Kakak? - 18

1K 103 4
                                    

"Bunda, Ayah, Christy kangen"
- Christy

.
.

Hari ini adalah tepat 10 hari setelah operasi Transplantasi, sekaligus tepat 10 hari Zee koma.

Christy? ia sudah lebih baik dan sudah pulang ke rumah, iya di rumah, perlahan hubungan keluarga Aryasatya membaik.

Shani dan Gracia juga perlahan sudah berubah, tak seperti dulu saat awal kedua orang tua mereka pergi.

Ya lagi pula buat apa kan sedih terus menerus tak ada guna nya, lebih baik kita buka lembaran baru.

"Kamu mau apa dek?",tanya Shani.

"Itu aja ci telor dadar",jawab Christy.

Shani mengambilkan telor dadar untuk Christy, pagi ini Shani dan Christy hanya sarapan berdua saja, karena Gracia sedang menjaga Zee di ICU.

Christy makan dengan lahap, tak lama mata nya memperhatikan piring Shani, di sana ada ikan gurame saus asam manis.

"Ci, Christy boleh gak minta ikan nya?",tanya Christy.

Shani dengan cepat menggeleng.

"Gak ya, gak boleh dek, kamu lupa apa kata Dokter? gak boleh makan - makanan yang pedas dan memiliki zat asam yang tinggi, udah makan itu aja"

Christy hanya menghela nafas, ia menurut, ya kalau di bantah nanti dia malah di marahin kakak - kakak nya yang ada di RS.

Iya di RS, kakak - kakak nya yang telah merawat nya sampai ia akhirnya perlahan bisa sehat kembali.

Mereka adalah Veranda, Frieska, dan Keenan.

"Ci, aku kangen deh sama Bunda dan Ayah",keluh Christy.

Keluhan Christy membuat Shani terenyuh.

"Ya udah kalau gitu nanti kita ziarah ya, sekalian ziarah ke makam nya kak Yona mau?",ajak Shani.

"Mau!!! aku juga kangen sama kak Yona"

.
.

Di tempat lain...

At. Vatikan City

Dua orang wanita dan pria paruh baya terlihat sedang memperhatikan handphone mereka masing - masing, mereka adalah orang tua dari Shani, Gracia, Zee, dan Christy.

Iya mereka masih hidup, sebenarnya mereka memalsukan kematian mereka untuk menghindar dari Abraham.

Awalnya mereka yakin putri - putri mereka pasti akan baik - baik saja tanpa mereka, tapi mereka salah besar.

Ide pemalsuan kematian membuat putri - putri mereka berselisih paham, meski kini mereka senang karena secara perlahan selisih paham yang melanda antara ke-4 putri mereka berangsur memudar.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kakak? [END]Where stories live. Discover now