Chapter 02: Tawuran Syariah

44 8 0
                                    

Warning 18 +, bijaklah dalam memilah bacaan sesuai dengan usia

Jangan lupa support dengan komentar, like, dan share

***

"Keanggunan yang menari-nari dalam gelap"

__(Ter)Pesona Joaquin__

***

Kenapa Atlanta minta ikut? Tentu saja karena dia tidak mau ada tawuran sungguhan terjadi. Dalam prinsipnya malam ini, tidak ada baku hantam, tugas mereka hanya membuat jera dan tidak mengulangi perbuat tercela tersebut.

Usut punya usut, ternyata geng motor yang suka meminta setoran memang sudah meresahkan warga sekitar. Mereka sering trek-trekan di dekat pemukiman, meminta setoran kepada pedagang sekitar, dan suka mengganggu anak gadis orang.

Geng motor yang datangnya pasti di atas jam sembilan. Karena Huda tidak tahu namanya, maka dia sebut Geng Tomket Terbang.

"Apa tuh!!!" Terkejut, geng motor dengan ciri khas berjaket merah tua itu menoleh serempak ke tempat motor mereka diparkir setelah mendengar suara ban meledak.

Di sana ada dua orang yang wajahnya tidak dikenali karena menggunakan masker, tidak takut memperlihatkan paku yang mereka gunakan untuk meledakkan ban dari dua motor random.

Anggota geng motor yang jumlahnya lima belas orang itu akhirnya berdiri dengan wajah penuh amarah, mereka mendekat dan semakin nyalang melihat ban motor anggota mereka kempes total.

"Wlee!!! Rasain! Emang enak!!!" Kedua orang bermasker itu kompak berjalan mundur dan menepuk pantat di depan mereka.

"Nantangin, kejar!!!"

Karena merasa tertantang, mereka beranjak, menaiki motor masing-masing, sementara dua orang tadi numpang pada temannya.

"Cari mati emang itu anak dua." Tidak tahu siapa, mungkin yang berbicara ini ketuanya.

Mereka semakin semangat melihat jalanan sepi yang dituju dua orang tadi.

Namun, saat mereka tepat berada di daerah sepi itu, tiba-tiba asap melingkupi jalan, hingga mereka harus berhenti karena tidak dapat melihat arah.

"Apa-apaan nih?"

"Kalian akan ditangkap karena sudah meresahkan warga!!! Allahumma shalli ala Muhammad!!!" Mendengar suara sirene polisi dan kecaman dari speaker saja sudah membuat lima belas orang itu kalang kabut, ingin lari tetapi asap masih melingkupi.

"Ya robbi sholli alaihi wa salim!!!" Ditambah lagi suara jawaban selawat yang terdengar sepertinya milik puluhan orang, tentu saja mereka semakin panik.

"Kami akan mengawasi daerah ini mulai saat ini!!!"

Kelima belas orang tersebut semakin lucu saat bingung harus memutar stir ke mana, kanan nabrak teman, kiri pun sama nabraknya. Suara sirene semakin dekat, lampunya pun menembus asap.

"ADOH! INI DISIRAM DONG BIAR ASEPNYA ILANG! GIMANA MAU NANGKEPNYA WOI!!!"

Kemudian air deras mengguyur mereka, hingga semuanya basah kuyup, tetapi sebelum asapnya hilang total, mereka kabur tunggang langgang, berpencar asal tidak tertangkap.

"Lho, lho, lho, kok kabur!!! Jangan lari!!!" Suara tembakan dilayangkan ke udara, tetapi mereka tetap gas full.

"Woi, petasannya masih banyak, kok udah pada ngilang!" Ilham menjauhkan toa yang sedari tadi dia pegang.

Setelah dirasa aman, Ilham yang tadinya berdiri di atas mobil pemadam kebakaran meloncat turun sambil memegangi perutnya yang keram karena tertawa.

"Makasih ya, Pak," ujar Liam kepada orang yang duduk di bangku kemudi mobil pemadam kebakaran.

Si pemadam kebakaran yang berjumlah dua orang itu belum sempat menjawab, mereka masih terbahak karena tadi tawanya tertahan untuk kelancaran rencana.

"Aduh, anak muda zaman sekarang, bisa jadi pelawak semua." Zulkifli nama si pengemudi, dia tidak merasa dirugikan karena apa yang dia lakukan juga membantu warga bukan?

"Kita seneng lho bisa bantu ngusir orang-orang meresahkan, Dek." Nardi, orang yang tadi dengan semangat menyiram geng motor, wajahnya sampai merah karena tertawa. "Ya udah, kita balik dulu ya, Dek."

"Siap, Pak." Semuanya melambaikan tangan dengan sisa tawa di bibir mereka.

Otak dari semua ini tentu saja Atlanta, dibantu koneksi Joaquin untuk memanggil pemadam kebakaran.

Fiki dan Jaka mendapat tugas menjadi orang misterius yang meledakkan ban tadi, sekarang mereka mungkin sedang sibuk memanggil montir untuk segera membenarkan ban dua motor itu di warung sate.

Sementara juru bicara yang melemparkan selawat tadi adalah Ilham, yang lain tugasnya apa? Ada yang bertugas membuat asap pekat dari alat pembuat asap, dipinjam dari ayah Fiki yang punya perusahaan hiburan.

Ada yang lain untuk meramaikan, jaga-jaga kalau terjadi bentrokan yang tidak diinginkan, malah alih fungsi menjadi penjawab selawat Ilham tadi.

Malam ini, banyak yang berkata, "Tidak merasa salah pergaulan gue setelah melakukan ini."

***

Begitulah asal mula banyak tawa yang akhirnya membuat para siswa yang tidak tahu kejadiannya bingung sendiri, apa sih yang dibicarakan anak ekstrakurikuler renang dan Pasukan Khusus Parapurna? Tawanya sampai menggelegar, tetapi cerita tetap bisik-bisik.

Ini semua karena perintah Huda yang berbunyi, "Cerita ini buat kita aja, takutnya nyampe ke geng tadi, bukannya jera mereka malah balik lagi, parahnya malah nyari tau kita siapa, ujung-ujungnya balas dendam."

Tidak muluk-muluk, Huda hanya mau hidup percintaannya tidak perlu ada ancaman musuh. Bukan karena takut berantem, karena Huda nomor satu dalam hal itu.

Plot twistnya adalah? Itu semua kejadian dua bulan lalu, sementara sekarang, Pasukan Khusus Parapurna menjadi kumpulan remaja yang dicari-cari untuk uji nyali.

Semua berawal dari Huda yang kehilangan ibunya dua bulan lalu. Cowok itu melampiaskan segala kekesalan dan kekecewaannya dengan tarung di setiap kesempatan.

Menjadikan Pasukan Khusus Parapurna geng dengan musuh paling banyak seantero Jakarta. Merekrut anggota sana sini untuk mempertahankan teritorial kekuasaan Huda.

Menjadikan Huda manusia doyan tawuran unggulan remaja. Karena setelah ibunya pergi, tidak ada yang mengajari Huda, bahwa kekuasaan itu sangat adiktif, teritorial itu mudah diusik.

Maka, cerita baru saja dimulai dari: "Kreatif dikit dong lo, beliin dia pelet." Ini seriusan?

***

Selamat datang di cerita baru

Sorry if typo was around.

So sorry it's such a disappointing story.

Thank you for all the support you give to laju19

Jangan lupa vote, commnet, and follow:

Instagram laju19someone

Wattpad 

Bagikan juga cerita ini jika kamu merasa perlu

26 Februari 2024

***

(Ter) Pesona-JoaquinWhere stories live. Discover now