Kakak? - 17

1K 76 1
                                    

"Bahagia saja tidak cukup"

.
.
.

Waktu sudah berjalan hampir 10 jam, namun Ve, Keenan, dan Frieska masih berkutat di dalam ruang OK, syukur karena operasi tidak menemukan masalah sedari tadi.

Dan mereka sudah hampir selesai, tinggal di jahit luka terbuka nya, lalu selesai.

Untuk soal ini, tugas Veranda lah yang menjahit luka terbuka milik Christy, dan Frieska milik Zee.

Veranda dan Frieska selesai bersamaan.

"Oke semua nya selesai, sekarang pindahkan kedua pasien ke ICU untuk observasi lebih lanjut",titah Veranda.

"Baik!"

Mereka bertiga keluar dari ruang bedah, keluar nya mereka langsung di sambut orang - orang yang menunggu di luar.

"Gimana Ve?",tanya Shani.

Veranda tersenyum.

"Semuanya lancar, tidak ada kesulitan berarti sekarang tinggal kita menunggu kondisi mereka pulih 100% dan juga kondisi Christy untuk beradaptasi dengan Hati baru nya",jelas Veranda.

Mereka semua kompak bernafas lega.

Namun, baru mereka bernafas lega, masalah baru terjadi, salah satu suster tiba - tiba keluar memanggil Veranda.

"Dokter Ve! gawat!"

"Pasien atas nama Azizi Asadel mengalami kejang - kejang"

Veranda mengerutkan dahi nya, bukan kah tadi semua baik - baik saja?

Buru - buru Veranda langsung masuk kembali ke dalam, di ikuti Frieska dan Keenan di belakang.

Sampai di dalam lagi, Veranda bisa melihat Zee yang mengalami kejang - kejang.

"Fries, kamu urus Christy dulu, pastikan ia benar - benar di bawa ke ICU untuk observasi, Nan kamu bantu aku!"

Frieska dan Keenan mengangguk, mereka menuruti apa yang di katakan Veranda.

Frieska bersama para suster lainnya membawa Christy menuju ICU, sedangkan Keenan dan Veranda berusaha meredakan kejang - kejang yang di alami Zee.

Veranda membulatkan mata nya, ia bisa merasakan saturasi oksigen nya mulai menurun dan semakin menurun.

Akhirnya Veranda memutuskan untuk memasang ventilator.

.

Sedangkan di lain tempat..

Frieska sudah berada di ICU, ia memeriksa kondisi Christy lebih lanjut dengan stetoskop nya, merasa kondisi Christy baik, ia pun hanya memasang alat medis yang sekiranya bisa menunjang saja, seperti EKG dan masker oksigen.

Selesai, Frieska bisa bernafas lega, karena Christy dalam kondisi baik.

"Kakak tau kamu pasti bisa bertahan dek, sekarang kamu gak usah khawatir akan kesakitan lagi, kamu sudah sembuh",ucap Frieska

Kakak? [END]Where stories live. Discover now