Danielle's Return

130 15 0
                                    


"Apa yang membuatmu kembali, Kak?" Wonyoung bermonolog, sambil memperhatikan pesan dari Danielle.

Wonyoung yang mendapatkan pesan dari Danielle merasa ketakutan. Wonyoung menyadari bahwa dirinya adalah pengganti Danielle. Dia takut dengan pesan yang disampaikan oleh kakaknya itu. Wonyoung sudah mulai mencintai Sunghoon, perasaannya tumbuh dengan cepat, karena Sunghoon yang terus mengucapkan kata cinta untuk dirinya. Akan tetapi, keraguan tetap saja menjalar di hatinya.

Rasa mual melanda dirinya, dia segera berlari ke arah kamar mandi. Wanita itu memuntahkan semua makanan yang dia konsumsi saat sarapan. Wonyoung terdiam melihat keanehan yang terjadi pada dirinya.

'Apa yang sudah terjadi padaku?' Batin Wonyoung sambil menyentuh kepalanya yang pusing.

Saat Wonyoung hendak kembali ke tempat tidurnya dan mengistirahatkan tubuhnya. Ponselnya kembali bergetar, pesan masuk dari Danielle kembali masuk.

Kak Danielle
Datanglah ke rumah! Aku ingin berbicara pada dirimu. Jangan menjadi perempuan pengecut yang hanya bisa merebut semua milikku. Ingat! Kamu hanyalah pengganti, akulah pemilik asli yang akan datang mengambil semuanya kembali.

Seketika Wonyoung bangkit dari tempat tidurnya. Dia harus menemui Danielle dan menegaskan, kalau dia bukanlah perebut seperti tuduhan kakaknya. Dia tidak terima dengan semua perkataan Danielle. Emosinya langsung meningkat, dia segera mencari tasnya, kemudian berjalan keluar dari mansion Park.

"Nona? Anda ingin kemana? Ap perlu saya antar?" Tanya Sopir yang biasanya mengantarkan Wonyoung.

"Aku bisa sendiri, Pak. Hari ini aku ingin menyetir mobil sendiri, aku hanya ingin mengunjungi kedua orang tuaku di kediamannya," jawab Wonyoung dengan tegas.

Sopir mengerutkan dahinya, dia tidak ingin membuat suatu kesalahan pada pekerjaannya. Sunghoon telah mengatakan pada dirinya, kalau dia harus mengantarkan Wonyoung ke mana pun ia ingin pergi. "Maaf, Nona. Tuan Sunghoon telah berpesan kepada saya, agar saya mengantarkan ke mana pun yang Anda inginkan, termasuk mengunjungi kedua orang tua Anda," ucap Sopir tersebut dengan tenang.

Wonyoung menghela napasnya, saat mendengar hal tersebut. Sunghoon sangatlah posesif pada dirinya. Hal itu terkadang mencekiknya, dulu dia bebas ke mana pun yang dia inginkan. "Ya, baiklah, Pak. Antarkan aku ke kediaman Jang." Wonyoung tersenyum pasrah dan memasuki mobil.

***

Di kediaman Jang, Danielle sedang berbicara dengan kedua orang tuanya. Dia menuntut untuk kembali ke posisi sebelumnya, yaitu sebagai calon pemimpin perusahaan Jang. Dari kecil Danielle dibimbing untuk menjadi calon pemimpin perusahaan, karena itulah Dong Yoon selalu bersikap tegas kepada Danielle. Berbanding terbalik dengan Wonyoung yang bisa menentukan masa depannya sendiri, karena dia adalah anak kedua dari keluarga Jang.

"Aku akan kembali ke keluarga ini bila Papa langsung memberikan aku izin untuk memimpin perusahaan. Aku tak ingin kembali ke posisi sebelumnya," ucap Danielle dengan congkaknya.

Kedatangan Danielle disambut dengan baik oleh Dong Yoon dan Joo Myung. Dia bersyukur Danielle dengan cepat kembali ke pelukan keluarga. Namun, rupanya kedatangan Danielle membawa keinginan yang terdalam dari putri tertuanya itu.

"Tidak! Kamu tidak bisa kembali begitu saja! Aku tidak ingin kamu langsung memimpin perusahaan," tegas Dong Yoon yang tidak menyetujui keinginan Danielle.

Danielle tersenyum, karena dia sudah memprediksi sikap yang akan diambil papanya. Itu mempermudah jalannya untuk mendapatkan keinginan utamanya. "Kalau begitu, aku ingin Wonyoung bercerai dari Sunghoon dan biarkan aku menikah dengannya," pinta Danielle dengan senyum terpatri di wajahnya.

"Apa yang kau katakan itu, Danielle? Jangan seenaknya mengatur kehidupan orang lain!" Hardik Dong Yoon kepada putri sulungnya.

Dong Yoon tidak habis pikir dengan apa yang dipikirkan oleh Danielle. Dia hadir kembali dan meminta untuk memimpin perusahaan. Selain itu, dia juga ingin merebut suami dari adiknya sendiri.

"Bukankah kamu telah menikah, dengan So Junghwan? Ke mana pria tersebut? Mengapa kamu hanya datang sendiri ke rumah ini?" tanya Joo Myung yang penasaran dengan kehidupan putrinya, setelah kabur dari pernikahannya dahulu.

"Mama tidak perlu khawatir, dengan pernikahanku dan Junghwan. Aku akan segera menceraikan dirinya dan siap menggantikan posisi Wonyoung. Itu adalah posisiku. Dia hanyalah pengganti di saat aku tidak ada. Pada saat ini, aku menginginkan posisi sebagai istri Sunghoon. Kalian harus mengabulkan permintaanku, kalau ingin aku kembali ke Keluarga Jang," jawab Danielle masih dengan wajahnya yang angkuh.

Joo Myung menggelengkan kepalanya saat mendengar jawaban putrinya. "Apa kamu tidak pernah memahami perasaan orang lain? Wonyoung adalah adikmu sendiri! Dia sudah mengorbankan dirinya dengan menikahi Sunghoon. Kini, kamu datang kembali dan ingin Sunghoon menceraikan adikmu sendiri? Kemana keberanianmu saat meninggalkan pesta pernikahan yang sudah ada di depan mata? Mana tanggung jawabmu, Danielle!" Joo Myung tidak tahan lagi dengan permintaan Danielle, dia kesal sekali dengan sikap putrinya yang suka semena-mena dan tidak bisa memahami perasaan orang lain.

Danielle hanya terdiam, dia tidak ingin memahami perasaan orang lain ketika perasaannya sendiri telah hancur. Kehidupan pernikahannya bersama dengan Junghwan tidak sesuai dengan perkiraannya. Cintanya pada Junghwan ternyata tidak cukup kuat untuk pondasi pernikahan mereka.

"Kalian juga tidak pernah memahami perasaanku. Papa tidak pernah mau menanyakan padaku, keinginanku dan terus menuntutku untuk menjadi ahli waris perusahaan Jang. Wonyoung dibebaskan melakukan apa pun keinginannya. Aku selalu iri dengan kebebasan yang kalian berikan kepada Wonyoung. Kalian tidak membesarkan kami berdua dengan adil. Kalian hanya memberikan tanggung jawab besar ke padaku. Pernikahanku dengan Sunghoon juga bagian dari rencana kalian." Danielle menumpahkan segalanya pada kedua orang tuanya. Dia ingin kedua orang tuanya memahami perasaannya.

"Sekarang, turuti permintaanku atau kalian kehilanganku untuk selamanya. Aku akan memberi waktu kalian untuk berpikir! Aku menunggu keputusan dari kalian!" ancam Danielle yang kemudian beranjak dari tempat duduknya.

Danielle kemudian berjalan keluar dari dalam ruangan. Dia kemudian melihat Wonyoung yang menaiki anak tangga ingin menuju ruang keluarga. Mereka berpapasan tepat di atas koridor dekat anak tangga.

"Apa maumu, Danielle?" tanya Wonyoung tanpa perlu berbasa-basi. Dia kesal dengan pesan yang telah disampaikan oleh Danielle.

"Aku ingin mengambil kembali semua yang telah kamu rebut. Aku ingin kamu bercerai dengan Sunghoon dan aku akan menikah dengannya. Bukankah Sunghoon memang sudah dijodohkan denganku?" jawab Danielle dengan wajah penuh kemenangan.

"Jangan bercanda Danielle! Pernikahan bukanlah permainan. Akulah istri sah Sunghoon sekarang. Aku tidak merebut siapa pun darimu. Kamu yang telah pergi meninggalkan pernikahan kalian yang sudah ada di depan mata. Aku tidak akan pernah membiarkan hal itu terjadi!" Wonyoung dengan berani mengatakan hal seperti itu kepada Danielle. Wonyoung menatap nyalang Danielle, dia akan tetap mempertahankan apa yang sudah menjadi miliknya.

"Kamu seharusnya tahu diri, Wonyoung. Aku menginginkan posisiku kembali! Akulah yang akan menjadi istri Sunghoon!" teriak Danielle dengan kencang. Dia menginginkan semua yang Wonyoung miliki. Rasa irinya telah menutupi kasih sayangnya kepada Wonyoung.

Wonyoung maju dan menampar wajah Danielle dengan kencang. "Kau! Jangan pernah berhayal untuk menjadi istrinya Sunghoon. Dia adalah suamiku!" hardik Wonyoung pada Danielle yang menatap tajam Wonyoung.

"Beraninya kamu menampar wajahku!" Danielle mendorong Wonyoung yang berada di dekat anak tangga. Wonyoung yang tidak siap dengan dorongan kuat dari Danielle pun terjatuh. Wonyoung terjatuh berguling-guling di anak tangga hingga jatuh di lantai paling bawah.

"Nona Wonyoung!" teriak Jiwon melihat Wonyoung terjatuh. Teriakan yang di lakukan oleh Jiwon terdengar, lalu Dong Yoon dan Joo Myung keluar dari ruang keluarga.

"Apa yang telah kamu lakukan Danielle?" pekik Dong Yoon yang kemudian berlari menuruni anak tangga. Dong Yoon terkejut melihat Wonyoung yang bersimbah darah tergeletak di lantai bawah.

***



Substitute Bride | (Sunghoon & Wonyoung) (HIATUS)Where stories live. Discover now