Chapter 21

139 37 2
                                    

"Selamat pagi Seungmin"
Ucap Minho dengan nada yang cukup riang.

"Pagi juga sajang-nim"
Respon Seungmin tanpa melihat Minho.

Entah mengapa, Minho merasa lebih bahagia pagi ini. Apakah itu terpengaruh dengan hal yang ia lakukan pagi ini? Bisa saja. Tapi Minho juga berasa ada yang mengganjal di hatinya jika dia mengingat apa yang terjadi kemarin antara dirinya dengan Jisung.

"Sajang-nim"
Panggil Seungmin.

"Hm? Kenapa Seungmin"
Minho yang mengambil minum pun mencoba untuk menatap Seungmin sedikit.

"Apa kau telah melakukan apa yang ku sarankan?"
Tanya Seungmin dengan tatapan nya yang cukup tajam.

"Sudah Seungmin-ah, seharusnya barang² yang kubelikan sudah cukup lengkap untuk ia pakai dirumah nya"
Seungmin pun hanya mengangguk merespon jawaban Minho.

"Tapi Seungmin-ah"
Seungmin yang dipanggil pun kembali menatap ke arah Minho.

"Aku masih belum dapat menjawab pertanyaan mu yang kemarin"
Seungmin tentu bingung dengan apa yang tiba² dibicarakan oleh Minho, tapi dia tetap mendengar penjelasan lanjut dari Minho.

"Pertanyaan apa sajang-nim?"
Tanya Seungmin dengan pelan.

"Hmm, aku tidak tau apa aku benar² serius dengan perasaan ku, tapi aku merasa ada yang mengganjal di pikiran ku setelah kejadian kemarin Seungmin-ah"
Minho pun akhirnya terduduk dan mulai menatap Seungmin sambil menunggu respon nya.

Seungmin tentu masih ada merasakan perasaan kesal dengan atasannya yang satu ini. Tapi jujur didalam lubuk hatinya, dia juga rindu dengan Minho yang ceria dan yang sering meminta nasihat dan juga masukan darinya seperti yang sekarang.

"Kau harus melakukan sesuatu sajang-nim. Dari yang kudengar darinya, sepertinya dia cukup kecewa dengan kata² mu yang kemarin. Sepertinya dia juga ada sedikit merasakan patah hati"
Seungmin pun akhirnya berjalan mendekati meja Minho.

"Kau harus bertemu nya dan kembali menarik perasaan nya lagi sajang-nim. Seperti beberapa perhatian yang kau tunjukkan padanya waktu itu"
Minho pun masih termenung setelah mendengar penjelasan Seungmin.

"Minho-ya"
Setelah mendengar panggilan itu dari Seungmin, Minho pun langsung menatap Seungmin.

"Aku yakin. Setelah kau melakukan gerakan selanjut mu, kau akan merasakan hal yang sama seperti waktu itu didalam hati mu"





































Berbeda dengan Minho yang cukup berbahagia, Jisung hari ini malah terbangun dengan perasaan yang cukup tidak meng-enak kan. Kesal, marah, penyesalan, semua itu benar² membuat harinya terasa berat.

Bahkan pagi ini Jisung terpaksa untuk bangun lebih awal dibanding biasanya. Bukan karena niat nya, tapi Jisung terbangun lebih pagi karena mata dan pikirannya tidak dapat membantunya untuk kembali terlelap.

Waktu di handphone nya baru saja menunjukkan pukul 07.30, tapi Jisung sudah selesai mengelilingi taman rumah sakit dan bahkan dia telah menyelesaikan makan pagi nya. Dan Jisung masih benar² pusing dengan masalah nya kemarin.



Bagaimana cara dia menjawab Minho.



Seungmin yang membantu menenangkan nya.



Cerita bagaimana Seungmin bertemu dengan Chan.



Dan bagaimana respon nya pada Seungmin.



Semua itu masih ada dibayang² Jisung hingga sekarang.

Tak lama kemudian, Chan pun akhirnya sampai di rumah sakit dengan membawa beberapa barang² nya untuk bergantian dengan Jisung untuk menjaga ayah nya.

Jisung akan pulang sebentar, mungkin sore nanti dia akan kembali ke rumah sakit. Dia pulang hanya untuk mencuci beberapa baju² bekas yang ia gunakan di rumah sakit dan mungkin ia akan menggunakan waktu ini untuk beristirahat sebentar.

Tapi sebelum kembali ke rumahnya, dia ingin bertanya² sedikit pada Chan-hyung nya terlebih dahulu.

"Hyung-ah, kapan kau akan kembali ke Australia?"
Chan yang sedang merapikan tas nya pun langsung terdiam setelah mendengar pertanyaan Jisung.

"K-kau mengusir ku?"
Ucap Chan dengan tatapan polosnya.

"A-ah, tidak. Aku hanya bertanya saja, kau mau tinggal untuk beberapa bulan ke depan juga tidak masalah"
Jisung juga baru menyadari pertanyaan nya, mungkin otaknya yang masih terisi dengan masalah² ini yang membuatnya tidak memikirkan kata² nya.

"O-oh, belum tau Jisung. Tapi sepertinya minggu depan aku akan kembali ke Aussie. Memang kenapa Jisung?"
Chan pun kembali merapikan tas nya setelah menjawab Jisung.

"Hmmm, hyung-ah. Sepertinya aku akan ikut ke Aussie bersama mu. Aku membutuhkan kerja yang kau tawarkan pada ku waktu itu"

Chan pun seketika terdiam setelah mendengar jawaban Jisung. Chan langsung berdiri dari tempat duduknya dan langsung berjalan mendekati Jisung.

"Jisung-ah, aku tau kau pasti sedang pusing dan melewati banyak hal yang berat. Tawaran ini juga aku yang berikan pada mu juga. Tapi ini adalah pilihan yang sangat besar Jisung-ah"
Chan pun mengelus² punggung Jisung.

"Coba sekarang kau pulang dulu dan istirahat. Aku tau kau lagi banyak pikiran, jadi coba kau istirahat dulu dan hirup udara segar"

Jisung pun hanya mengangguk setelah mendengar saran Chan. Mungkin memang ini bukan waktu yang tepat untuk dia memutuskan sebuah keputusan.































Setelah ia sampai di rumahnya, dia langsung membayangkan bagaimana empuknya ranjang di kamarnya yang rapi dan juga cahaya terang yang menerangi seisi kamarnya.

Baru saja menurunkan kakinya dari motor, Jisung langsung melihat sebuah hal aneh yang tidak dia kira sama sekali.

Persis didepan pintu rumah nya, terdapat beberapa box barang yang hampir menutupi setengah bagian dari pintu rumahnya. Terlihat sebuah surat yang tertulis diberikan untuk diri nya, Han Jisung. Tapi tidak tertulis sama sekali siapa yang mengirimkan barang² ini.

"Apakah Junhan tidak melihat barang² ini? Tidak mungkin barang² sebanyak ini tidak disadari oleh mereka kan?"

Karena keingin tahuan nya, akhirnya Jisung pun membuka box² itu. Dan ternyata, isi dari box² itu adalah bahan² makanan dan juga bahan² untuk membuat kue.

Tentu Jisung sangat terkejut sekaligus senang, inilah yang ia benar² butuhkan disaat kondisi seperti ini. Tapi pertanyaan nya,





























siapa yang mengirimkan barang² seperti ini?


















-Date For Debt-

Date For Debt (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang