51

315 50 4
                                    

~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

"AAAAAAA!" Ujar Ardea berteriak ketakutan.

Sehabis menonton Frozen mereka memutuskan untuk makan di meja makan,kebetulan Ardea ingin mengambil minum di dapur,dan ia malah berteriak sontak Geraldyne dan yang lain berlari ke dapur.

Di sana terlihat Ardea yang sudah terkapar lemas dekat dispancer,dengan pecahan gelas yang ada di dekatnya.

"Astagfirullah!" Ujar Mereka.

"AYO GOTONG ARDEA BAWA KE KAMAR GUE!" Ujar Geraldyne.

"De"

"De"

"Ardea!"

Riweuh sekali mereka,bagaimana Ardea bisa langsung pingsan seperti ini,kalau binatang kan tidak mungkin,apa ini?..

Mereka pun membawa Ardea ke kamar Geraldyne,setelah itu di letakkan minyak kayu putih di dekat hidungnya,di oleskan sedikit demi sedikit.

"AAAAAAA TOLONG,JANGAN DEKATI AKU!" Ujar Ardea yang baru saja terbangun.

"De!"

"Ardea!"

"Mone Dasa tolongin Ardea! Ardea takutt!" Ujar Nya histeris.

"Ardea sayang,ini mone" Ujar Geraldyne.

Geraldyne memeluk tubuh Ardea yang bergetar dan histeris ketakutan,semua ikut menangis,mengapa Ardea menjadi seperti ini?.

"Huaaa hiks hiks JANGAN DEKATI GUE! JANGAN DEKATI GUE! JANGAN APA-APAKAN GUE! APA SALAH GUEE!" Ujar Ardea makin-makin ketakutan.

"Ardea sadar Ardeaa!" Ujar Vera yang sudah menangis sesegukan.

"Huh huh huh" Ujar Ardea.

Ardea membuka matanya perlahan,terlihat wajah yang selalu menenangkan baginya,yang setia memeluknya dari samping.

"MONEE! HIKS HIKS" Ujar Ardea memeluk balik Geraldyne.

"ASLAN AMBILIN MINUM CEPAT!" Ujar Geraldyne.

"Iya sayang,gue di sini Ardea,udah cup cup" Ujar Geraldyne mencium pucuk kepala ardea, sepertinya dia masih ketakutan.

Aslan mengambil kan minum,setelah itu di bantu oleh geraldyne agar Ardea menjadi lebih tenang,dan menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

Raksa di samping geraldyne membantu menenangkan Ardea yang ketakutan,di elus pucuk kepalanya agar lebih tenang,sentuhan kedua orang itu membuat orang di sana akan lebih tenang,dan mendapat kasih sayang yang lebih.

"Coba ceritakan" Ujar Raksa.

Ardea menatap Geraldyne, geraldyne mengangguk lemas,menandakan Ardea tidak usah takut,ada mereka di sini.

"Huh" Ardea menarik nafas panjang.

"T-tadi a-ada bayangan hitam waktu itu,t-tapi itu zelle,m-matanya berwarna merah,dengan taring di giginya,a-aku mundur,dia malah mendekati aku,d-dia meng-ngatakan Akan ku bunuh kalian semua,terutama kamu Ardea Sherly Varnea,aku tahu kamu adalah orang yang paling di sayangi oleh Geraldyne,kamu teman dari kecilnya bukan? Maka dari itu aku akan membunuhmu terlebih dahulu k-katanya g-gitu,h-habis itu-" Ardea tak mampu melanjutkan perkataannya,terlalu sakit dan trauma akan kejadian itu.

"Hus hus,gak usah di lanjutin ya,Ardea tenang,ada kita semua di sini,kita selalu ada buat Ardea,kita yang bakal jagain Ardea,selama Ardea Deket sama kita,gak perlu takut ya" Ujar Geraldyne.

"Iya De gapapa yaa" Ujar Vera.

Gila kalau gak rame,kenapa nurun pembacanya:((. Gue udh cape-cape bagusin mood malah gak ramee:((.

pokoknya jangan lupa vote follow dan komen! wajib! bantu sebarin link ini jg yaa!.

Terimakasih

~papayyy~

RALYNWhere stories live. Discover now