6. Di mulai

12.5K 621 4
                                    

haloo ketemu lagii
kalau suka cerita jangan lupa di vote yaa biar semangat buat di lanjutin,

happy reading gays



" uhhg sshh hiks...hiks ..." tangis Alam mulai terdengar , ia binggung sewaktu ia bangun tangan nya sudah terinfus dan tidak ada seorang pun di sini.

" adek udah bangun, kenapa nangis hemm" ucap seorang lelaki yang baru masuk.

" hiks...hiks... sakitt, lepasin " tunjuk Alam ke tangan nya.

" syuuttt jangan nangis lagi yaa, nanti kalau infus nya udah abis baru di lepas "ucap lembut Carel, iyaa yang masuk ke dalam kamar Carel,lelaki dengan tatapan tajam serta rahang yang tegas itu.

" abang siapa? " tanya Alam ke lelaki di depannya yang ia yakin umurnya tidak jauh berbeda dari bang Tian.

"panggil Abang Carel aj baby"

" owh iyaa bang Arel " ucap Alam dengan mata berbinar.

" iyaa baby"

" bang Arel gendong " ucap Alam menyodorkan tangannya ke arah Carel.

  Carel pun mengendong Alam ala koala dengan hati hati agar infus nya tidak tertarik.

Alam pun menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Carel seraya berbisik lirik.

" abang Tian mana?" tanya Alam

" abang Tian, jadi berkerja baby , baby sama abang dulu yaa" bujuk Carel

waktu makan malam pun tiba, keluarga Aldelas sudah berkumpul di meja makan termasuk Tian dan Alam yang saat ini duduk di pangkuan Daddy Alaric.

" baby mau makan apa?" tanya Daddy ke Alam.

" uuhh eum Alam mau ayam Om " tunjuk Alam.

Daddy pun mengambil kan ayam  goreng untuk Alam dan mereka pun memulai makan malam nya tanpa ada suara hanya detingan sedok.

di ruang keluarga lah mereka berkumpul sekarang termasuk Tian dan Alam yang saat ini duduk di pangkuan bang Tian.

" Alam mulai saat ini kamu menjadi bungsu Aldelas ,dan panggi saya Dadyy dan kamu Tian sekarang kamu juga keluarga Aldelas kamu bisa membantu Agha di kantor" ucap Daddy Alaric panjang.

" ta..tapii Tuan" terbatah Tian

" tidak ada bantahan Tian" ucap si sulung

" tapi Tuan saya hanya lulusan SMA"

" Daddy tau kamu pintar Tian"

Tian pun hanya terdiam seraya mengganguk kan kepala nya.
Alam pun hanya mengiyakan saja ia tidak membantah,karna ia juga ingin meresakan kehangatan keluarga.

" baby besok bisa sekolah bersama  abang mu Cashel dan Carel "  ucap Daddy lembut

" eum iyaa Dadyy " singkat Alam mengiyakan dan kembali memfokuskan menonton si kembar botak di tv, btw dari tadi Alam menonton tv.

Bukan tanpa alasan Daddy Alaric mengangkat Tian dan Alam, sebelum makan malam tiba Ettan sang asisten memberikan berkas latar belakang mereka, tidak ada yang mencurigakan hanya berisi kan Tian anak yang berasal dari panti  dan juga Alam yang di telantarkan oleh bibi nya karena orang tua Alam sudah tiada dan bibi nya ingin megusai harta Alam.

Pagi pun tiba mereka semua sudah rapi dengan setelan baju mereka , Daddy, Aezar, Agha, Tian dengan setelan jas mereka dan Carel, Cashel, dan Alam dengan baju seragam putih abu-abu.

Di sini lah mereka di depan gerbang Aldelas smart school, sekolah milik Daddy Alaric.

Siswa dan siswi melihat ke arah gerbang di mana kelurga Aldelas berada dan bisik bisik mulai terdengar.

" itu keluarga Aldelas, siapa yang berwajah imut itu" celetuk satu siswi.

" iyaa itu keluarga Aldelas, tapi keluarga Aldelas bukan hanya mempunyai empat anak yaa" celetuk siswa lain nya.

" iyaa tapii dia imutt bangett"
" iya dedek gemus uyyy"

keluarga Aldelas tidak menghiraukan celetukan siswa siswi itu.

" baby jangan nakal denger apa yang abang mu bilang " ucap Daddy ke Alam

" iya Daddy "

" nanti  pulang Abang jemput baby " ucap si sulung .

" eum iyaa Abang"  jawab Alam .

" yaudah kamu masuk sama abang mu" ucap Daddy seraya megucup kening Alam

Alam pun  Salim terhadap Aezar dan Agha dan di balas kecupan di pipinya.

" bang Tian Alam sekolah dulu yaa " pamit Alam ke bang Tian

" iya Alam, kalau ada yang ganggu kamu di sekolah bilang kepada abang abang mu oke" ucap Tian ke Alam seraya mengelus kepala Alam dan kemudian megecup kening Alam.

" iya bang ,dadahhh semua nya Alam sekolah dulu" ucap lucu Alam

mereka terkekeh akan kelakuan Alam seperti anak TK  itu.

mereka pun berpisah , Daddy Aezar, Agha dan Tian menuju ke kantor dan Cashel, Carel dan Alam menuju ke dalam sekolah yang sudah ada temannya sih kembar yang menunggu mereka.

" sudah di mulai teryata" batin seseorang.


segini duluu yaa
papaiii

tungguin kelanjutan nya terusss






Alam and the story ( END)Where stories live. Discover now