"Hidupku sudah gelap kamu sendiri yang ingin masuk kedalamnya jadi jangan salahkan aku jika kamu akan terjebak disana"~
"Aku hanya ingin hidup seperti mereka yang bisa merasakan kasih sayang seorang saudara apa itu salah??"~
"Ucapanmu setajam mata e...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Hari ini merupakan hari terakhir kegiatan OSN dan nanti malam akan dilaksanakan pengumuman serta ditutup dengan makan malam bersama.
Galven tak henti-hentinya tersenyum melihat kiriman video dari Jordan semalam. Cowok itu kini tengah duduk sendirian sambil memainkan gitarnya.
" Hai Gal lagi ngapain?" Sapa Lea ikut bergabung dengannya.
" Eh Le, enggak ini lagi iseng aja bikin lagu"
" Wah ternyata selain suara lo yang bagus lo juga bisa bikin lagu juga ya?"
" Ya gitulah"
" Beruntung banget ya yang jadi cewek lo bisa dinyanyiin tiap hari"
" Suara dia juga nggak kalah bagus kok mau lihat nggak"
" Boleh"
Galven memutarkan video Senja saat tengah bernyanyi pada Lea. Gadis disebelahnya itu tampak terpukau karena selain memiliki wajah yang cantik ternyata kekasih dari Galven ini juga memiliki suara emas dan pandai memainkan alat musik.
" Wow kalian benar-benar pasangan yang serasi, suara kalian sama-sama bagus"
" Thanks"
" Kalo boleh tau itu acara apaan Gal?"
" Oh itu cuma gala dinner biasa, yang diadakan 3 bulan sekali semacam acara rutin di Archipilago lah"
" Gue pikir acara ulangtahun sekolah mewah banget habisnya"
" Kalo acara ulangtahun sekolah beda lagi bakal lebih mewah dari ini"
" Nggak heran sih Achipilago emang dikenal sebagai sekolah para sultan"
" Hahaha bisa aja Lo"
" Nggak kerasa ya kita satu Minggu disini tau-tau ntar malam udah penutupan aja, Lo langsung balik lagi ke Jakarta abis acara pengumuman atau gimana?"
" Kayaknya gue baliknya lusa deh soalnya katanya bakal tour dulu disini"
" Enak banget ya, abis mati-matian berjuang nguras otak langsung dikasih liburan buat refreshing sekolah gue boro-boro ngasih begitu"
" Emang Lo balik kapan?"
" Malam ini juga, abis pengumuman langsung cus ke Jakarta"
" Lea! Lo mau ikut nggak?" Tanya Vivi teman satu sekolah Lea
Lea menoleh sejenak kemudian beranjak dari duduknya."Gue tinggal dulu ya Gal, mau jalan-jalan disekitar sini sebelum balik Jakarta lagi"
Galven hanya membalasnya dengan anggukan kepala saja. Gadis itu melangkah mengikuti teman-temannya.
" Ciee Lea makin deket aja nih gue lihat-lihat" goda Vivi
" Beruntung banget sih Lo Le bisa dapet gebetan seganteng Galven" Timpal Farah seraya menyenggol lengan Lea."Mana mulus banget lagi pendekatannya, gue aja dari awal nyoba deketin temennya Galven tuh si Elang nggak dapet-dapet dingin banget anaknya" lanjutnya.
