Sepuluh

2.3K 297 16
                                    

Assalamualaikum pren

🌻🌻

-
-
-

Kacang-kacang apa yang nggak enak? Kacang busuklah, emang ada kacang busuk yang enak?


~~~


"Mau jalan-jalan?" tanya zergio menatap ketiga putranya yang saat ini tengah lesehan di karpet berbulu di ruang keluarga.

Bukan tanpa sebab ia bertanya seperti itu. Ketiga putranya tengah kebosanan, jadi ia berinisiatif mengajak mereka untuk jalan-jalan menghilangkan rasa bosan mereka.

Mata ketiganya tampak berbinar, mendengar kata jalan-jalan.

"Kemana?" tanya zico.

Zergio nampak berpikir sambil mengetuk-ngetuk hidung mancungnya dengan jari telunjuknya, "emm timezone mau?"

"Tamzon tu apa, Pa?" tanya zio. kata timezone adalah kata yang baru didengarnya. Jadi ia tidak tau apa itu timezone.

Sedangkan zergio terdiam, ia teringat kalau ketiga anak itu sama sekali tidak pernah keluar dari mansion. Jadi wajar saja jika mereka tidak tau apa itu timezone.

"Timezone itu tempat bermain. Di sana banyak mainannya, dan yang pasti kalian akan senang kalau kita ke sana," jelas zergio.

"Main?"

"Anyak mainan?"

Kompak zio dan zeka dengan mata yang melotot lucu. Zico terkekeh melihat ekspresi kedua adiknya. Sedangkan Zergio, ia langsung menghujani keduanya dengan kecupan.

"Iya, kalian mau?"

"Mau!!"

"Ya sudah ayo kita berangkat. Let's go!"

"Let'c goo!!"

.
.
.

Kini mereka telah sampai, zergio memarkirkan mobilnya setelah itu ia dan ketiga buntutnya keluar. Zergio telah mengosongkan tempat ini, jadi mereka tidak akan berdesak-desakan. Tenang saja, zergio tidak sendiri. Ia membawa banyak bodyguard untuk menjaga anak-anaknya.

"Woahh" teriak mereka kagum. Bahkan zico yang pendiam pun turut berteriak.

Sungguh ini pertama kalinya mereka datang ke tempat seperti ini. Lihatlah seluruh wahana permainan itu, begitu memanjakan mata. Zergio tersenyum lebar melihat keantusiasan ketiganya.

"Papa ayo main!" Zeka menarik tangan zergio dengan tidak sabaran. Zergio yang ditarik hanya bisa pasrah mengikuti langkah kaki mereka.

Pertama zergio dan triplets menaiki sebuah wahana yang berbentuk hewan yang bergantung, seperti kuda dan semacamnya.

"Hahaha, celonoknya!" Bisa di tebaklah ya itu suara siapa.

Ketiga bocah itu begitu menikmati wahana yang baru pertama kali mereka naiki.

"Papa chak (shark)!" Pekik Zio saat melihat boneka hiu pada salah satu permainan boneka capit. Perlu diketahui, hiu adalah hewan favorit Zio. Bahkan di kamar Zergio, banyak boneka hiu khusus milik Zio.

Tanpa pikir panjang, mereka segera menghampiri permainan yang diinginkan oleh si bungsu.

"Chak papa mau chak!" Zio berteriak meminta boneka itu.

Zergio memasukkan koin ke dalam lubangnya, "Adek mau yang shark, hm?" tanyanya sambil mulai menjalankan mesin boneka itu.

Zio mengangguk dengan semangat, ia sangat menginginkan boneka itu. Meskipun di rumah sudah punya banyak, namun kali ini berbeda. Ia ingin boneka yang di dapat dari permainan. Kedua kakinya berjinjit untuk melihat bagaimana sang ayah memainkan alat itu.

ZergioWhere stories live. Discover now