BAB#2

675 55 2
                                    

NEVA POV

"Selamat malam sayang" ucapku pada Revi

Aku dan Revi sudah menjalin hubungan selama satu tahun. Karena tuntutan pekerjaan, kami sering bertemu hanya pada malam hari, itu pun ketika sudah kembali ke kos.

"Kamu sudah pulang? Maaf ya sayang. Aku gak bisa jemput tadi"

Revi bekerja pada posisi colector di salah satu perusahan swasta. Hubungan kami yang sudah di ketahui oleh keluarga masing-masing membuat aku dan Revi memilih untuk kos bersama.

"Gak apa-apa sayang. Kamu sudah makan?

"Sudah sayang, kamu mandi dulu" ucap Revi padaku

"Iya sayangku"

Aku Neva Yunezza, usiaku saat ini 20 tahun. Setelah lulus SMA, aku datang ke Jakarta untuk berkuliah tapi kenyataan memang tidak seindah yang ku pikirkan. Ayahku di pecat atas perbuatan yang tidak dia lakukan, membuatnya kehilangan pekerjaan. Akhirnya aku memutuskan untuk bekerja membantu perekonomian keluarga ku.

Selesai aku mandi, aku naik ke tempat tidur dan masuk ke dalam pelukan Revi.

"Sayang, tabungan kita udah cukup belum yah buat nikah?" tanya Revi padaku

Kami memang berniat untuk segera menikah, apalagi setelah kami memutuskan tinggal bersama membuat keluarga Revi mendesak kami untuk secepatnya menikah.

"Pengen banget cepat nikah ya sayangku?"

"Iya dong sayang, aku mau kerja lebih keras lagi. Supaya bisa cepat lamar kamu sayang"

"Aku beruntung punya kamu Rev, jangan berubah ya sayang"

"Tidak akan pernah sayangku"

Kami akhirnya tidur bersama dengan keadaan berpelukan.

***

JELZA POV

"Jessica bisa gak kalau mau datang itu kabari dulu"

Sampai di apartment ternyata yang datang adalah adikku. Dia sudah dalam keadaan mabuk yang membuatku sedikit kewalahan menopangnya masuk ke kamar.

"Maaf kak. Aku pusing banget, boleh tidur dulu gak?"

"Sengaja banget pulang ke sini. Biar gak dimarahin mama sama papa kan kamu"

"Hmmm benar kak"

Tanpa menjawabnya, ku ambil air hangat untuk mengelap tubuh adik ku, "Jes, kamu kenapa mabok sih? Kamu gak sayang papa sama mama?"

"Sayang kak, besok kita ngobrol ya. Jangan sekarang"

"Kalau ada masalah cerita sama kakak juga"

Aku berjalan dan mengambil pakaian di lemariku untuk dipakaikan di tubuh adik ku. Setelah selesai, aku mencium keningnya sekilas, "Kamu tidur. Kakak mau mandi dulu"

Selesai dengan mandi malamku, aku bergegas naik ke tempat tidur mengikuti adik ku. Tidak lama dari itu aku juga tertidur, karena mungkin aku kelelahan seharian ini berkumpul bersama sahabat-sahabatku.

***

Setiap pagi, aku berangkat kerja dan selalu terjebak macet di dekat kantor ku ini. Selesai mengantar Jessica ke kampus, aku memacu mobil ku menuju kantor. Bahkan kami tidak memiliki pembahasan apa-apa, aku juga tidak ingin memaksanya untuk bercerita. Sekalipun aku seorang kakak, tapi aku selalu mencoba menghargai privasi adik ku.

Mataku terus memandang melihat ke arah luar jendela, ku turunkan kaca mobilku dan menatap beberapa anak-anak yang sibuk bernyanyi sambil berjalan dari mobil satu ke mobil yang lainnya.

Soal RasaWhere stories live. Discover now