60

435 43 5
                                    

~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

"Hah emang kaya gimana maksudnya?" Tanya Geraldyne.

"Surat kemarin mana?" Tanya Raksa.

"Ini"

"Tadi kode loker Lo berapa?" Tanya Raksa.

"5439" Ujar Geraldyne.

"Yang di belakang kata aku ada angka 4,di belakang memantaumu ada 4 geraldyne 3 nya ada 2,nah habis angka 3 yang kedua ada 9" Ujar Raksa.

"Sebelumnya kalian sempat bahas kode loker geraldyne gak?" Ujar Raksa.

"Oh,yang waktu mone lupa kode lokernya terus di kasih tau sama shera" Ujar Ardea.

"Berarti,bayangan hitam ini memantau kita,dan nyambung sama kata-katanya" Ujar Arkan.

"Lo harus ganti kode loker" Ujar Raksa.

"Oke,nanti gue ganti" ujar geraldyne dengan manggut-manggut.

*****

Saat ini mereka sedang berada di kantin,menunggu makanan yang telah di pesan.

"Kita tau kan kalau bayangan hitam itu zelle?" tanya Ardea.

"Kan sudah terbukti beberapa hari yang lalu" ujar Geraldyne.

"Kita butuh zelle yang sebenarnya!" Ujar Kaluna.

"Wait? Buat apa lun?" Tanya Radian.

"Tapi gabisa kal,kalau zelle asli kasih tau kita,nanti dia juga yang bakal di bunuh sama bayangan hitam itu. makanya gue suruh teman segang dia buat ngumpetin dia,biar kita gatau dan biar bayangan hitam itu gabisa nemuin zelle" ujar Natta.

"Masalahnya semua kunci ada di zelle asli" ujar Vera.

"Benar juga sih,tapi mau bagaimana lagi? kita harus cepat menyelesaikan kasus ini" ujar Arkan.

"Ini dia makanannya non den" ujar ibu kantin.

"Udah,kalian makan dulu,jangan kebanyakan ngoceh" ujar Raksa.

"Tapi sa-"

Raksa membungkam mulut geraldyne dengan memasukan dimsum di mulutnya. "Shut! makan dulu Geraldyne." ujar Raksa.

*****

"Huhu sekolah kapan libur yak?" Ujar Diva.

"Ye mene ke tehe" ujar Nadin.

"Gue ga ngomong sama lo ya jamet,gue lagi ngomong sendiri" ujar Diva.

"Ngomong ko sendiri,nanti setan yang jawab loh" ujar Nadin, dengan melempar senyum jahilnya.

"NADINN! AWAS LOO!" ujar Diva.

"AAAAA MAMAK TOLONGG!" ujar Nadin berlari.

"Kok Nadin sekarang jadi nyebelin ya? ketularan Ardea nih keknya" Ujar Yuna.

"Enak aja lo yun" ujar Ardea.

"Emang Lo nyebelin ege de,gue aja kemarin di tarik rambutnya sama dia pas tidur m,bhangke sekali ini anak" Ujar Jessi.

"Iya si,gak heran lagi kalau dia tengil" ujar Shera.

"He! Bule ngikut aje Lo,biasanya Lo paling sering ngikut ngomong, eh pas manasin gue malah ngikut!" kesal Ardea.

"Lah kan emang itu tujuan gue?" ujar Shera.

"Udah ih debat Mulu" ujar Geraldyne.

"Waduh waduh waduh untung saya di tengah" ujar Jovanka, heboh sendiri.

"Uuu Jovanka heboh sendiri wlee!" Ujar Leana.

"Lah ni lagi satu si introvert, malah ngikut gak waras" ujar Natta.

"Enak aja pacar gue di bilang gak waras" ujar Yasha.

"Yeu dasar bulol Lo" ujar El.

"Apaan tuh bulol?" tanya Yasha.

"BUCIN TOLOL!" Teriak mereka,terkecuali raksa dan Geraldyne ahahah.

"Yeuu bodo amat bulol,yang penting gue setia ikan bub" ujar Yasha dengan suara seperti anak bayi.

"HUEKK! JIABANGN BABIK" ujar Angkasa & Galaksi.

"Ich! kalian kembyar lucuu dech aww" ujar Ardea.

"HUEKKK!" ujar mereka semua, kali ini benar mereka semua.

Mereka memang sangat senang mengerjai anak paling kecil di antara mereka,yaitu Ardea.

Mereka memang tidak sefrekuensi,tapi untuk menjahili Ardea,mereka memang sefrekuensi hihi^^

"Ih kalian semua jahat sama gue! Kalian udah gak sayang gue ya? Gue kurang cantik ya? Gue gemukan ya huaaa! kalau kalian gamau temanan sama gue lagi gapapa kok,gue sadar diri kalau gue makin jelek? iya kan!" Ujar Ardea hampir mau menangis.

"EH EH EH" ujar mereka semua.

"EH ENGGA BERCANDA DOANG KOK ARDEAA!" ujar Geraldyne.

"Cup cup cup gausah nangis yaa?" Ujar Natta.

"UDAH JANGAN NANGIS ANAK BONTOT KEREN DEH!" ujar Vinara.

"Kok jadi gini sih?" dalam hati mereka sambil menggaruk tengkuk mereka yang tak gatal.

Wihh gue comeback nih? ada yang kangen gue gasiee??.
Huhu maaf ya bikin kangen,aunka lagi sibuk sekolah mwheheh.

Kalau mau aunka semangat lagi! Kasih vote,follow dan komen yaa! Babay semuanya! lanjut kapan yaa hihi?^^

Terimakasih

~papayyy~

RALYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang