Chapter 20

180 34 0
                                    

Seungmin pun akhirnya membawa Jisung ke tempat yang sepi, berharap agar tidak ada orang yang dapat melihat mereka. Mereka pun akhirnya turun ke basement ke tempat dimana Hyunjin menunggu Jisung.

Dan disini Seungmin dan Hyunjin pun membantu untuk menenangkan Jisung.

"Apa kau sudah lebih baik Sung?"
Ucap Hyunjin sambil mengelus pundak Jisung.

"Seungmin-ah, apa kau tau bagaimana Minho mengetahui tentang Chan?"
Jisung bertanya pelan pada Seungmin yang sedang berjongkok didepannya.

Jisung tentu belum tau kalau Seungmin lah yang memberi tau Minho semua itu. Bahkan Jisung masih belum tau kalau sosok Sky yang diceritakan oleh Chan adalah Seungmin.

Seungmin tentu tidak ingin mengecewakan Jisung. Dia tau Jisung tentu akan kecewa dengan dirinya jika Jisung tau kalau semua kejadian ini terjadi karena dirinya. Tapi mau bagaimana lagi, Seungmin juga tidak ingin untuk membohongi Jisung.

"Hmmm, Jisung-ah"
Ucap Seungmin sambil mendekati Jisung.

"Aku tau kau akan marah dan silahkan saja, aku tidak akan menahan mu untuk marah pada ku"
Setelah Seungmin menyelesaikan kalimatnya, tiba² saja Jisung mengubah tempat duduknya dan dia mulai menatap Seungmin.

"Seungmin, apa maksud mu?"
Tatap Jisung dengan tangannya yang sedang menggenggam tangan Seungmin.

Hyunjin yang tidak mengetahui apa pun juga hanya ikut menatap Seungmin dengan tatapan dramatis nya.

"Maaf Jisung-ah, tapi aku lah yang memberi tau Minho tentang hubungan mu dengan Chan"
Wajah Jisung pun langsung memucat dan raut wajahnya juga ikut menegang.

"Waktu itu aku sempat bertemu dengan Chan di sebuah kafe dan dia mengajak ku untuk berbincang. Dari awal aku sudah tau siapa dia, tapi dia tidak mengenali siapa aku. Dan disaat itu yang aku tau adalah kalau kau dan dia adalah sepasang kekasih, aku pun mencoba untuk menggali informasi tentang hubungan mu dengannya"

"Aku takut dia mencoba untuk mendekati ku dan menyakiti hatimu Jisung. Tapi saat aku bertanya apakah dia mengenal seseorang yang bernama Jisung, Chan langsung mengatakan nya dengan wajah yang terlihat meyakinkan kalau Jisung adalah saudaranya. Dia bahkan menunjukkan foto semasa kecil kalian, dan itu benar² membuat ku semakin yakin"

"Aku pun mengatakan kalau aku adalah teman mu saat semasa kuliah dan sekarang aku sedang bekerja di Frozen S-Tar Company. Aku pun akhirnya meminta dia untuk menceritakan kehidupan mu setelah kau lulus dari universitas. Dan Chan ternyata sangat baik dengan ku"

"Dia terus bercerita tentang kehidupan mu, kelalai an mu, kebaikan mu dan hal² yang sering kalian lakukan saat kalian kecil. Kita terus berbincang dan sampai di akhir dia pun meminta nomor ku dan aku memberikan nya"

"Dan dihari ayah mu kecelakaan, Chan ada menelfon ku dan mengabari ku mengenai kondisi kalian waktu itu. Aku juga panik Jisung disaat itu. Dan disaat Minho bertanya, aku mengatakan kalau Chan saudara mu yang kemarin datang kesana mengabari ku"

"Dan Minho pun menyadari kalau aku menutupi sesuatu, maka aku pun menceritakan segalanya pada dia"
Jisung pun langsung bangkit dari tempat duduknya dan mulai terlihat panik.

"Sebentar Seungmin, jangan bilang kalau kau adalah orang yang menyamar menjadi Sky dan mengaku kalau kau adalah teman ku?"

Seungmin pun ikut terkejut mendengar pernyataan Jisung. Dia tidak menyebut sama sekali mengenai nama itu didepan Jisung. Tapi bagaimana dia bisa tau?

"Chan telah menceritakan nya yah padamu?"
Jisung sama sekali tidak merespon pertanyaan Seungmin. Dan tak lama kemudian, air mata Jisung pun kembali mengalir.

Seungmin pun mencoba untuk berjalan mendekati Jisung.
"Jisung-ah, aku tau aku bersalah. Dan maaf jika aku harus menyamar menjadi orang lain Jisung, aku hanya merasa kasihan padamu jika Chan mencoba untuk mendekati orang lain"

Dan disaat Seungmin ingin memegang tangan Jisung, Jisung pun mengelak dan berjalan mundur.

"Kau adalah orang yang bisa ku percaya ditempat ini Seungmin. Aku tau kau mungkin tidak sengaja dalam membocorkan rahasia ku dan Chan. Tapi aku tetap saja kecewa dengan semua hal yang terjadi saat ini Seungmin"
Jisung pun mulai mengelap air matanya dan mengambil helm nya dari motor Hyunjin.

"Terima kasih Seungmin atas informasi mu. Tolong beri tau Minho, kalau aku akan memakan waktu yang lebih lama untuk tidak datang ke kantor nya. Permisi"
Jisung pun menaiki motor Hyunjin dan mereka berdua bergegas pergi dari gedung itu.
































Disaat Seungmin berjalan kembali ke ruangan Minho, tentu dia merasa ada perasaan bersalah yang cukup berat di dirinya. Seungmin juga ikut menyalahkan dirinya disini.

Tapi dia tidak bisa mempalingkan fakta kalau semua ini tidak akan terjadi jika Minho membicarakan semua hal ini dengan tenang dan santai.

"Seungmin, Jisung bagaimana?"
Minho dengan cepat langsung bertanya pada Seungmin sesaat setelah Seungmin menutup pintu ruangan Minho.

"Seungmin-"

"Dan dia juga mengatakan kalau dia mungkin akan memakan waktu yang lama agar dia bisa kembali kesini untuk bertemu dengan mu"
Seungmin pun mulai berjalan mendekati meja nya.

"Ah, dan kenapa sekarang kau mulai menanyakan kondisi nya? Ku kira kau masih ingin melihat orang itu menangis"
Ucap Seungmin tanpa melihat wajah Minho.

"Tidak Seungmin, aku tidak-"

"Minho-ya!"

Tiba² saja Seungmin memotong kalimat Minho dengan teriakan nya yang cukup kencang. Minho benar² terkejut melihat Seungmin ikut terbawa suasana yang ada di ruangan nya.

Sangat jarang sekali untuk seorang Seungmin dapat menunjukkan sisi emosi nya yang seperti ini. Bahkan dia sampai meneriaki Minho tanpa panggilan hormat seperti biasanya.

Minho tidak mempermasalahkan jabatan mereka disini. Hanya saja, Minho tidak terbiasa kalau seorang Kim Seungmin dapat memanggilnya tanpa menggunakan sebutan hormat.

"Sudah cukup dengan pertanyaan mengenai Jisung. Aku juga merasa bersalah karena kau Minho. Kalau kau tidak benar² memperdulikan nya, untuk apa kau bertanya mengenai dirinya"
Dan sekarang Seungmin pun mulai menunjukkan wajah emosi nya pada Minho.

"Bukankah kau tidak ingin menghabiskan waktu mu untuk hal yang tidak berguna? Untuk apa kau bertanya mengenai hal yang tidak berguna dalam hidupmu sajang-nim?"
Seungmin pun akhirnya duduk di kursi nya dan ia langsung menghela napas nya dalam².

"Seungmin-ah, kau benar"
Seungmin pun kembali menatap Minho yang sedang menutup matanya.

"Aku memang membenci mengurus hal² yang tidak berguna dalam hidupku. Dan itulah kenapa aku sekarang bertanya² mengenai kondisi Jisung"
Minho dengan pelan akhirnya menatap Seungmin dengan tatapan yang terlihat cukup tulus.






"Apa kau mempunyai sebuah saran, Kim Seungmin?"


















-Date For Debt-

Date For Debt (Minsung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang