Haloo gimana pada nungguin gak
Happy reading gays
🪷
🪷
🪷Sesaat kemudian Tian terbangun dari tidur nya , ia terkejut karna sudah tidak berada di atas kasurnya , melainkan di atas gendongan sang Papah.
Tian mengarahkan pandangan nya ke tempat tidur ,betapa kaget nya ia melihat Alam yang keadaan nya yang tidak baik - baik saja ,pipi yang lembab dan ujung bibir yang sobek , serta saat baju Alam di buka juga ada memar di punggung nya.
" Turunn" lirih Tian.
" kamu sama papah dulu ya" bisik Arik ke anak.
" Turun" lirih Tian lagi .
Arik langsung mengayun kaki nya keluar dari kamar itu menuju ke arah kamarnya.
Mereka yang melihat itu paham , bahwa Tian sudah bangun dari tidur.
" Turunin" tekan Tian, berontak dari gendongan Papah Arik.
" Tian dengar Papah" ucap tegas Papah.
" Gak, Tian mau lihat adek , adek kenapa haa ?" marah Tian.
" Kamu jangan pikirin itu oke , Alam baik-baik aja" ucap Arik seraya mendudukkan Tian di atas tempat tidur nya.
" Apa ? baik-baik saja , " desis Tian.
" Alam pasti baik-baik saja , adek lagi di periksa oleh Om Reyhan , kamu tenang yaa" ucap Arik seraya memegang bahu Tian guna menenangkan Tian.
Tian yang mendengar itu terkekeh
" hahaha Apa ? Papah bilang Alam baik -baik saja , papah liat keadaan Alam tadi ,itu yang Papah bilang baik-baik aja haaa ! " marah Tian menyentak tangan Papah Arik." Tian mau liat Alam".
" Iya nanti kamu akan lihat Alam, tapi kamu istirahat dulu oke " bujuk Arik karna Ia melihat mata Tian yang sangat sembab .
" Enggak ,Tian mau sekarang " ucap Tian bangun dari duduknya.
" Jangan melawan boy " dingin Arik menatap tajam Tian sembari menyentak Tian, hingga Tian terduduk kembali di tempat tidur .
" Emang Lo siapa ngatur -ngatur " ucap Tian menelisik kearahnya papah Arik.
Arik yang mendengar itu mengepal kan tangan nya ,"Saya Papah mu Tian" dingin Arik.
"Apa? Papah , hahaha gw gk punya Papah, orang tua gw udah mati" tekan Tian bangun dari duduknya.
Arik mengeraskan rahangnya " Jaga bicaramu Tian !" marah Arik.
" Haa buat apa gw jaga , bener kan perkataan saya ,Tuan Arik terhormat"
ucap Tian ."Jaga bicaramu kepada Papah Tian " dingin Andra yang sedari tadi menyimak dari balik pintu kamar yang terbuka sedikit.
"Dia Papah Lo, bukan gw " santai Tian seraya berjalan ke arah pintu hendak keluar.
"TIAN" marah Arik.
"APA , kemana kalian waktu saya di panti , waktu saya sendiri haa dimana kalian, saat saya membutuhkan kalian , kalian dimana haa" sungut Tian.
Arik dan Andra hanya terdiam, memang benar mereka tidak ada saat Tian membutuhkan mereka.
" Gimana gk bisa jawab , kembali lah seperti awal , kita hanya orang asing dan akan selalu begitu " ucap dingin Tian seraya keluar dari kamar Papah Arik.
Arik dan Andra yang mendengar ucapan Tian seketika mematung.
" Pah Tian _" lirih Andra ke Papah Arik.
YOU ARE READING
Alam and the story ( END)
Teen FictionDitengah kegelapan ditengahmalam ada seorang anak laki-laki yang tengah berlari dari kejaran beberapa laki -laki yang bertubuh besar. anak laki- laki itu adalah SEMESTA ALAM atau sering di panggil dengan sebutan Alam. "om tolongin Alam yaa plis Ala...