Holiday dadakan

10 1 0
                                    

Elena menepuk pelan dada bidang zean, suaminya itu akhirnya melepaskan tautan bibir mereka setelah betah melakukannya selama 5 menit yg lalu, zean mengusap lembut bibir elena dengan ibu jarinya membuat elena tersipu malu, jantungnya tidak bisa santai berdetak membuat ia susah payah berdamai dengan itu.

"Salting ya?" tanya zean, membuat elena melongo menatapnya

"Kenapa cantik banget gini sih" ucap zean lagi seraya menarik pipi elena lalu ia gigit membuat elena meringis pelan

"Sakitt" keluh elena yg masih digigit gemas oleh zean

Zean tersenyum lalu mengelus surai hitam elena, lalu berdiri dari duduknya, meraih tas nya lalu menarik pelan pinggang elena, melingkarkan tangannya dengan posesif seolah tidak ingin elena berjalan jauh darinya

Keluar dari markas dengan posisi yg seperti tadi, tangannya masih berada dipinggang elena, tangannya yg lain ia gunakan untuk memegang tas ransel nya, berjalan kearah teman teman mereka yg ternyata masih ada diparkiran, entah menunggu mereka atau bagaimana yg jelas mereka sekarang tengah bercanda bersama

"Demi apa, sa itu zean kan" ujar hellen yg melotot melihat zean merengkuh pinggang elena mesra

"Apaan nih, bisa bisanya zean begitu" sambar merry

"Gw curiga mereka emang ada apa apa anjirr" tambah sena

"Lo mau diem aja saa? Lo mau apa yg dialamin nyokap lo, lo ngalamin juga?" tanya clara

"Lo semua bisa diem gasi" ketus clarissa yg masih menatap tajam zean dan elena yg sekarang justru terlihat tertawa bersama karena ulah iseng zean

***

"lo pada ngapain masih disini?" tanya zean setelah berada didepan perintilannya

"kafe pelanginya tutup" jawab arvin, zean hanya menaikan alisnya

"terus jadinya kemana?" tanya elena pelan

"Apart lo berdua aja gimana?" zia balik bertanya

"GAADA!" ucap zean cepat

"Astagfirullah, lo bisa biasa aja gasii, sampe sakit kuping gw" kesal zayn

"lagian lo semua ngapain ke apart gw segala, kaya gaada tempat lain aja" sungut zean

"Kan biasanya juga gpp bos, malah lo seneng kalo kita main ke apart lo" tutur ardhan

"itu dulu, sekarang udah ngga! Udah beda" sahut zean

"bedanya apa?" tanya lio

"ya beda lah sekarang gw tinggal sama bini gw, jadi gaada nongkrong ditempat gw, berantakan kaya gw gatau aja kalo lo pada udah ngumpul gimana" timpal zean

"dasar pelit" maki zia

"Lo ngatain gw pelit? Wahh minta ga dikasih restu lo" sungut zean

"Udahh udahh ngapa jadi pada berantem si" tutur lea

"itu pipi lo kenapa el, kok merah sebelah gitu?" tanya safa

"Digigit tokek" ceplos elena

"Enak aja ganteng gini dibilang toke" sungut zean tak terima

"Astaga ze lo ngapa jadi banyak omong gini si" heran arvin

"Tauu, ini jadinya gimana? Mau kemana nih pegel tau berdiri terus" gerutu lili

ELENAWhere stories live. Discover now