24.

8.1K 477 21
                                    


Haii gayss

Maaf yaa telat

happy reading

🪷
🪷
🪷












"Kenapa pah.... hiks....hiks " ucap Tian sesenggukan.

" Maafin Papah baby " lirih Arik.

" Papah akan jelaskan " ucap Papah megurai pelukan nya dan menatap anak nya  yang masih sesenggukan itu.

flashback on

Suatu pagi yang cerah  di mansion terdapat wanita yang berperut besar  ia adalah Anindya Aldelas istri dari Arik Afandi Aldelas, Anin kini  sedang mengadung  selama tujuh bulan , yaitu sedang mengadung Tian.

Kini Anin di rumah sendiri di karna kan Suaminya pergi ke kantor dan anak sulung nya sedang sekolah.

Ia beranjak dari duduknya berjalan menuju dapur , karna ntah megapa ia ingin membuat kukis ,  tapi ntah Anin merasa  saat ini dapur sangat sepi , biasa nya pasti ada maid yang berada di dapur itu   saat ia berjalan menuju dapur lantai yang ia lewati begitu licin hingga ia terjatuh terduduk di lantai.

Anin merasakan teramat sakit di perut nya ia langsung berteriak meminta tolong, sesaat kemudian bodyguard dan maid yang mendengar itu langsung menolong majikan nya itu dan langsung membawanya ke rumah sakit dan tidak lupa untuk menghubungi sang Tuan tentang keadaan sang nyonya.

Arik yang sedang meeting dengan patner kerja langsung keluar dari ruangan meeting dan menuju rumah sakit dengan tergesa-gesa.

" Bagaimana keadaan istri dan anak saya ? " tanya Arik ke dokter yang menangani istri nya.

" Istri anda harus segera di operasi Tuan " ucap dokter itu .

" Lakukan segera " tegas Arik.

Beberapa jam kemudian operasi sudah selesai , kini  Arik berada di ruangan istri , dimana istri nya masih belum menyadarkan diri ,dan  ia juga sudah melihat anaknya sebelum  di letakkan di inkubator dikarna kan terlahir prematur.

Sesaat kemudian Anin tersadar ," mas anak ku baik - baik saja kan ?" tanya Anin  panik karna melihat perutnya sudah tidak membuncit lagi  masih dengan wajah yang pucat dan lemas.

"  kamu tenang yaa Anak kita ada di ruangan inkubator sayang " ucap Arik menenangkan sana istri.

Sesaat kemudian ada yang membuka ruangan itu , " Maaf Tuan anak anda_ " ucap panik  seorang suster yang baru saja masuk itu.

" Ada apa dengan anak ku ?" tanya Arik.

" Anak anda _ telah tiada Tuan " ucap suster itu .

" Haa bagaimana bisaa ,bukankah tadi anak ku baik-baik saja sebelum di masukan kedalam inkubator " marah Arik.

" Iya Tuan, tadi anak anda memang baik-baik saja , tapi tidak lama kemudian jantung dan nafas bayi anda melemah , hingga bayi anda tiada Tuan " jelas suster itu dan langsung keluar dari ruangan itu agar tidak menggangu pasangan suami istri itu.

" Mass bayi ku " lihir Anin dengan mata yang berkaca-kaca.

" Bayi ku mass , bahkan aku belum melihat nya ..hiks... hiks " tangis Anin kemudian tidak sadar kan diri.

" Dokter dokter" pangil Arik ketika melihat istri kembali tidak sadar kan diri.

Sesaat kemudian dokter yang memeriksa Anin keluar dari kamar rawat Anin , dan megelengkan kepala nya .

" Maaf Tuan istri anda  mengalami pendarahan dan lebih memilih untuk ikut bersama bayi nya , " ucap dokter itu.

" Haa tidak mungkin, istri saya masih hidup " marah Arik menarik kerah baju dokter itu.

Alam and the story ( END)Where stories live. Discover now