Chapter 27

112 12 0
                                    

*(H-1 Sebelum Acara Pesta)*








Dari pukul 10 pagi, Minho dan Jisung sudah dalam perjalanan menuju destinasi mereka hari ini. Minho hari ini ingin membawa Jisung ke salah satu destinasi terkenal di Daegu, yaitu Seomun Market. Minho berencana untuk mengajak Jisung berkeliling dan menikmati suasana di Daegu.

Setelah sampai disana, yah sesuai ekspetasi Minho, Jisung tentu masih cuek pada dirinya. Entah apa yang harus dilakukan Minho untuk membujuk Jisung.

Sama seperti kemarin, bahkan Jisung mencoba untuk berjalan sendiri kedalam Seomun Market itu. Tapi untung saja karena tempat ini cukup ramai, Jisung pun dapat tertahan dan Minho dapat mengejar langkah Jisung.

Apakah membelikan Jisung suatu cemilan kecil bisa membantu Jisung untuk merespon Minho? Semoga saja, karena itu adalah cara yang akan dilakukan Minho sekarang.

"Jisung-ah, kau mau hotteok?"
Tanya Minho dengan pelan.

"Tidak usah sajang-nim, aku sudah sarapan tadi"

Sebenarnya Minho sudah tau, pasti jawaban Jisung tidak mau. Tapi mau jawaban nya tidak mau atau mau, diakhirnya Minho tetap saja akan membelikan Jisung sebuah hotteok.

"Sajang-nim, kata ku kan tak usah-"
Ucap Jisung sambil menolak pemberian Minho.

"Sudah ku belikan, mau bagaimana sekarang?"

"Jika tidak ku ambil pasti akan ia buang nantinya"
Yah sudah Jisung ambil saja.

"Terima kasih sajang-nim"
Dan akhirnya Jisung pun mengambil hotteok tersebut dari tangan Minho.

"Baiklah, kalau seperti itu mari pergi ke kios tteokbokki di sana"
Minho pun langsung menarik tangan Jisung tanpa mendengar kata apapun yang keluar dari mulut Jisung.

Setelah mendapatkan tempat duduk, Minho pun langsung memesan makanan di tempat itu.
"Ahjumma, aku pesan tteokbokki, mandu, dan- kau mau apa Jisung?"

👁👄👁
Yah kira² seperti itulah wajah Jisung sekarang.

"Baiklah karena kau tidak merespon akan ku samakan saja pesanan mu dengan punya ku"

Walaupun Minho sudah selesai memesan, Jisung masih saja terdiam ditempatnya tanpa bergerak atau berbicara sama sekali. Dia hanya duduk tenang dengan sebuah hotteok di genggaman nya.

"Bukankah aku tadi bilang aku sudah sarapan? Hotteok saja sudah ku tolak untuk masuk ke perut ku dan sekarang, tteokbokki?"

Saat sedang menuangkan air untuk Jisung, Minho pun melihat hotteok yang ia belikan untuk Jisung tadi masih utuh dan sempurna tanpa ada gigitan sama sekali di tangan Jisung. Tapi untuk menghindari hal² yang tidak Minho inginkan, dia pun memilih untuk diam dan biarkan seakan tidak ada hal yang aneh dengan Jisung.

Setelah makanannya datang, Jisung pun mau tidak mau terpaksa harus menghabiskan makanan yang telah dipesan oleh Minho. Memang sih dia terasa kesal dengan Minho, tapi di sisi lain dia juga tidak mungkin kan harus meninggikan gengsi nya dan membiarkan tteokbokki itu tak termakan (termasuk hotteok nya juga).

"Bisa Jisung, anggap saja kau sedang mukbang. Cita² mu bukan? Kau bisa menghabiskan nya Jisung-ah"
Yah berbicara di dalam hati adalah satu² nya cara yang bisa digunakan Jisung untuk menyemangati dirinya sekarang.

10 menit pun berlalu dan Minho masih menikmati tteokbokki nya dengan tenang. Kalau untuk Jisung, mungkin Minho perlu mengecek kondisinya. Takut kalau Jisung tidak mood dan harus mati tersedak tteokbokki.

Date For Debt (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang