bagian 11

1.9K 194 19
                                    

-
-
-

Riki baru saja masuk kedalam kelas dan Hyunjin datang lalu menendang dadanya hingga tubuh Riki jatuh dengan keras ke lantai, Riki memegang dada nya, ekspresi nya menunjukkan bahwa dia sangat kesakitan.

Seisi kelas terkejut atas apa yang di lakukan oleh Hyunjin.

Hyunjin menatap nya dengan datar, tangan nya terkepal kuat tidak ada ekspresi bersalah, Hyunjin berjongkok lalu menjambak kuat rambut Riki, Riki menatap Hyunjin.

"aku tahu bahwa kau lah orang yang melaporkan ku merokok, kau tahu karena mu aku jadi terkena sangsi." ucap Hyunjin dengan menatap tajam netra Riki.

Riki tersenyum.

"kau tepat sasaran, bagaimana kau bisa tau bahwa aku lah yang melaporkan mu?." Riki tertawa dengan remeh.

Junghwan mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, dia sedang berada dalam dilema antara menyelamatkan Riki atau tidak jika dia menyelematkan Riki maka teman temannya akan semakin curiga pada nya.

Hyunjin menguatkan jambakannya lalu membawa Riki mendekat, Riki menahan ringgisan nya sembari menatap Hyunjin dengan tajam.

"gara gara mu aku jadi terkena masalah." tekan Hyunjin.

"sebesar apa masalah mu? kenapa kau dramatis sekali?." smirk Riki.

"dasar jalang tidak tahu di untung!." Hyunjin menampar keras pipi Riki, dia kembali menjambak rambut Riki dan hendak menampar nya lagi.

Junghwan berlari menuju Hyunjin lalu menendang bahu nya, Hyunjin tersungkur ke depan kaki Buk Yujin yang baru saja masuk kedalam kelas, Yujin menatap Hyunjin dengan kaget dan kemudian Yujin menatap Junghwan.

"Park Junghwan!!." teriak Yujin.

Riki menatap Junghwan sedangkan Junghwan menatap Hyunjin dengan tajam.

Junghwan menatap surat panggilan orang tua yang berada di tangannya, Junghwan menghempaskan nya ke meja lalu menelungkup kan tubuhnya, bangsat ini sudah kedua kalinya Junghwan mendapatkan surat panggilan orang tua.

Tamatlah riwayatnya.

Riki menatap Junghwan dari tempat duduknya, dia beranjak dan hendak mendekati Junghwan tapi Sunoo langsung mencekal Lengannya, Riki menatap Sunoo.

"bibir mu terluka biar aku obati." ucap Sunoo.

"bertingkah lah tidak perduli seperti tadi." balas Riki, Sunoo terdiam, Riki menarik tangannya lalu pergi menuju Junghwan.

Sunoo menghela nafasnya, harusnya tadi Sunoo bertingkah berani dan menyelamatkan Riki dari Hyunjin tapi apalah daya dia tidak ingin membuat masalah dan berurusan dengan Hyunjin.

"kau mendapat surat panggilan orang tua?." tanya Riki.

Junghwan mengangkat kepalanya lalu menatap Riki, Riki menatap surat yang berada di meja nya, Junghwan seketika menutupi nya dengan tangan.

"tidak apa, oh apa kau baik baik saja? bibir mu terluka." ucap Junghwan.

"bukan masalah yang besar, terimakasih karena sudah menyelamatkan ku." ucap Riki.

"sama sama." balas Junghwan.

"bela lah diri mu jangan mau bertanggung jawab atas apa yang bukan kesalahan mu." Riki menatap netra Junghwan.

"jangan pikirkan aku." balas Junghwan.

Riki mengenggam tangan Junghwan.

"tapi kau tidak salah di sini." tekan Riki dengan pelan, Junghwan menatap Riki dengan lekat saat pria manis itu berusaha meyakinkannya bahwa dia tidak salah apa apa di sini.

Single Mother : HeejakeWhere stories live. Discover now