2. Alam dan Tian

16.8K 800 0
                                    

  Mata Alam berkaca - kaca , ia terharu akan perkataan bang Tian yang  sudah menganggap nya adik

" hiks makasih bang"  ucap Alam lirih di sertai tangis menatap bang Tian

" iya dek , udah jangan nangis oke"  ucap bang Tian dan mengusap pipi Alam yang sudah mengalir air mata di sana.

Beberapa saat kemudian Mereka sampai di kosan Alam , dan Alam pun membereskan barang-barangnya yang akan di bawa ke apartemen bang Tian dengan di bantu oleh bang Tian.
  tidak banyak barang yang di bereskan, hanya beberapa potong pakain yang di masukan ke dalam koper dan beberapa buku yang di masukkan ke dalam tas.

selesai mereka membereskan barang-barangnya Alam dan sesudah itu memasukan nya ke bagasi, Alam dan bang Tian pun berjalan menuju ke rumah ibu kos yang terletak di sebrang jalan kosan untuk berpamitan serta mengembalikan kunci kosan ke ibu kos.

"  buk ini kuci kosan nya dan Alam pamit yaa, Alam mau ikut bang Tian" ucap alam ke ibu kos.

Ibu kos megambil kunci kosan yang di sodorkan oleh Alam dan memeluk Alam
" iya Alam , kamu baik-baik ya sama  abg kamu jangan nakal oke, sekarang kamu sudah tidak kesepian lagi" ucap ibu kos lirih seraya memeluk Alam.

" iya buk, maaf yaa buk untuk selama ini Alam sering nyusahin ibuk". jawab Alam.

ibu kos tersenyum, " iya gapapa".

Setelah berpamitan Alam dan bang Tian menuju ke apartemen bang Tian dan sesampainya mereka di apartemen mereka langsung membersihkan badan mereka karna sudah cukup malam.

Mereka belum membereskan koper nya Alam karna sudah larut malam, setelah mereka membersihkan diri , mereka pun langsung tidur , mereka tidur bersama , karna hanya ada satu kamar di apartemen itu.

mentari sudah mulai  menampakkan cahaya nya  di sela sela gorden , bang Tian pun terbangun dari tidur nya dan melihat  Alam berada di pelukan nya saat ini.

Tian melihat wajah Alam yang masih menjelajahi alam mimpi itu
ia tidak menyangka akan bertemu dengan Alam dan membuat nya tertarik untuk mengangkat Alam menjadi adik nya
karna selama ini ia juga kesepian karna ia pun tidak tau keluarga di mana.

" abang akan menjaga mu dan akan memberikan kamu kebahagiaan Alam abg janji"  ucap Tian lembut seraya melihat Alam .

Tian pun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi tapi sebelum itu ia mengecup kening Alam dengan lembut.

  ternya susah juga yaa buat cerita
segini dulu ya papapai.

Alam and the story ( END)Where stories live. Discover now