"Minggu depan kita akan menikah. Kalau kau punya hal yang ingin kau sampaikan mengenai pernikahan silahkan diskusikan dengan sekretarisku"
Mix baru saja selesai masa orientasi mahasiswa, sayangnya ia harus mengambil cuti untuk menikah. Tidak hanya k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Kalau gue kabur, lo yang gantiin gue nikah Chi'
Mix menghela nafasnya seraya menunggu desainer baju menyiapkan pakaian mereka berdua. Earth yang sejak tadi berkutat dengan tabletnya hanya terdiam tidak menghiraukan dirinya.
"Kak.."
Mix mencoba untuk membuka percakapan. Mau tidak mau, ia harus bersama lelaki itu setelah ini. Menghabiskan sisa hidupnya bersama dengan lelaki ini.
"Malam ini aku mau dinner sama keluarga"
Tidak ada jawaban suara. Hanya anggukan kepala yang mewakilinya. Mix menautkan jari-jarinya, memberanikan diri untuk berdiskusi dengan calon suaminya perihal masa depan mereka.
Calon suaminya.
Dan masa depan mereka.
"Kak.."
Earth sepertinya cukup kesal dengan gangguan Mix. Tetapi lelaki itu tidak menyerah dengan keadaan.
"Setelah menikah, aku boleh tetap lanjut kuliah kan?"
Atensi Earth kini sepenuhnya ada pada Mix. Ini pertama kalinya mereka membahas rencana pasca mereka menikah. Menata masa depan yang menjadi impian lelaki itu bersama Mix.
"Aku pengen tetep lanjutin kuliah. Selain itu mungkin aku juga mau meniti karir di sini.."
Mix berharap cemas dengan jawaban Earth. Tetapi ekspektasi tidak seindah realita. Kalimat Earth membumihanguskan segala bayangan indah Mix untuk mencoba membuka diri pada lelaki ini.
"Terserah kamu"
Mix tersenyum pahit pada Earth. Ia terlalu berharap lebih. Maka dari itu yang didapat adalah penyesalan.
