Kakak? - 15

1.2K 90 4
                                    

"Ketika keegoisan mengalahkan segala nya, hanya ketulusan lah yang akan maju guna memenangkan pertandingan"

.
.

10 hari kemudian...

Waktu terus berjalan, 10 hari berlalu Christy masih belum bertemu dengan Yona, padahal waktu itu Keenan sudah berjanji kepada nya.

Bahkan Christy sekarang sudah pulang tapi tetap juga belum bertemu Yona, hanya satu pikiran yang ada di benak nya.

"Kemana Yona?"

"Apa ia buat salah sampai Yona hingga detik ini tak mau menemui nya?"

Christy sungguh penasaran.

"Akkk!!"

Christy menyambut suapan dari Veranda.

"Kak Ve, ayo kita ke rumah nya kak Yona aku mau ketemu, sekalian tanya ke kak Yona kenapa dia gak temuin aku selama 10 hari ini? bahkan setelah aku pulang dari RS"

Christy terus merengek pada Veranda, meminta untuk di antar ke rumah Yona, tapi sudah tentu Veranda tak bisa, baik ia, maupun Keenan, juga Frieska sudah sepakat untuk tetap merahasiakan kematian Yona setidak nya sampai sebulan.

Bukan tanpa alasan, mereka hanya tak ingin Christy shock dan berujung dengan drop nya kondisi Christy.

"Dek, kan kak Ve udah bilang, kak Yona nya sibuk jadi belum bisa ketemu dulu"

Veranda berusaha memberikan pengertian.

"Se-sibuk apa sih dia sampai ketemu aku aja gak bisa! ayo kak Ve aku mau ketemu kak Yona sekarang! ayo! kak Ve!!"

"Gak bisa Angelina Christy! kamu ngerti gak sih!"

Veranda tanpa sengaja membentak Christy.

"Kak Ve bentak aku! kakak jahat!!"

Christy menghentakkan kaki nya ke lantai, ia kemudian berlari ke kamar nya, menutup pintu kamar nya dengan keras, dan mengunci nya.

Veranda memejamkan matanya, sebelumnya ia tak pernah membentak Christy se-keras itu.

"Christy! kak Ve minta maaf gak sengaja"

Veranda mengambil handphone nya, ia menghubungi Keenan, mau tidak mau mereka harus membeberkan fakta yang sebenarnya.

.
.

Marshall P.O.V

Marshall keluar dari kamar nya, hari ini ia berencana untuk mengunjungi Zee ke rumah nya, namun langkah nya terhenti.

"Mau kemana kamu?"

Marshall berbalik badan.

"Bukan urusan anda!"

"Sudah pasti ini urusan saya karena kamu adalah cucu saya!"

Marshall tersenyum smirk.

"Sejak kapan anda perduli pada saya? bukan kah yang Anda perduli kan hanya urusan bisnis anda itu?"

"Berani nya kamu!"

Kakak? [END]Where stories live. Discover now