11

675 61 3
                                    

~
~
~
~
~
hׁׅ֮ɑׁׅ℘℘ᨮׁׅ֮ ꭈׁׅꫀׁׅܻ݊ɑׁׅժׁׅ݊ꪱׁׁׁׅׅׅ݊ꪀᧁׁ

Ternyata itu adalah suara pukulan yang di buat oleh Daniel dengan menggunakan kayu.

Namun saat raksa dan Geraldyne ingin di pukul cepat2 mereka membalik badan dan raksa cepat menahannya.

"Lo aman kan dyne?" Tanya raksa

"Harusnya gue yang nanya,Lo aman kan?" Tanya balik geraldyne

"Kalo gue aman" ucap ke2nya

Raksa dan Geraldyne masih tidak tahu itu siapa karna ia menggunakan topeng berwarna hitam.

"SIAPA LO?!" Tanya raksa dengan nada bicara yang tinggi.

"JAWAB AJG! DIMANA TEMEN GUE!" Rentan geraldyne

Pria itu tanpa menjawab langsung menyerang geraldyne dan raksa.

Mereka pun berkelahi tiba" ada seseorang yang bertopeng hitam tengah membawa ardea.

"RAKSA! DYNE!" Teriak ardea

"A-ardea" tubuh geraldyne menggetar.

Saat melihat tubuh temannya yang sudah lemas kotor dan terlihat darah di pelipisnya. Dengan rambut yang sangat berantakan.

"Lo mau apa? Gua bakal turutin" ucap geraldyne

"Asal lepaskan teman gua" lanjutnya

"Gua cuma mau Lo cantik" ucap pria itu

Tanpa penjahat itu sadar teman" geraldyne sudah bangun dari tadi.

Mereka jalan mengendap ngendap agar bisa memegang pria itu.

"BANGSAT!" Ucap raksa yang sudah tersulut emosi

"Tahan sa" Bisik geraldyne

"Hayo loo! Ketangkap kan Ama kita" ucap Arkan yang sudah berhasil memegang pria itu

"Lepasin gua atau" ucap pria itu

Geraldyne pun memberi isyarat pada ardea agar menyikut dan menginjak pria yang sedang memegangnya itu.

Dengan sigap tanpa rasa takut ardea pun segera melakukannya. Dia lari dan terbebas meskipun ia lemas sekali.

"Apa Lo? Mau ngomong apa tadi? Gue udah bebas sekarang! Buka topengnya gue pengen hajar dia" ucap ardea

Arkan membuka topeng pria tersebut dan ya itu Daniel orang yang menatap geraldyne.

"Jadi Lo ajg!" Ucap geraldyne

Saat ingin memberi pukulan geraldyne tidak jadi memberikan nya.

"Gua bebasin Lo kali ini! Awas kalau Lo ngelakuin yang ngga2 lagi sama kita abis Lo sama gua!" Ancam geraldyne

"Pulang!" Tegasnya

Mereka pulang ardea di beri tumpangan oleh Arkan.

Mereka pun sampai di depan rumah geraldyne.

"Lo diapain si de?" Tanya geraldyne

"Kepala gua di benturin dyne,rambut gua di tarik karna gua gamau di ajak bermain sama orang yang obses sama gua" ucap dea

"Keputusan Lo gak salah,tapi Lo juga salah" ucap geraldyne

"Kenapa Lo ngga ngelawan ardea Sherly Varnea?" Tanya nya

"Guee takut dyne dia membawa golok gua takut di situ karena gua ga punya senjata" ucap ardea

"Kali ini gua maafin Gua selalu ngomong bawa senjata kemana mana ardea sayang gua cuma gamau Lo kenapa-napa bahkan sampai kayak gini.. ngerti kan?" Tanya geraldyne

"I-iya gua ngerti dyne makasih ya" ucap ardea lalu menangis di pelukan geraldyne

Geraldyne ikut menangis bahkan sambil mengelus rambut ardea yang sudah terkena darah dan berantakan.

Semua menangis.

"Sudah Lo mandi dulu habis itu langsung gua obati ya? Kalian juga pada mandi semuanya abisd obati ardea kita makan oke?" Ucap geraldyne

Mereka semua mengangguk kali ini tidak ada yang mau membantah geraldyne.

Mandi pun selesai mereka ke ruang tamu untuk mengobati luka ardea.

"Ssh" gumam ardea yang kesakitan dengan lukanya yang sudah di beri alkohol dengan kapas.

"Tahan ya de..sebentar lagi ya" ucap geraldyne lembut

Setelah beberapa menit kemudian mereka pun kumpul di meja makan untuk makan.

"Gua harus balas dendam nanti ketika ia mengganggu kita lagi" ucap geraldyne

"Gua juga se7 mereka udah buat temen berantem gua jadi kalem" ucap Vera yang mengundang gelak tawa dari semuanya.

"Gua gaakan biarin Lo hidup tenang!" Ucap 1 orang yang melihat mereka sedang tertawa


Haduh banyak banget ya musuh mereka! Ga capek apa ya hmm.. jangan lupa vote hehe>< oke next nanti malem atau sore yaa🤍🤍

🕊️💕🕊️💕🕊️💕🕊️💕🕊️💕🕊️💕

RALYNWhere stories live. Discover now