PART 11 THE FINAL PART

Start from the beginning
                                        

"Jangan marah marah sayang!".

"Daddy....!". Teriak kedua anak itu sambil berlari ke arah daddynya, keduanya memeluk kaki jenjang lelaki itu.

"Lain kali berikan mereka mainan yang sama persis dengan warna yang sama. Mereka selalu bertengkar!". Kata Taeyong kepada suaminya.

Lelaki itu tersenyum hingga menampilkan cacat di kedua pipinya.

"Iya sayang, maafkan aku!".

Cup

Lagi lagi lelaki itu mengecup leher Taeyong. Sekali lagi kubilang itu adalah favoritnya. Lelaki itu berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan kedua anak kembarnya.

"Jung Mark, Jung Jeno. Kalian harus meminta maaf kepada bubu kalian karena membuatnya cemberut hari ini! Ingat janji kalian?".

"Ingat daddy!". Jawab Mark dan Jeno bersamaan.

"Coba katakan pada daddy!".

"Buat bubu telsenyum dan tellihat cantik!". Jawab kedua kembar itu.

Taeyong, tersenyum kecil melihat hal itu.

"Bubu, maafkan kami!".

Mark dan Jeno beralih memeluk kaki Taeyong. Taeyongpun berjongkok menyamakan tinggi mereka.

"Anak anak pintar!". Kata Taeyong sembari memeluk kedua anaknya.

Jaehyun tersenyum. Senyumnya sangat tulus. Dia merasa sangat bahagia sekarang, merasa sangat sempurna karena memiliki suami yang sangat sangat ia cintai.

"Kita berangkat!". Kata Jaehyun.

"Let's go!". Teriak Mark dan Jeno sambil berlari keluar mansion.

Kini mereka sedang dalam perjalanan menuju pesta pernikahan Sehun. Jaehyun sedang fokus menyetir dengan satu tangan kanannya menggenggam tangan Taeyong. Kedua anaknya duduk di kursi belakang sedang asyik memainkan mainannya.

Jaehyun sebentar sebentar melirik ke arah Taeyong.

"Fokuslah ke depan tuan Jung Jaehyun!". Peringat Taeyong.

"I can't take my eyes of you. Semakin lama kamu semakin terlihat mempesona!". Kata Jaehyun.

Taeyong tersenyum geli mendengar perkataan Jaehyun.

"Aku sangat mencintaimu Jung Taeyong!". Kata Jaehyun sambil mengecup tangan Taeyong.

"Aku juga mencintaimu Jung Jaehyun!". Jawab Taeyong.

"Dadddy.....!". Teriak Mark dan Jeno.

Braaaak

Tiba tiba saja mobil yang mereka tumpangi ringsek tertabrak oleh truk. Keadaan mobil Jaehyun sangat rusak parah.

Taeyong terbangun di dalam mobilnya yang rusak parah, darah mengalir dari dahinya. Ia berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi kepada keluarga kecilnya. Hingga tatapannya jatuh pada Jaehyun yang ada di sebelah kirinya. Wajah Jaehyun nampak tertunduk di stering wheel mobilnya.

"Jae Jaehyun?". Bisik Taeyong.

Nafas Taeyong memburu, jantungnya berdetak sangat cepat. Ia menggoyangkan tubuh suaminya. Taeyong menegakkan dan menyandarkan tubuh suaminya. Dapat ia lihat darah juga mengalir turun dari kepalanya.

"Jaehyun bangun jangan tinggalkan aku jaehyun!". Taeyong mulai panik.

Ia terus meneriakkan nama suaminya.

"Jaehyun jangan tinggalkan aku Jaehyun!". Teriak Taeyong.

"Sayang bangun sayang!".

Taeyong tiba tiba saja membuka matanya dengan nafas yang terengah. Ia melihat suaminya tepat berada di depannya.

"Jaehyun, kamu tidak apa apa?". Kata Taeyong sambil memegang kedua pipi Jaehyun dan meneliti seluruh bagiannya.

"Sayang kita berada di pesta Sehun hyung! Kenapa kamu bisa tertidur begitu mudahnya hmm?". Bisik Jaehyun.

Taeyong menarik tubuh Jaehyun dan memeluknya.

"Jangan tinggalkan aku Jaehyun!". Kata Taeyong sambil sesenggukan.

Jaehyun tersenyum canggung kepada semua para tamu undangan. Bagaimana tidak, tadi Taeyong berteriak teriak dalam tidurnya dan sekarang tiba tiba memeluk dan mengucapkan perkataan yang konyol.

Namun Jaehyun membalas pelukan itu tak kalah erat, ia berusaha menenangkan suaminya.

"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sayang. Aku hanya milikmu! Kamu mimpi buruk? Sepertinya kamu kelelahan karena anak anak!".

Jaehyun melepas pelukan itu dan mengusap air mata Taeyong.

"Bagaimana kalau kita menitipkan anak anak pada kakeknya. Kita honey moon ke Jeju?". Kata Jaehyun.

"Hei, aku mendengarnya!". Celetuk Siwon.

Sontak Jaehyun dan Taeyong menoleh ke arah Siwon.

"Dia kakekku!". Kata Jeno sambil menggeret jas Siwon.

"Tidak, dia kakekku!". Balas Mark dengan menggeret jas sisi kiri Siwon.

"Kamu selalu melebut milikku! Dia kakekku Malk!".

"Kakekku!". Teriak Mark.

Jaehyun dan Taeyong tersenyum geli tatkala melihat keributan itu. Ditambah dengan wajah Siwon yang benar benar frustasi.

Mark dan Jeno berhasil meluluhkan hati keras Siwon. Kini Siwon dapat bersikap lembut kepada Taeyong dan cucu cucunya.

Dan untuk kejadian lima tahun yang lalu, Sehun berhasil melindungi adiknya hingga kasus kematian Renjun dinyatakan murni karena bunuh diri.

Lalu Jaehyun? Dia tentu saja tahu kejadian sebenarnya, pertama dia tahu karena kalung Taeyong yang tiba tiba saja sudah kembali kepada Taeyong, dan yang kedua karena memang Sehun menceritakannya.

Namun apakah waktu itu Jaehyun marah kepada Taeyong? Tentu saja jawabannya tidak. Mana mungkin orang yang sidah dibutakan cinta bisa marah kecuali karena sebuah penghianatan?

Jaehyun berusaha menutup masa lalunya, karena pada kenyataannya, Jaehyun telah menemukan cinta yang lebih besar dari yang pernah ia rasakan kepada Renjun.

- Get You -
The End

GET YOU | JAEYONG (End)Where stories live. Discover now