Sunghoon and Wonyoung's Wedding

186 22 2
                                    


Wonyoung mendahului langkah beberapa orang suruhan Sunghoon. Setelah sampai di kamar Wonyoung, mereka meminta izin pada Wonyoung agar dapat melakukan pekerjaannya. Seorang wanita muda yang terlihat cantik meminta Wonyoung untuk duduk di depan meja rias.

"Mari Nona, kami akan mendandani Anda." Wonyoung hanya diam dan duduk di depan meja rias.

Terlihat bekas jejak air mata di wajah Wonyoung. Wanita muda itu tidak banyak bertanya dan melakukan pekerjaannya dengan baik. Riasan Wonyoung begitu sempurna, bahkan jejak air mata tidak lagi terlihat. Wonyoung benar-benar cantik, sayangnya kesempurnaan itu harus ternoda dengan ekspresi datar tanpa senyum.

Selesai dirias, Wonyoung bergegas memakai gaun pernikahan yang telah disiapkan oleh Sunghoon. Dengan Gaun pernikahan berwarna putih gading itu, Wonyoung terlihat sangat elegan. Wonyoung menurut saja saat beberapa orang membantunya berpakaian. Semua orang takjub saat melihat Wonyoung berdiri di depan cermin. Gadis itu sangat luar biasa.

"Nona, jangan menangis." Wanita yang merias Wonyoung panik melihat gadis itu menitikkan air mata. Dia segera memperbaiki riasan pada wajah Wonyoung.

Wonyoung berusaha menghentikan tangisnya, tetapi dia tidak bisa. Dirinya merasa sangat tidak berdaya, dalam sekejap Sunghoon telah menjadikannya calon pengantin. Wonyoung takut Sunghoon hanya menjadikannya pelampiasan dendam karena ditinggal kabur oleh Danielle.

"Baiklah Nona, tugas kami telah selesai. Kami izin pamit terlebih dahulu. Pesan saya, jangan menangis lagi, Nona. Ini adalah hari bahagia untuk Anda," ucap salah satu wanita yang merias wajah Wonyoung. Wanita itu tersenyum seolah memberikan kekuatan pada Wonyoung. Wonyoung hanya dapat menampilkan wajah datarnya dan tidak mengatakan apa pun.

Tidak lama setelah para wanita yang membantu Wonyoung menyiapkan diri pergi, datanglah Joo Myung. Dia melihat putri kecilnya telah menjelma menjadi calon pengantin, seketika kekhawatiran melanda dalam dirinya. Wonyoung terlihat tidak baik-baik saja.

"Sayang? Semuanya sudah menunggu, kamu sudah siap?" tanya Joo Myung pada Wonyoung yang memandang Mamanya dengan tatapan sendu.

"Siap tidak siap aku akan tetap menikah bukan?" ucap Wonyoung kepada Mamanya. Joo Myung memeluk Wonyoung untuk memberikan kekuatan padanya.

Dalam hatinya dia sangat merasa bersalah karena mengorbankan Wonyoung untuk kepentingan perusahaan. Danielle yang kabur sama sekali tidak memperdulikan keluarga. Dia bahkan menyembunyikan hubungan percintaannya, tanpa pernah berniat memberitahukan keluarganya.

"Kamu kuat, Nak. Putri kecil Mama akan segera menjadi seorang istri. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaanmu," ucap Joo Myung mendoakan Wonyoung.

Wonyoung mengangguk kemudian pergi ke tempat pesta pernikahan diadakan. Mereka mengadakan pesta di taman belakang keluarga Jang yang memang sangat luas. Wonyoung melihat ke depan, di sana telah berdiri Sunghoon dengan senyumnya yang menawan. Namun, Wonyoung mengartikan senyuman tersebut sebagai sebuah seringai yang tertuju padanya.

Dong Yoon yang sudah menunggu kedatangan Wonyoung, langsung bersiap menggandeng tangannya. Pria itu menepuk singkat punggung putri kecilnya untuk memberi kekuatan. Sunghoon tersenyum saat melihat Wonyoung yang datang dengan didampingi oleh ayahnya. Dia sangat bahagia karena yang dia doakan ternyata terwujud dengan cepat. Dia akan memiliki Wonyoung.

'Akhirnya aku memilikimu, Wonyoungku. Aku berjanji akan membahagiakanmu dan mencintaimu selamanya.' Batin Sunghoon saat melihat ekspresi Wonyoung yang tampak tidak bahagia. Wanita itu menampakan ekspresi datarnya pada hari pernikahan mereka.

Pernikahan berlangsung cepat tanpa diduga oleh Wonyoung. Sunghoon dan Wonyoung terikat oleh sebuah ikatan sakral bernama pernikahan. Sunghoon tersenyum pada Wonyoung yang kini duduk bersebelahan dengannya. Akan tetapi, Wonyoung hanya memandang Sunghoon dengan tatapan kosong.

Substitute Bride | (Sunghoon & Wonyoung) (HIATUS)Where stories live. Discover now