3

787 65 3
                                    

~
~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

Raksa pun pulang ke rumahnya
Ia pulang sudah di sambut dengan kedua orang tuanya yang sedang bertengkar

Banyak pecahan beling yang sudah di lempar oleh ayahnya seperti vas bunga,, piring,, gelas.

Raksa sudah biasa dengan keadaan seperti ini
Ini adalah alasan salah satu raksa menjadi anak yang nakal.. Di buat oleh masalahnya sendiri

𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘵𝘦𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘴! 𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘴𝘦𝘭𝘪𝘯𝘨𝘬𝘶𝘩

𝘉𝘢𝘤𝘰𝘵!

Dan banyak ocehan lainnya yang sudah raksa dengar

"Sudah yah bun... Raksa capek" gumamnya

"DIAM KAMU! ANAK NAKAL! MASUK SANA!" Bentak ayah raksa

Raksa pun naik ke lantai 2,, ia merebahkan tubuhnya di kasurnya tempat ia menangis,, mencurahkan.

"YaAllah raksa juga bisa capek.." ucapnya

"Izinkan aku melontarkan masalahku kepada mu tuhanku.." gumamnya

Raksa pergi ke kamar mandi mengambil air wudhu dan sholat

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" selesainya sholat yang ia tunaikan

"YaAllah raksa tidak bisa melewati semua ini sendiri.." gumamnya sambil menangis

"Berikanlah kebahagiaan untuk raksa.. Lewat apapun.. Raksa capek yaAllah.. Raksa juga pengen bahagia seperti anak remaja pada umumnya.. Yang selalu di sambut dengan suara lembut bukan dengan pecahan beling dan suara teriakan trauma.. " gumamnya

Tak ia sadarkan air bening mengkilau mulai turun dan jatuh di sejarahnya

Raksa tertidur pulas dalam keadaan yang sangat tenang

~~~~~~~~

𝘔𝘪𝘮𝘱𝘪 𝘳𝘢𝘬𝘴𝘢

"Aku ada dimana ini?" gumam raksa

"Bukannya gua lagi tidur ya tadi? YaAllah dimana raksa berada,, mengapa tempat nya indah sekali.." gumamnya

"Hai raksaa!" gumam perempuan berbaju putih rambut panjang yang di gerai memakai setangkai bunga di telinganya cantik sekali bukan?

"Anda siapa?" ucap raksa

"Aku akan menjadi sumber kebahagiaan dan rumah mu nanti kelak raksa!" ucap perempuan itu

"Bentar aku seperti mengenalmu.. Tapi siapakah engkau?" ucap raksa

"Aku? Aku yang baru saja kenal denganmu.. Tapi percayalah aku akan menjadi rumah ternyaman untukmu raksa adipati permana" ucap wanita itu

"Aku pergi ya saa... See you next time raksa adipati permana" lanjutnya

Raksa terbangun dari tidur nya,, keadaannya campur aduk,, shock,, bahagia,, sedih

"Mengapa ada perempuan secantik,, sebaik dan sesempurna dia.. Aku akan menemukanmu cantik" ucap raksa

Raksa bangun dari sejarahnya memutuskan untuk mandi,, makan dan tidur

Setelah selesai mandi ia langsung makan.. Mengapa tidak ke bawah dulu!? Karna raksa selalu menyiapkan setiap pagi untuk siang dan sorenya.. Karna ia takut keluar.. Karna hanya pagi dirinya merasa tenang.. Karna ayahnya sudah berangkat berkerja

Raksa memakan makanan tersebut sambil berkata

"Kapan ya? Raksa bisa makan bareng ayah bunda kayak dulu lagi? Ga mungkin deh kayaknya.." sedih raksa

Selesai makan ia langsung tidur kembali agar ia tidak telat untuk ke sekolah

💕🐇💕🐇💕🐇💕🐇💕

Pagi..

Geraldyne bangun dengan keluarganya yang hangat..
Disiapkan makanan pagi... Dan selalu mendapatkan semangat dari ke2 orang tuanya

Sedangkan raksa?

Raksa hanya diam.. Ia tidak melihat ke2 orang tuanya.. Ia seperti tinggal sendiri,, sunyi,, sepi,, dan gelap

Ia memutuskan langsung berangkat ke sekolahnya

Begitupun juga geraldyne

Mereka sampai di sekolah dengan jam yang sama,, menit yang sama,, detik yang sama

Raksa tidak fokus pada geraldyne,, tapi geraldyne sangat fokus kepada raksa yang sibuk melihat
Adek kelas yang di antarkan oleh kedua orang tuanya dengan bahagia dan sangat senang sekali

"Raksa kenapa? Tumben tumbenan dia seperti ini?" batin geraldyne

"Apa gua coba ngomong nanti ya sama dia tapi gua takut+gengsi" lanjut batin geraldyne

"Gua duluan ya Dyne" ucap raksa

"Y-ya saa dluan aja" ucap geraldyne

"Apa gua ikutin dia aja ya? Yaudah deh iyaa" batin geraldyne

"Bro? Lu kenapa?" ucap aslan

"Seperti biasa" ucap raksa

"Keluarga lo lagi? Apa yang mereka lakuin?" ucap teman" nya serentak

"Mereka berantem.. Tapi gua murung bukan karna itu.." ucap raksa

"Karna apa sa? Cerita sama kita" ucap arkan

"Gua ngerasa lagi tenang aja.. Karna kemarin gua abis sholat terus gua doa,, nangis eh gua malah tidur itu nikmat.." sedih raksa

"Sebenarnya ada apa sama raksa? Mengapa dia bukan seperti raksa yang ku kenal? Apa aku tanya arkan saja ya?" batin geraldyne yang tadi masih tengah mengikuti raksa

"Yaudah gua ke kelas duluan ya bro" ucap raksa..

"Ikut saa" ucap mereka

"ARKAN!" Ucap geraldyne

"Apa Dyne?" tanya arkan

"Gua boleh ngomong sebentar ga sama lo?" ucap geraldyne

"Hmm,, boleh ko" ucap arkan

"Guys pinjem arkan nya bentar ya.." ucap geraldyne

"Iyaa Dyne" ucap mereka

🤍~🤍~🤍~🤍~🤍~

"Kan.. Gua boleh nanya tentang raksa ga?" tanya geraldyne

"Hmm.. Tanya apa Dyne?" ucap arkan

"Raksa ada apa si? Gua ngeliat dia kayak bukan ngeliat raksa.. Raksa tuh ga kayak gtu.. Raksa ga kalem tapi dia cool" jelas geraldyne

"Hmm.. Sorry Dyne gua takut mau kasih tau lu" ucap arkan

"Pls kan.. Gua butuh penjelasan gua kek ngerasa iba sama dia.. Kasian.. Dia ngeliat keluarga kecil tuh kayak sedi banget kayak ada harapan yang mau dia lontarkan.." ucap geraldyne

"Huftt iya" pasrah arkan

Arkan pun mulai menceritakan kisah raksa yang sangat kelam itu..

Geraldyne pun turut prihatin dibalik sikap raksa yang dingin dan sangat menyebalkan bagi dirinya menyimpan masalah yang lumayan berat

"Gua kagum sama raksa.. Tapi gua masih ada rasa kesel sama dia.. Gua gamau raksa tau gua kasihan sama dia.. Kalau waktu yang udah tepat gua baru mau nunjukin rasa iba gua ke dia" batin geraldyne

"Oh.. Yauda makasih ya arkan.." ucap geraldyne

"Iya sama² Dyne" ucap arkan

𝐊𝐢𝐫𝐚" 𝐚𝐩𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐫𝐚𝐤𝐬𝐚 & 𝐠𝐞𝐫𝐚𝐥𝐝𝐲𝐧𝐞? 𝐃𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐦𝐢𝐦𝐩𝐢 𝐫𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐭𝐚𝐝𝐢? 𝐀𝐝𝐚𝐤𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐩𝐞𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐝𝐢 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐡𝐮𝐛𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐥𝐲𝐧?

𝐏𝐚𝐧𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐰𝐚𝐭𝐭𝐩𝐚𝐝 𝐚𝐤𝐮𝐮.. 𝐒𝐞𝐞 𝐲𝐨𝐮!

🤍~🤍~🤍~🤍~🤍~🤍~🤍~🤍~🤍

RALYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang