•> Gedung Olahraga

18 3 0
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Akibat ponselnya yang tertinggal di kolam renang pada saat jam olahraga tadi membuat Senja harus kembali kesana malam ini. Hanya bermodal senter kecil ia berjalan menuju gedung olahraga tepatnya di kolam renang yang terletak dibagian paling ujung gedung.

Suasana begitu sepi karena tidak ada yang berani kesana malam-malam, kalo kata Syifa sih gedung olahraga itu salah satu tempat terseram di Archipilago karena pernah ada yang bunuh diri disana.

Setelah tiba diarea kolam renang Senja lantas mengedarkan senternya ke segala arah mencoba mencari ponselnya.

" Nah ketemu, nyusahin aja sih Lo pake ketinggalan segala" Ujar Senja langsung mengambil ponsel dengan case berwarna purple itu dan menyimpannya kedalam saku celananya.

Brakkkkk!

Baru juga hendak berbalik ia kembali tersentak saat mendengar bunyi benda jatuh, ia mengarahkan senternya kesegala arah berusaha mencari dimana asal suara tersebut namun tidak menemukan apapun bulu kuduknya mulai meremang gadis itu meremas ujung bajunya dan bersiap untuk pergi.

" Kok gue jadi merinding ya? Apa yang dibilang Syifa tadi itu bener kalo tempat ini berhantu, ahh... nggak mungkin pasti dia cuma mau nakut-nakutin gue aja, paling juga tadi ulah kucing" Gumam Senja meyakinkan dirinya sendiri agar tidak takut karena jujur ia kurang percaya dengan hal seperti itu.

Suasana tiba-tiba terasa begitu mencekam, mata Senja menyipit pada ruang ganti pria. Perlahan kaki jenjangnya berjalan mendekat menajamkan telinga untuk mendengarkan sayup-sayup suara yang berasal dari dalam.

" Akhhh...Vitooo"

Langkah Senja terhenti seketika saat suara desahan perempuan disalah satu bilik ganti terdengar dengan jelas. Oh God! Ia seperti merasa Dejavu mengingat kejadian beberapa waktu lalu dikamar Asrama Rico tubuh gadis itu membeku menatap gorden yang bergerak dengan jelas dia melihat dua orang berlain jenis sedang melakukan hubungan intim suami istri.

" Hai kali-" ucapan Senja terhenti begitu saja ketika seseorang membekap mulutnya dan menyeretnya pergi menjauh dari sana.

Seseorang berhoodie hitam dengan celana jeans pendek berwarna putih itu terus menarik tubuh Senja membawanya keluar dari gedung olahraga tanpa memperdulikan Senja yang terus memberontak. Hingga mereka tiba area luar Senja menggigit tangan orang tersebut membuatnya melepas bekapannya.

" Aww" Ringisnya, Senja yang merasa mengenal suara tersebut lantas membuka tudung Hoodie orang itu dan rupanya dia adalah kekasihnya sendiri.

" Galven? Lo ngapain sih narik-narik sabil bekap mulut gue, kalo gue mati gimana?!" Omelnya

Galven mendelik lalu menyentil dahinya pelan."Kalo nggak gue tarik emang lo mau ditarik masuk dan jadi mangsa dia selanjutnya?"

DANGEROUS BROTHERS!!Where stories live. Discover now