bab 29

1.5K 16 0
                                    

Rupanya Gavin benar-benar tak bisa melepaskan Anin begitu saja , walau pun ia tau kalau rival nya adalah adik nya sendiri.

Ini bukan Gavin yang biasanya ,Gavin adalah sosok kakak yang sangat dewasa , ia tak pernah mau berebut apapun itu dengan Louis ,jika Louis suka dengan apa yang dia punya ,ia dengan bibir tersenyum akan memberikan nya .

Tapi untuk Anin , ia tidak tau kenapa ia tidak bisa membiarkan begitu saja Anin bersama adik nya , semalaman ia tak bisa tidur dengan nyenyak ,ia di Landa dilema ,yang satu adik nya yang satu pujaan hatinya,bagaimana bisa ia melepaskan Anin untuk Louis ,sedang ia sampai saat ini saja masih belum bisa untuk mengendalikan perasaannya yang menggila pada gadis itu.

Louis bukan tipe laki-laki yang gampang jatuh cinta , Mereka tumbuh besar bersama , ia sama sekali tidak pernah melihat atau mendengar pria itu dekat ataupun kencan dengan wanita manapun.

Bahkan ia sempat mengira kalau Louis itu adalah seorang gay , tapi apa yang di lihatnya tadi malam benar-benar merubah pandangan nya pada pria itu.

Tatapan nya pada Anin tadi malam , membuatnya mengerti jika adiknya tidak mengalami penyimpangan seksual  ,entah bagaimana awal mereka saling mengenal,ia sudah lama bekerja pada Anin , tapi tak pernah sekalipun ia melihat gadis itu memiliki hubungan dengan adiknya, begitu juga sebaliknya,ia tak pernah melihat Louis terlibat hubungan dengan Anin ataupun wanita mana pun.

" Aku tidak akan menyerah begitu saja , kecuali Anin sendiri yang menyuruh ku pergi dan memilih Louis "

" Gerry ! " Pria yang di panggilnya mendekati nya dengan tergopoh-gopoh.

Bagaimana tidak ? Sedari tadi Gerry setia menunggu tuannya yang tengah melamun dengan berbagai ekspresi , tak ada suara yang keluar dari mulut tuannya dalam kurun waktu yang lumayan lama.

dan tiba-tiba pria itu memanggil nya dengan lantang,seakan Garry sedang tak berada dalam satu ruangan dengannya,jelas saja pria itu terkejut dan tak memiliki waktu lagi untuk berpikir, dengan cepat ia menghampiri tuannya yang tengah duduk di kursi kerjanya.

" Pergilah ke mansion Louis , jangan ada siapapun yang melihat mu ,dan laporkan padaku apapun yang terjadi "

" Siap tuan " meskipun bingung ,ia tetap melaksanakan perintah Gavin dengan patuh ,ini yang dia suka dari Gerry,sehingga Gavin menjadikannya tangan kanannya.

Pria itu selalu patuh dengan perintah nya tanpa banyak bertanya,dan selama ini ia juga tak pernah merasa kecewa dengan hasil kerja pria itu.

Apa pun yang terjadi ,ia harus mendapatkan Anin , dan hal pertama yang harus ia tau adalah hubungan mereka berdua,jika ternyata mereka memiliki hubungan,mau tidak mau ia harus mengalah untuk Louis .

Dan jika tidak , ia akan terus memperjuangkan perasaan nya pada Anin, semoga saja semua berjalan sesuai harapan nya.

Gavin terus memeriksa ponsel nya secara berkala, ia berharap ada kabar dari Gerry.

Hingga jam menunjukkan jam 12 malam, tiba-tiba ponselnya berbunyi,dan itu dari Gerry .

Dengan cepat ia menerima panggilan itu.

" Tuan ada seseorang yang menyerang pertahanan tuan Louis diam-diam "

" Siapa dia ?"

" Saya tidak tau tuan "

" Dia membawa pasukan?"

" Tidak tuan ,dia seorang diri ,tapi dia menyerang satu persatu anak buah tuan Louis dari belakang "

Gerry terlihat gusar , ia tidak tau siapa orang itu , kalau melihat kemampuan Louis ,ia yakin orang itu tak akan bisa membahayakan adiknya.

Tapi bagaimana dengan Anin ? Ini sudah tengah malam , kemungkinan louis dan juga Anin sedang tertidur, bagaimana jika orang itu musuh Louis dan kini sedang mengincar Anin untuk melampiaskan balas dendam nya.

Mafia Posesif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang