Kakak? - 22

845 58 0
                                    

"Terima kasih Tuhan, telah mempersatukan keluarga ku kembali"
- Shani Indira

.
.

Mobil yang berisi Shani, Gracia, dan Christy melaju menuju rumah mereka, di isi kepala mereka sama - sama di isi pertanyaan - pertanyaan alasan kenapa ayah mereka tiba - tiba meminta mereka mengemasi barang - barang dan pergi dari Indonesia.

"Ayah aneh banget deh, terus ALP itu siapa coba?",ucap Gracia masih penasaran.

"Ya udah lah Gre, ikutin aja apa kata ayah, ayah tau apa yang terbaik untuk kita",ucap Shani.

Ckitttt!!!

Mobil tiba - tiba berhenti.

"Ada apa mang Eman?",tanya Shani.

Mang Eman adalah supir keluarga mereka.

"Itu non Shani ada mobil di depan tiba - tiba nyalip terus berhenti"

Prangg!!!
Kaca mobil mereka di pecah oleh para laki - laki bertubuh besar, pintu di buka dengan paksa, salah satu di antara mereka menarik paksa Shani untuk keluar dari mobil.

"Apa - apaan ini! lepas! lepasin!",teriak Shani memberontak.

"Ci Shani!"

Beberapa anak buah Boby bisa dengan mudah berhasil di lumpuhkan, Shani di tarik dengan paksa menuju sebuah mini van.

Shani berhasil di bawa oleh mereka.

"Ci Shani!",teriak Gracia.

Bugh! salah satu di antara mereka memukul kepala belakang Gracia membuat Gracia langsung pingsan tak sadarkan diri.

"Ci Gre.. hikss",ucap Christy sambil terisak.

Christy bingung apa yang harus di lakukan, ia benar - benar sendirian sekarang, supir keluarga mereka juga tak sadarkan diri karena berusaha melawan, sedangkan anak buah sang ayah juga gugur semuanya.

"Christy harus gimana..hiks"

.

Mini Van...

"Lepasin gak!"

Shani masih berusaha memberontak, ia terus memberontak, sampai akhirnya salah satu di antara mereka membuka topeng nya, dia adalah orang yang Shani sangat kenal, orang yang sudah ia anggap sahabat.

Jinan Safa Safira atau Jinan.

"Jinan?",kaget Shani.

"Kenapa? kaget? lo kaget gua ada disini?",tantang Jinan.

Jinan tersenyum smirk.

"Ternyata, mudah juga ya membawa lo masuk ke perangkap gua Shan"

"Maksud lo apa Nan? perangkap apa?"

Shani masih tak mengerti maksud Jinan.

.

*flashback on.

Jakarta, 2009

Usia Jinan kini telah menginjak 10 tahun, ia tumbuh menjadi gadis cilik yang cantik dan manis, gadis cilik yang lahir di keluarga besar Mafia.

Kakak? Where stories live. Discover now