24

606 114 21
                                    

Perjalanan untuk sampai di area yang dimaksud Raja Lakeswara berlangsung selama sebulan penuh. Vladimir bukan hanya harus melakukan perjalanan yang sangat jauh, tapi juga harus melewati beberapa area yang sudah dikuasai oleh musuh.

Vladimir masuk diam-diam bersama dengan pasukannya, melewati beberapa tempat terjajah yang kini tak lagi sejahtera sebagaimana yang diceritakan dalam sejarah yang dipelajarinya. Tanah mereka rusak, pohon-pohon kekeringan, dan tidak ada apapun yang menarik di tempat itu. Mereka benar-benar hanya lewat dan memperhatikan bagaimana rakyat sengsara. Semuanya berubah begitu cepat.

Ayahnya bilang harus ada risiko yang dihadapi dan harus ada yang dikorbankan untuk mencapai tujuan utamanya. Namun, hingga saat ini Vladimir tidak pernah bisa mengerti keinginan ayahnya selain menguasai Negeri orang lain. Padahal, mereka bisa saja hidup damai dan tentram tanpa bersinggungan dengan kerajaan apapun.

Tetapi pada akhirnya, sampailah mereka di desa ini; desa yang dipercaya sebagai tempat dimana Kerajaan Ilusi bersarang.

"Kita akan membangun tenda di dalam hutan. Pastikan Yang Mulia Pangeran Mahkota tidak menggunakan kekuatan Anda," ucap Franz, orang kepercayaannya.

"Kau mengenalku, Franz. Aku tidak menggunakan kekuatanku kecuali dalam keadaan mendesak," sahut Vladimir.

"Bukan begitu, Yang Mulia. Dari yang saya dengar, hutan ini adalah gerbang masuk dalam Negeri Ilusi. Kerajaan Ilusi bisa saja menganggap mengeluarkan kekuatan di depan gerbang mereka sebagai penghinaan," jawab Franz.

"Dimengerti. Terima kasih atas informasinya. Kau sangat membantu."

"Yang Mulia Pangeran ..., kita masih punya waktu untuk membatalkan ini," katanya.

"Aku tidak akan membatalkan ini."

Sejak pertama kalinya Vladimir menceritakan tentang rencana ekspedisi ini, Franz memang telah menyatakan ketidaksetujuannya. Dia belum pernah segigih itu menyatakan penolakan, bahkan ketika Raja Lakeswara tiba-tiba saja mengirimkan Vladimir di tengah peperangan yang pecah. Berada di medan perang dan mencoba memasuki Kerajaan Ilusi adalah dua hal yang berbeda.

Ada banyak cerita yang beredar tentang Kerajaan Ilusi dan ada banyak orang yang dipercaya telah datang ke kerajaan itu. Namun, tidak pernah ada kesaksian dari orang-orang yang keluar dari sana. Mereka seolah punah selamanya, menghilang tertelan Bumi dan hanya menyisakan nama.

Franz sudah mencoba mencari informasi mendalam tentang Kerajaan Ilusi, tetapi tidak banyak informasi yang didapatkannya. Ia skeptis, tetapi bukan berarti keberadaan kerajaan itu tidak ada. Bagaimanapun juga, jika membahas tentang kemungkinan kekuatan, cerita itu memiliki peluang kebenarannya juga.

Dan jika itu benar, mereka bisa saja berada dalam bahaya besar.

Peluang Vladimir tidak bisa kembali ke Kerajaan Kilau ... mungkin bisa saja terjadi.

Ayah macam apa yang mengirimkan putra tunggalnya yang baru menginjak usia tujuh belas tahun untuk menghadapi bahaya seperti itu?

Namun, mengapa juga Vladimir harus memikirkan sifat buruk ayahnya? Raja Lakeswara telah melakukan banyak hal keji sejak Vladimir masih belia. Vladimir tumbuh besar dengan menyaksikan kekejaman ayahnya, dengan mata kepalanya sendiri.

Vladimir melihat sendiri apa yang dilakukan oleh ayahnya terhadap ibunya.

Kejadian itu terjadi ketika umurnya empat tahun. Vladimir yang masih belia selalu mempertanyakan kemana ibunya, tetapi semua orang yang ada di istana selalu mengatakan bahwa ibunya sedang pergi jauh dan akan segera kembali. Vladimir tidak terlalu ingat detailnya, tetapi perjalanan itu cukup lama dan Vladimir pernah berpikir bahwa ibunya tidak akan kembali.

ETHEREAL - The Kingdom of IllusionWhere stories live. Discover now