19.

9.3K 489 20
                                    

Haloo gimana pada nungguin gak

Happy reading gays

🪷
🪷
🪷











Sesaat kemudian Tian terbangun dari tidur nya , ia terkejut karna sudah tidak berada di atas kasurnya , melainkan di atas gendongan sang Papah.

Tian mengarahkan pandangan nya ke tempat tidur ,betapa kaget nya ia melihat Alam yang keadaan nya  yang tidak baik - baik saja ,pipi yang lembab dan ujung bibir yang sobek , serta saat baju Alam di buka juga ada memar di punggung nya.

" Turunn" lirih Tian.

" kamu sama papah dulu ya" bisik Arik ke anak.

" Turun" lirih Tian lagi .

Arik langsung mengayun kaki nya keluar dari kamar itu menuju ke arah kamarnya.

Mereka yang melihat itu paham , bahwa Tian sudah bangun dari tidur.

" Turunin" tekan Tian, berontak dari gendongan Papah Arik.

" Tian dengar Papah" ucap tegas Papah.

" Gak, Tian mau lihat adek , adek kenapa haa ?" marah Tian.

" Kamu jangan pikirin itu oke , Alam baik-baik aja" ucap Arik seraya mendudukkan Tian di atas tempat tidur nya.

" Apa ? baik-baik saja , " desis Tian.

" Alam pasti baik-baik saja , adek lagi di periksa oleh Om Reyhan , kamu tenang yaa" ucap Arik seraya memegang bahu Tian guna menenangkan Tian.

Tian yang mendengar itu terkekeh
" hahaha  Apa  ? Papah bilang Alam baik -baik saja , papah liat keadaan Alam tadi ,itu yang Papah bilang baik-baik aja  haaa ! " marah Tian menyentak tangan Papah Arik.

" Tian mau liat Alam".

" Iya nanti kamu akan lihat Alam, tapi kamu istirahat dulu oke " bujuk Arik karna Ia melihat mata Tian yang sangat sembab .

" Enggak ,Tian mau sekarang " ucap Tian bangun dari duduknya.

" Jangan melawan boy " dingin Arik menatap tajam Tian sembari menyentak Tian, hingga Tian terduduk kembali di tempat tidur .

" Emang Lo siapa ngatur -ngatur " ucap Tian menelisik kearahnya papah Arik.

Arik yang mendengar itu mengepal kan tangan nya ,"Saya Papah mu Tian" dingin Arik.

"Apa? Papah , hahaha gw gk punya Papah, orang tua gw udah mati" tekan  Tian bangun dari duduknya.

Arik mengeraskan rahangnya " Jaga bicaramu Tian !" marah Arik.

" Haa buat apa gw jaga ,  bener kan perkataan saya ,Tuan Arik terhormat"
ucap Tian .

"Jaga bicaramu kepada Papah Tian " dingin Andra yang sedari tadi menyimak dari balik pintu kamar yang terbuka sedikit.

"Dia Papah Lo, bukan gw " santai Tian seraya berjalan ke arah pintu hendak keluar.

"TIAN" marah Arik.

"APA , kemana kalian waktu saya di panti , waktu saya sendiri haa dimana kalian, saat saya membutuhkan  kalian , kalian dimana haa" sungut Tian.

Arik dan Andra hanya terdiam, memang benar mereka tidak ada saat Tian membutuhkan mereka.

" Gimana gk bisa jawab , kembali lah seperti awal , kita hanya orang asing dan akan selalu begitu " ucap dingin Tian seraya keluar dari kamar Papah Arik.

Arik dan Andra yang mendengar ucapan Tian seketika mematung.

" Pah Tian _" lirih Andra ke Papah Arik.

Alam and the story ( END)Where stories live. Discover now