37 End

7.8K 456 52
                                    



Haii gays maaf yaa telat banget

happy reading gays



Tepat hari ini, seseorang kembali ke asal nya dengan langit yang di hiasi dengan awan hitam , suasana yang menyiratkan kesedihan dan tetes-tetes hujan mulai menari mengiringi kesedihan yang mendalam.

Kini mereka menatap ke arah gundukan tanah yang masih basah dengan linangan air mata yang terus mengalir tiada henti.

Alam memandang kosong dengan air mata yang terus-menerus mengalir membasahi pipinya , ia menata ke arah gundukan tanah dengan batu nisan yang bertuliskan nama KASTARA NAGENDRA.

Sahabat sekaligus Abang yang sangat berharga bagi nya ,ia pahlawan yang menyelamatkan nya.

Flashback on

Tara terdiam dan melihat ke arah Alam yang saat ini sedang bertarung dengan salah satu lelaki.

" Gw gk peduli" desis Tara kembali memukul Liam dan tentunya di balas juga oleh Liam.

Sesaat kemudian Tara kembali memalingkan wajah ke arah Alam, dan betapa terkejutnya ia saat melihat Alam yang hendak menyelamatkan Daddy nya yang sedang di todong pistol oleh Davka.

Tanpa berfikir dua kali Tara langsung berlari ke arah Alam.

Doorr

Alammmm

Alam perlahan membuka matanya dan alangkah terkejutnya ia saat melihat tangan seseorang yang memeluk nya dari belakang.

Keadaan yang setadinya ricuh seketika hening tanpa ada suara .

Alam perlahan membalik badan nya dan melihat sosok sahabat yang telah mengkhianati nya sedang tersenyum lebar ke arahnya, " Tarra".

" Iya ini gw , terimakasih dan maaf " lirih Tara perlahan tubuhnya ruluh ke lantai.

Alam membawa kepala Tara ke paha nya dengan tangan yang bergetar dan mata yang berkaca-kaca," Taraa kenapa lo lakuin ini ".

" Hahaha jangan nangis" lirih Tara sembari menakup pipi Alam dan menghapus air mata Alam yang telah membasahi pipinya.

" Tara lo bertahan yaa jangan tutup mata Lo " ucap Alam kepada Tara.

"PANGGIL AMBULANS " pekik Alam ketika melihat Tara yang menutup matanya.

" Udah Alam , makasih yaa karna Lo gw bisa merasakan apa itu persahabatan "

" Karna Lo gw bisa ngerasa menjadi Abang , karna Lo gw tau apa arti persahabatan sehidup semati , dan lo adalah sahabat sehidup semati gw Alam , gw minta maaf karna udah teror Lo selama ini ,udan buat lo selalu was was akan sesuatu , gw minta maaf , jaga diri baik-baik yaa terimakasih karna udah menjadi sahabat sekaligus adik buat gw ,gw pamit Dekk " lirih Tara sembari menutup matanya dan menghembuskan nafas terakhir nya.

" ENGGAK TARA ENGGAK, BANGUN HIKS... HIKS... BANGUN GW BILANG..
TARA... HIKS....HIKS... PANGGIL AMBULANS KENAPA KALIAN DIEM AJA HAAA " pekik Alam megunjang tubuh Tara.

" Baby sudah yaa , Tara sudah tenang di sana " ucap Daddy Alaric pelan menenangkan Alam.

" Tara Lo mau gw maafin kan , buka mata Lo kalok mau gw maafin bukak Taraa bukak mata Lo.... hiks...hiks...."lirih Alam sesenggukan.

" Udahh Alam , Tara udah tenang di sana " ucap Kenzie sembari membawa Alam kedekapannya.

" Enggak Ken, Taraa masih hidup ... hiks....hiks..." lirih Alam sesenggukan.

" Udah yaa biarkan Tara tenang di sana ,lo gk mau kan Tara sedih ?" tanya Kenzie dengan menahan air matanya.

" Enggak gw gak mau Tara sedih " ucap Alam.

Alam and the story ( END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora