apa yang akan terjadi di depan mereka.

To Love With All Your Heart and Soul (EarthMix AU)Where stories live. Discover now